Senin, 24 Desember 2012

PROPER

PROPER
- adalah  Program  Penilaian  Peringkat  Kinerja Perusahaan  dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

TUJUAN
- Program ini bertujuan mendorong perusahaan taat terhadap peraturan lingkungan hidup dan mencapai keunggulan  lingkungan (environmental  excellency) melalui  integrasi  prinsip-prinsip  pembangunan berkelanjutan  dalam  proses produksi dan jasa, dengan jalan penerapan  sistem manajemen lingkungan, 3R,  efisiensi  energi,  konservasi  sumberdaya  dan  pelaksanaan  bisnis  yang  beretika  serta  bertanggung jawab terhadap masyarakat melalui program pengembangan masyarakat

PROPER merupakan kegiatan pengawasan dan program pemberian insentif dan/atau disinsentif kepada penanggung  jawab  usaha dan/atau kegiatan. Pemberian insentif sebagaiamana dimaksud pada ayat (1) berupa  penghargaan  PROPER.  Pemberian  penghargaan  PROPER  berdasarkan  penilaian  kinerja penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dalam:
a. pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
b. penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
c. pemulihan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup

PENILAIAN KINERJA BERDASARKAN

- kriteria ketaatan yang digunakan untuk pemeringkatan biru, merah, dan hitam
- kriteria  penilaian  aspek  lebih  dari  yang  dipersyaratkan  (beyond  compliance)  untuk pemeringkatan Hijau dan Emas

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.5

- tahun 2011 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan

5 WARNA PROPER

- EMAS, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan (environmental  excellency) dalam proses produksi dan/atau jasa, melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat
- HIJAU, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond  compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumberdaya secara efisien melalui upaya 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery), dan melakukan upaya tanggung jawab sosial (CS R/Comdev) dengan baik
- BIRU, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan
- MERAH, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang upaya pengelolaan lingkungan hidup dilakukannya tidak sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
- HITAM, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang sengaja melakukan perbuatan atau melakukan kelalaian yang mengakibatkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan serta pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan atau tidak melaksanakan sanksi administrasi

MEKANISME PROPER

- Pelaksanaan PROPER diawali dengan pemilihan perusahaan peserta, dimana perusahaan yang menjadi target peserta PROPER adalah perusahaan yang menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan, tercatat di pasar bursa, mempunyai produk yang berorientasi ekspor atau digunakan oleh masyarakat luas.
- Setelah peserta ditetapkan, kemudian dilakukan pengumpulan data swapantau dengan jalan mengevaluasi laporan pelaksanaan pengelolaan lingkungan yang disampaikan perusahaan

TINGKAT KETAATAN PESERTA PROPER

- Tingkat ketaatan adalah perbandingan antara perusahaan yang memperoleh peringkat Biru, Hijau dan Emas dengan total perusahaan yang dipantau

PERANGKAT MANAJEMEN LINGKUNGAN

Perangkat lain yang disarankan pakar manajemen lingkungan untuk sebaiknya dipergunakan perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungannya secara garis besar terbagi 2 yaitu yang termasuk:
- Pencegahan Polusi / Cleaner Production dan
- Eco-efisiensi

PENCEGAHAN POLUSI (P2) & CLEANER PRODUCTION (CP)
- P2 mencari cara menghilangkan polutan disumbernya dan sekaligus menghindari kebutuhan untuk mengolah atau membuang polutan tersebut
- Konsep P2 menawarkan pemecahan ‘win-win’ dimana inovasi dan cara berpikir baru akan membawa pada pengurangan limbah, dan sekaligus membuat keuntungan bagi perusahaan dengan mengurangi biaya atau merangsang produk baru
- P2 menjadi solusi paling langsung dari masalah lingkungan - menghilangkan polutan lewat reduksi sumber polusi atau mendaur ulang sebelum pengolahan atau pembuangan akhir (final disposal) menjadi isu
- Kata Cleaner Production (produksi bersih / CP) dan pollution prevention (pencegahan polusi / PP) sering digunakan secara bergantian, padahal pengertiannya relatif sama
- Tujuan utama CP ini adalah implementasi perubahan dalam disain produk, proses manufakturing, dan teknik2x manajemen untuk meningkatkan efisiensi, mencegah polusi dan mengurangi limbah (Dames and Moore, 1998:1)

KEUNTUNGAN IMPLEMENTASI CP
- Mengurangi biaya2x produksi melalui peningkatan efisiensi, penurunan limbah dari input material
- Meningkatkan produktifitas dan memperbaiki produk
- Mengurangi konsumsi energi
- Mengembalikan nilai produk sekunder (by-product)
- Meminimalkan masalah pembuangan limbah termasuk biaya pengolahan limbah

POTENSI KERUGIAN
- Kesulitan dalam merubah sistem dan teknologi yang ada. Perubahan dalam sistem dan teknologi akan memerlukan investasi yang relatif besar, tingkatan sumber daya manusia yang baik, dan dukungan investor (OECD, 1995:18)

MANAJEMEN LIMBAH
- 1. Minimisasi limbah (Formulasi produk, Modifikasi proses, Perancangan ulang peralatan)
- 2. Recovery sumberdaya (spt. recycle, reuse)
- 3. Pengolahan (spt. insinerasi, kimiawi, filtrasi fisika, biologis)
- 4. Pembuangan (spt. landfill)

MINIMALISASI LIMBAH
- Teknik alternatif minimisasi limbah (minimisasi limbah adalah pengurangan bila mungkin setiap    limbah yang dihasilkan)
1. Perubahan proses produksi :
- penggantian material mentah berbahaya dengan non berbahaya
- memisahkan limbah dengan tipenya untuk daur ulang
- menghilangkan sumber2x kebocoran dan tumpahan
- memisahkan limbah berbahaya dengan non berbahaya
- mendisain ulang atau merumuskan kembali prodk akhir untuk mencapai lebih non berbahaya

2. Modifikasi peralatan :
- menginstal peralatan yang memproduksi limbah sedikit atau tidak sama sekali
- memodifikasi peratalatn untuk memungkinkkan daur ulang
- mendisain peralatan atau jalur produksi untuk memproduksi limbah lebih sedikit
- memperbaikai efisiensi peralatan dan
- menjaga program perawatan pencegahan

3. Mendaur ulang dan menggunakan kembali (recycling and reuse) :
- menginstal sistem lingkar tertutup (closed loop system)
- mendaur ulang on atau off-site
- menukar limbah

4. Manajemen inventory dan operasi yang diperbaiki :
- memiliki material kurang beracun dan material produksi lebih tak beracun
- mengimplemntasi pelatihan karyawan dan umpan balik manajemen
- memperbaikai penyimpanan material yang diterima, dan menangani praktek penanganan (handling)
- menyimpan dan menelusuri semua material mentah

EKO-EFISIENSI

- sebagai pengiriman secara kompetitif barang2x atau jasa yang memuaskan kebutuhan manusia dan meningkatkan kualitas hidup, dimana juga secara progresif mengurangi dampak ekologis dan intensitas penggunaan sumberdaya di seluruh siklus hidup, ke tingkat yang relatif sama dengan estimasi kapasitas dukung bumi
- kombinasi ekonomi dan efisiensi ekologi, artinya memproduksi lebih banyak barang dan jasa dengan lebih sedikit energi dan sumber daya alam (Environment Australia, 1999). Hasilnya adalah polusi dan limbah yang lebih sedikit
- World Business Council for Sustainable Development mengusulkan 7 langkah generik perbaikan sesuai eko-efisiensi (WBCSD, 2000):
1. Mengurangi intensitas material
2. Mengurangi intensitas energi
3. Mengurangi penyebaran substansi beracun
4. Meningkatkan kemampu daur-ulangan
5. Memaksimalkan penggunaan bahan terbaharui
6. Meningkatkan masa hidup produk
7. Meningkatkan intensitas jasa

PERSYARATAN SML (SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN)

PERSYARATAN UMUM
- persyaratan SML berdasarkan proses siklus yg dinamis dari : merencanakan, menerapkan, memeriksa, mengkaji
- Membuat kebijakan lingkungan yang memadai bagi organisasi
- Mengidentifikasi aspek lingkungan yang timbul dari kegiatan produksi atau jasa dari organisasi di masa lalu, sekarang dan yang akan datang yang direncanakan untuk menentukan dampak penting terhadap lingkungan
- Mengidentifikasi persyaratan perundang-undangan dan peraturan yg relevan
- Mengidentifikasi prioritas dan menentukan tujuan dan sasaran lingkungan yg sesuai
- Membuat struktur dan program untuk menerapkan kebijakan dalam mencapai tujuan dan sasaran
- Memudahkan kegiatan perencanaan, pengendalian, pemantauan, tindakan koreksi, audit dan pengkajian untuk menjamin kebijakan dipenuhi dan SML tetap sesuai
- Mampu menyesuaikan terhadap perubahan situasi

KEBIJAKAN LINGKUNGAN

- sesuai dengan sifat, skala dan dampak lingkungan dari kegiatan produksi atau jasa
- Mencakup komitmen untuk penyempurnaan berkelanjutan dan pencegahan pencemaran
- Memberikan kerangka untuk menyusun dan mengkaji tujuan dan sasaran lingkungan
- Mencakup komitmen untuk memenuhi perundang-undangan dan peraturan lingkungan yang relevan
- SML didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara serta dikomunikasikan ke semua karyawan
- Tersedia untuk umum

PROSEDUR KEBIJAKAN
- Top manajemen bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan lingkungan dan Kebijakan ini harus memenuhi persyaratan ISO 14001
- Semua orang di organisasi harus memahami kebijakan lingkungan dan apa yang diharapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

PERENCANAAN
- Organisasi harus membuat dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi aspek lingkungan dari kegiatan produksi atau jasa sehingga organisasi tersebut dapat mengendalikan
- Organisasi harus menjamin bahwa aspekaspek yang berkaitan dengan dampak penting dipertimbangkan dalam menyusun tujuan lingkungannya
- Organisasi harus mengemban informasi ini selalu mutakhir
- Organisasi harus membuat dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi dan mengakses ke persyaratan perundangan dan persyaratan lainnya yg biasa diacu oleh organisasi yg berlaku untuk aspek lingkungan kegiatan produksi atau jasa

TUJUAN DAN SASARAN
- Organisasi harus membuat dan memelihara tujuan dan sasaran lingkungan yg terdokumentasi pada setiap fungsi dan tingkat yg relevan di dalam organisasi
- Pada saat mengkaji tujuannya, organisasi harus mempertimbangkan persyaratan perundangan dan persyaratan lainnya
- Tujuan dan sasaran harus konsisten dengan kebijakan lingkungan termasuk komitmennya terhadap pencemaran lingkungan
- Sasaran dan Tujuan dapat mencakup : Pengurangan timbulan sampah, Penipisan sumber daya, Pencegahan polusi, Parameter desain produk Lingkungan, Dampak lingkungan dari pemasok dan subkontraktor kegiatan
- Beberapa indikator kinerja yang digunakan dalam perusahaan untuk Target dan Tujuan meliputi:
1. Jumlah bahan baku / energi per unit produksi
2. Jumlah emisi / rilis / limbah secara keseluruhan dan per unit produksi
3. Jumlah insiden lingkungan / pelanggaran
4. Jumlah bahan daur ulang yang digunakan dalam kemasan dan produksi
5. Potensi daur ulang produk perusahaan
6. Lingkungan biaya operasional produksi per unit / per pelanggaran atau insiden
7. Restorasi lingkungan proyek atau lainnya yang positif dalam program lingkungan hidup

PROGRAM MANAJEMEN LINGKUNGAN
- Organisasi harus membuat dan memelihara program manajemen lingkungan
- Menunjuk penanggung jawab
- Menentukan jangka waktu yang dicapai

PENERAPAN DAN OPERASI
- Peranan, tanggungjawab dan kewenangan harus ditentukan, didokumentasikan dan dikomunikasikan untuk memungkinkan pelaksanaan manajemen lingkungan secara efektif
- Manajemen harus menyediakan sumberdaya yg penting untuk penerapan dan pengendalian sistem menejemen lingkungan. Sumber daya tsb meliputi sumberdaya manusia, ketrampilan khusus, sumberdaya teknologi dan keuangan
- Manajemen puncak organisasi harus menunjuk wakil khusus dari manajemen tanpa memandang tanggungjawab lainnya

PELATIHAN, KEPEDULIAN DAN KOMPETENSI

- Organisasi harus mengidentifikasikan kebutuhan pelatihan

KOMUNIKASI
- Organisasi harus membuat dan memelihara prosedur untuk komunikasi internal antara berbagai tingkat dan fungsi dari organisasi
- Organisasi harus membuat dan memelihara prosedur untuk menerima, mendokumentasikan dan menanggapi komunikasi yang sesuai dari pihak luar yg terkait
- Organisasi harus memperhatikan proses untuk komunikasi eksternal tentang aspek lingkungan yang penting dan merekam keputusannya

DOKUMENTASI
- Organisasi harus membuat dan memelihara informasi dalam media cetak atau elektronik untuk : Menerangkan unsur-unsur intisistem manajemen dan interaksinya, Memberikan petunjuk dokumentasi yg terkait

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

PENDAHULUAN
- Suatu kegiatan industri akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan, baik bersifat positif maupun yang bersifat negatif
- Untuk mengkaji dampak lingkungan maka dilakukan Analisa Dampak Lingkungan (Amdal)
- Pelaksanaan Amdal merupakan bagian dari proses pelaksanaan lingkungan
- Pengelolaan lingkungan adalah suatu proses yang sangat dibatasi oleh peraturan
- Konsekwensi dari industri yang tidak sengaja/sengaja melanggar peraturan atau hukum yang ada adalah denda, hukum penjara,tuntutan hukum, pemberitaan yang buruk dan citra negatif lainnya
- Untuk meminimalisasi timbulnya kejadian yang tidak diharapkan maka industri harus mengidentifikasi, menganalisa, mencatat segala kegiatan operasional industri

PENGERTIAN
- Lingkungan adalah keadaan sekeliling termasuk udara, air, tanah, sumber daya alam, flora, fauna, manusia dan keterkaitannya
- Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan dan pengembangan lingkungan hidup
- Aspek lingkungan adalah unsur kegiatan operasi dan jasa yang dapat berinteraksi dengan lingkungan
- Dampak Lingkungan adalah perubahan apapun pada lingkungan baik yang merugikan maupun yang bermanfat, yang merupakan hasil dari kegiatan operasi industri atau jasa
- Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah hasil studi mengenai dampak penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
- Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) adalah dokumen yang mengandung upaya penanganan dampak penting terhdap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari encana usaha atau kegiatan
- Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) adalh dokumen yang mengandung upaya pemantauan komponen lingkungan hidup yang terkena dampak penting dari akibat dari rencana usaha atau kegiatan

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

- Pengelolaan lingkungan harus mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku serta memperhatikan AMDAL, RKL, RPL
- Jenis Pengelolaan Lingkungan : Pengelolaan air limbah, Pengelolaan limbah padat, Pengelolaan limbah udara
- Pengelolaan air limbah : Pengelolaan secara fisik, kimia, biologi
- Pengelolaan limbah padat : Limbah padat B3 (limbah padat berbahaya dan beracun), Limbah padat non B3 (limbah padat yang tidak berbahaya bagi kehidupan manusia dan lingkungan)
- Pengelolaan limbah udara : Dalam pengoperasian industri tidak dapat dihindari adanya gas buang ke udara bebas, Upaya untuk mengendalikan limbah udara dari pengoperasian industri harus memenuhi persyaratan baku mutu

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
- SML adalah bagian dari sistem manajemen keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung jawab, praktek, prosedur, proses dan sumberdaya untuk mengembangkan, menerapkan, mencapai, mengkaji dan memelihara kebijakan lingkungan

PERSYARATAN SML
- Persyaratan umum, Kebijakan Lingkungan, Perencanaan, Tujuan dan sasaran, Program Manajemen Lingkungan, Penerapan dan Operasi, Pemeriksaan dan Tindakan Koreksi, Pengkajian Manajemen

Minggu, 23 Desember 2012

DOKUMEN KONTROL

DOKUMEN KONTROL
- Suatu organisasi harus menetapkan dan memelihara informasi baik dalam bentuk  kertas maupun elektronik

FUNGSINYA
- menggambarkan unsur-unsur inti dari sistem manajemen
- Memberikan arahan untuk dokumentasi yang terkait

SYARAT
- Bentuk dokumentasi lebih efektif daripada publikasi
- Dalam dokumen kontrol instruksi Bekerja HARUS jelas dan ringkas
- Setiap langkah dalam instruksi harus diberi nomor
- Prosedur harus diberikan secara berurutan
- Bahasa harus mudah mengerti
- Peralatan, perlengkapan, peralatan keselamatan dan tim dukungan harus dijelaskan pada awal petunjuk untuk tugas apapun

OPERASIONAL KONTROL
- Operasional kontrol merupakan persyaratan standar ISO 14001
- metode operasi dan prosedur harus ditulis
- jelas mengidentifikasi kepada staf anggota apa tanggung jawab pekerjaan mereka
- instruksi tertulis harus secara jelas dan ringkas menyediakan prosedur operasi, kriteria kinerja verifikasi dan kegiatan perbaikan yang diperlukan
- Organisasi harus mengidentifikasi operasi dan kegiatan yang terkait dengan aspek lingkungan

3 TIPE
- Kegiatan ditugaskan untuk mencegah polusi atau melestarikan sumber daya
- Kepatuhan kegiatan manajemen yang dirancang untuk menjamin kepatuhan terhadap peraturan
- Strategis Pengelolaan Lingkungan kegiatan yang dirancang untuk mengidentifikasi peluang lingkungan, untuk mengantisipasi perubahan, dan untuk menanggapi kecenderungan yg muncul

PROSEDUR & INSTRUKSI
- Prosedur adalah serangkaian tindakan yang harus dilaksanakan dalam urutan yang telah ditentukan
- Sebuah instruksi adalah rangkaian tindakan yang harus dijalankan oleh seseorang dalam urutan yang telah ditentukan

PROSEDUR
- kebijakan dan dampak signifikan -> operational control -> objective dan target

 KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT
- Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi potensi dan merespon kecelakaan, situasi darurat, dan untuk mencegah serta mengurangi lingkungan akibat dampak yang mungkin terkait dengan mereka
- Organisasi harus mengkaji dan merevisi, bila diperlukan kesiapsiagaan darurat dan rencana prosedur tertentu, setelah terjadinya kecelakaan atau keadaan darurat situasi
- Organisasi juga harus menguji prosedur tersebut secara berkala bila memungkinkan
- informasi: Lembar Data keselamatan Bahan, Gambar, Diagram Proses, Diagram Perpipaan dan instrumentasi, Desain kode dan standar, Spesifikasi tentang sistem keselamatan (alarm, sprinkler, dll)

PERENCANAAN

- Proses penilaian darurat
- Tindakan pencegahan
- Tanggung jawab Organisasi
- Daftar personil kunci
- Layanan darurat dan kemampuan mereka
- Komunikasi rencana
- Untuk mengambil tindakan dalam hal terjadi keadaan darurat
- Informasi bahan berbahaya, pelatihan, perencanaan dan berlatih dalam hal sebuah rilis

MONITORING DAN PENGUKURAN

- Organisasi akan menetapkan dan memelihara prosedur yang telah di dokumentasikan untuk memonitor dan mengukur, secara regular kunci karakteristik dari operasi dan aktivitas yg mempunyai dampak penting terhadap lingkungan
- Pengukuran dan pemantauan dilakukan untuk melihat apakah Sasaran dan Tujuan EMS tersebut dipenuhi

PENGKURAN YG HRS DIKETAHUI

- Identifikasi dokumen pengukuran yang nantinya dilakukan untuk menetapkan cakupan yang di izinkan
- Mengidentifikasi waktu,tempat dan orang yang melakukan pengukuran tersebut
- Memelihara prosedur pengendalian mutu untuk verifikasi prosedur
- Memastikan tindakan korektif dan balasan dalam menempatkan jika pengukuran lebih dari parameter yang diizinkan
- Prosedur untuk kalibrasi dan pemeliharaan peralatan rutin yang digunakan harus di dokumentasikan

PENGERTIAN ISO

ISO
- ISO berasal dari bahasa Yunani yang berarti sama apapun negara, apapun bahasa semua pake ISO
- ISO adalah lembaga standar internasional

STANDAR ISO
- Membuat pengembangan, produksi dan penyediaan produk dn layanan yang lebih efisien, aman dan bersih
- Memfasilitasi perdagangan antar negara dan membuatnya lebih adil
- Berbagi kemajuan tehnologi dan praktek manajemen yang baik
- Menyebarkan inovasi
- Perlindungan  konsumen dan pengguna produk dan jasa pada umumnya
- Membuat hidup lebih sederhana dengan menyediakan solusi untuk masalah umum

ISO adalah organisasi standar terbesar di dunia
- Dari tahun 1947 sd sekarang ISO telah menerbitkan lebih dri 18.000 Standar Internasional
- Seperti : Standar untuk kegiatan pertanian, kontruksi, Standar mesin, Standar perangkat medis, Standar mutu, Standar Lingkungan

ISO 14001
- adalah suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen Lingkungan (SML)
- adalah standar sistem manajemen utama yang mengkhususkan pada persyaratan bagi formulasi dan pemeliharaan dari SML

Tiga komitmen fundamental mendukung kebijakan lingkungan untuk pemenuhan persyaratan ISO 14001:
- pencegahan polusi, kesesuaian dengan undang-undang yang ada, perbaikan berkesinambungan SML

ISO 14001 dapat digunakan sebagai alat bantu; fokus terhadap pengendalian aspek lingkungan atau arah aktifitas produk dan pelayanan yang berkenaan dengan pengelolaan lingkungan;

SIAPA YG DAPAT MENGGUNAKAN ISO
- Organisasi-organisasi dari berbagai jenis, sektor usaha dan ukuran dapat meningkatkan kinerja lingkungan mereka melalui implementasi standar ini

MANFAAT ISO
- Meningkatkan kinerja lingkungan sesuai komitmen manajemen puncak
- Penghematan ongkos dapat dicapai melalui peningkatan efisiensi energi dan penggunaan air dan minimalisasi Buangan
- Mengurangi resiko dari terjadinya polusi dan kondisikondisi lainnya yang berkenaan dengan lingkungan, dan oleh karena itu penghindaran dari ongkos pembersihan yang tidak perlu dan/atau pelaksanaan tindakan dari lembaga-lembaga hukum
- Kesesuaian hukum melalui pengenalan perundangundangan baru dengan kecukupan waktu dalam menghadapi masalah-masalah lingkungan terkini
- Mengurangi resiko dari ketidak-sesuaian dengan perundang-undangan dan ongkos-ongkos tuntutan hukum selanjutnya
- Memberikan kesan mendalam pada suatu merek dimana para pelanggan akan memandang organisasi tersebut telah melakukan pengendalian dampak lingkungan yang baik
- Meningkatkan pemusatan tujuan bisnis dan mengkomunikasikan masalah-masalah lingkungan terkini
- Meningkatkan kemampu-labaan organisasi melalui pengurangan ongkos-ongkos dan meningkatkan kepuasan pelanggan

Elemen ISO 14000 yang terkait dengan operasi perusahaan :
- Polusi udara
- Pembuangan ke sumber air
- Pasokan air dan pengolahan limbah domestik
- Limbah dan bahan – bahan berbahaya
- Gangguan
- Bunyi/kebisingan dan getaran
- Radiasi
- Perencanaan fisik
- Pengembangan perkotaan
- Gangguan bahan / material
- Penggunaan energi
- Keselamatan dan kesehatan kerja karyawan

IMPIKASI SML
- Diperlukan extra sumberdaya dari organisasi ketika mengadopsi dan membangun SML
- Birokrasi organisasi cenderung (berpotensi )meningkat karena adanya prosedur, intruksi kerja proses sertivikasi

KARAKTERISTIK ISO 14000

- Generik: Dapat diterapkan untuk seluruh tipe dan ukuran organisasi, Mengakodir beragam kondisi geografis, sosial dan budaya
- Sukarela: Tidak memuat pernyataan kinerja lingkungan (misal, kriteria untuk sarana pengolahan limbah cair), Sarana secara sistematis pengendalian dan mencapai organisasi kinerja lingkungan yang dikehendaki
- Memuat kinerja fundamental untuk dicapai: Mentaati peraturan perundang – undangan dan kekuatan lingkungan yang relevan, Komitmen untuk terus – menerus memperbaiki sejalan dengan kebijakan organisasi
- Dinamis aditif terhadap Perubahan di dalam organisasi, Perubahan diluar organisasi
- Standrat SML memuat persyaratan sistem manajemen yang berbasis pada siklus” plan, implement, check and review. Keterkaitan yang erat antar klausal elemen standrat

PRINSIP POKOK
- Prinsip Pertama: Organisasi harus menetapkan kebijakan lingkungan dan memastikan memiliki komitmen terhadap SML
- Prinsip Kedua: Organisasi harus menyusun rencana untuk menaati kebijakan lingkungan yang ditetapkan sendiri
- Prinsip Ketiga: Implementasi dan Operasi: Agar terlaksana dengan efektif, organisasi harus mengembangakan kemampuan dan mekanisme pendukung yang diperlukan untuk menaati kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran manajemen
- Prinsip keempat: pemeriksaan dan korelasi: Organisais harus memeriksa, memantau dan mengorelasi kinerja lingkungan
- Prinsip kelima: kaji ulang manajemen: Organisasi harus mengkaji ulang dan terus menerus memperbaiki standart manajemen lingkungan dengan maksud untuk menyempurnakan kinerja lingkunga yang telah dicapai

Selasa, 20 November 2012

MANAJEMEN RESIKO

MANAJEMEN RESIKO
- Identifikasi Bahaya dan Aspek, Penilaian dan Pengendalian yang juga disebut Hazard and Aspect Identification, Assessment and Control (H&A-IAC), Job Safety Analysis (JSA), dan Hazard Operability Studies (HAZOPS)  yang kemudian disebut sebagai Manajemen Risiko

TUJUAN
- Prosedur Manajemen Risiko mendeskripsikan proses penanganan Manajemen Risiko yang diaplikasikan pada semua kegiatan yang mengandung potensi bahaya yang dapat mengakibatkan kerusakan dan menimbulkan biaya operasi pada kegiatan operasional di lokasi perusahaan

RUANG LINGKUP
- Prosedur ini berlaku pada semua area kerja perusahaan
- Manajemen Risiko harus diaplikasikan untuk semua pencemaran dan dampak lingkungan sesuai ketentuan hukum dan persyaratan lainnya, dan semua aspek dan dampak signifikan lingkungan

RISK MANAGEMENT
- Suatu pendekatan logic dan sistimatis untuk mengelola keadaan yang belum diketahui mengenai risiko kerusakan, dan dampak lingkungan

HAZARD OPERABILITY STUDIES
- Suatu tehnik Studi Bahaya dan Pengoperasian untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang ditimbulkan oleh masalah pengoperasian karena deviasi dari desain awal dan desain baru suatu instalasi

Hazard and Aspect Identification Assessment and Control (H&A-IAC)

- Suatu sistim identifikasi dan penilaian aspek bahaya keselamatan dan lingkungan, dan pengendaliannya terhadap risiko dan dampak setiap area kerja ataupun peralatan berdasarkan pada dan pemenuhan terhadap ketentuan pemerintah untuk mencegah kejaidan yang tidak diinginkan terjadi terhadap PEME (People, Equipment, Material and Environment – Manusia, Peralatan, Material dan Lingkungan)

ASPEK LINGKUNGAN

- Aspek kegiatan perusahaan dan produk yang dapat berinteraksi dengan lingkungan

DAMPAK LINGKUNGAN
- Suatu dampak atau perubahan yang terjadi pada lingkungan, apakah dampak negatif maupun positif secara keseluruhan atau parsial sebagai akibat dari kegiatan atau produk perusahaan

ASPEK SIGNIFIKAN
- Aspek yang berdampak atau dapat menjadi dampak yang signifikan terhadap lingkungan

KRITERIA ASPEK DAN DAMPAK LINGKUNGAN

- Suatu rangkaian criteria yang dibuat untuk menentukan kapan aspek signifikan perlu diberikan tanda. Kriteria tersebut dirangkum dalam Appendix A



TANGGUNG JAWAB

- Pengelolaan Risiko harus diberlakukan vital untuk mencegah dan mengendalikan kerugian akibat kecelakaan, untuk itu komitmen manajemen untuk implementasinya dalam kegiatan operasional diperlukan untuk memastikan tersedianya dana, waktu dan personil

METODE
- Area authority memberikan strategi manajemen risiko untuk keefektifitas pelaksanaannya di area masing-masing sesuai yang tertulis dalam prosedur

TAHAPAN MEMBUAT JSA
1. Persiapan JSA (tim, pekerjaan yang akan dianalisa, informasi dasar yang diperlukan, JSA worksheet)
2. Uraikan langkah-langkah pekerjaan dalam LembarJSA (JSA worksheet)
3. Identifikasi bahaya-bahayanya, kondisi yang tidak aman, dan praktek kerja yang tidak aman yang dilakukan dalam setiap langkah
4. Identifiksi kemungkinan konsekuensi atau risiko terkait dengan setiap langkah
5. Evaluasi risiko-risikonya
6. Tentukan peralatan, proteksi alat, APD dan pengendalian lainnya yang diperlukan untuk mengendalikan setiap risiko yang dievaluasi
7. Rangkum semua tindakan pencegahan dan lakukan pengendalian

TEAM JSA
- Tim JSA sesuai Permit To work adalah mereka yang memahami pekerjaan yang akan dilakukan, terdiri dari Performer, Issuing Authority dan Approval Authority

H&A-IAC
- Setiap Superintenden akan melakukan identifikasi bahaya-bahaya K3LL dan risiko,aspeks dan dampak kegiatan di area operasinya

PETUNJUK IDENTIFIKASI BAHAYA & ASPEKNYA

- Pekerja harus diberikan petunjuk untuk membantu mereka dalam identifikasi bahaya keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan yang ada dalam pekerjaan atau area kerja

PENILAIAN RESIKO

- Penilaian risiko harus dilakukan untuk semua bahaya yang telah diidentifikasi yang dapat memaparkan bahaya terhadap personil (pekerja, kontraktor, penunjung, dan public/masyarakat), instalasi, property perusahaan lainnya, dan lingkungan, dengan menentukan risiko setiap bahaya yang diidentifikasi
- Kemungkinan dari keseringan dan keparahan setiap bahaya akan dinilai, dan keduanya diperhatikan untuk menentukan apakah pengendaliannya cukup untuk risiko yang dapat diterima

PENGELOLAAN RESIKO BERKELANJUTAN

- Pengelolaan dan penilaian risiko harus dilakukan berulang kali secara berkala dan apabila rekomendasinya sudah tidak valid karena, contohnya ada instalasi baru, instalasi dimodifikasi sehingga berubah dari desain awalnya, atau ada perubahan dalam praktek kerja terkait dengan kegiatan operasional instalasi

PROCESS HAZARD ANALYSIS

PHA
- Sebuah analisis yang sistematis dan intensif metode melalui teoritis & praktis
- Pendekatan desain untuk "mengidentifikasi dan mengurangi "bahaya potensial dan proses kekurangan yang bisa mengarah pada bahaya kondisi dan membahayakan kesehatan, lingkungan dan keselamatan manusia dan penyebab / ekonomi yang seriusd dan juga aset kerugian

TERMINOLOGI
- Normal Operating Condition: Suatu kondisi yang terjadi pada komponen proses ketika suatu operasi variabel berkisar dalam batas normal amplop operasi
- Abnormal Operating Condition: Suatu kondisi yang terjadi pada komponen proses ketika suatu operasi variabel berkisar di luar batas normal operasi
- A Failure: ketidakmampuan terpisah, perangkat, komponen, peralatan, sistem, lingkungan, dll untuk melakukan fungsinya ditentukan dalam spesifik kondisi untuk durasi tertentu
- Undesirable Events: Sebuah kejadian yang merugikan dalam komponen proses yang menimbulkan ancaman untuk keselamatan

PROCESS HAZARD ANALYSIS (periodically)
- planning, preparation, workshop, report, follow up track, close out planning

METODOLOGI
• Even Tree Analysis
• Fault Tree Analysis
• API RP-14C, SAT, SAC and SAFE Chart (Oil & Gas)
• Safety Design Review Check List (SDRC)
• Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
• Human Error Analysis
• Job Safety Analysis (JSA)
• Preliminary Hazard Analysis
• HAZID
• Hazard and Operability (HAZOP)
• What If /Knowledge Based / Experience Based / ??? - (HAZOP)
• Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
• Multiple Failure and Error Analysis (MFEA)
• Failure Mode Effect and Criticality Analysis (FMECA)
• Relative Ranking Dow & Mond

CHECK LIST
• Daftar dari ‘Potential Design Deficiencies’ dari suatu fasilitas
• Di kembangkan berdasarkan pengalaman rancang bangun dan operasi dari suatu fasilitas tertentu
• Daftar ini bisa berbeda antara satu fasilits dengan fasilitas lainnya, juyga berbeda dari satu prusahaan ke perusahaan lainnya
• Pendekatan yang dipiih bersifat subyektif dan sangat umum, Faktor2 dasar pemilihan dipengaruhi oleh subyektivitas personnel, kondisi fasilitas (kompleks vs sederhana)
• Memakan waktu yang singkat
• Sebaiknya di gunakan hanya oleh personnel yang sudah berpengalaman
• Check list ini perlu dikembangkan tahun demi tahun untuk menyesuaikan dengan kondisi operasi dan rancang bangun mutakhir

EVENT TREE ANALYSIS
• Penggambaran secara visual suatu kejadian yang mungkin timbul di suatu fasilitas/system
• Semakin banyak/sering kejadian yang ada, semakin banyak cabang kombinasi kesalahannya
• Event Tree menggambarkan urut - urutan kejadian yang memiliki potensi sukses atau failure
• Dapat di aplikasikan pada peralatan yang sedang normal berfungsi ataupun sedang dalam kondisi stand by

FAULT TREE ANALYSIS
• Pengembangan Kejadian yang systematis & Logis yang merupakan kombinasi kesalahan kerja software dan hardware serta manusia yang berakibat pada suatu kondisi hazard yang tidak diharapkan pada suatu system
• Termasuk Equipmant Fault, Human Response, Initiating Event
• Proces yang terbalik (Deduksi) atau ‘Top Down Approach’
– Accident ---------> Fault
– Kersimpulan Umum -----> Penyebab yang specific
• Hasilnya berupa penggambaran diagram secara qualitative (fault tree) dan quantitative (event tree)
• Memakai pendekatan ‘analytical’ dan statistical’

FTA STEPS
• Problem Definition
– Tentukan Top-Event
– Definisikan batas2 analisa
• Construction
– Mulai di Top Event
– Tentukan Penyebabnya : Immediate vs Necessary vs Sufficient
– Turun ke ketingkat dibawahnya - ulangi
– Gunakan rules : Logic symbol - Construction
• Hasil
– Mathematical expression
– Solusi lainnya : Ranking, Optimisasi, Risk Reduction

FMEA (Failure Mode Error Analysis)
• Dalam kerangka waktu, Failure Mode biasanya terjadinya antara Penyebab dan akibat
• Analisa yang sistematis terhadap potensi terjadinya kesalahan (failure) kerja/rancang bangun dari peralatan, orang, aset ataupun lingkungan
• Berfungsi sebagai “preventive action’ dari sebuah fasilitas untuk menghindari terjadinya potensi hazard atau kesalahan kerja peralatan atau manusia yang dapat berakibat fatal pada aset, manusia, dan lingkungan
• Bersifat induktive (mengacu ke masa depan) dan meng evaluasi serta meng identifikasi potensi kesalahan kerja atau hazard
• Membutuhkan waktu dan energy yang besar

FMEA PROCESS
• Identifikasi Fungsi
• Identifikasi Failure Mode
– Complete failure --> No light
– Partial Failure ---> Dim Light
– Intermittent Failure ---> Erratic blinkingLight
– Failure Over time ---> Gradual dimming of Light
– Over performance Failure ---> Too bright
• Identifikasi Effect dari Failure Mode
• Definisikan Severity
• Gunakan prosedur untuk tiap potensi konsekuensi
• Identifikasi Tipa kemungkinan penyebanya ----->Identifikasi Root Cause
• Definisikan kejadiannya (Occurrence)
• Hitung criticallity nya ----> identifikasi karakteristik special
• Identifiklasi Design atau process kontrol
• Definisikan Deteksi
• Risk Assessment
• Action to reduce risk

RANGKUMAN IDENTIFIKASI BAHAYA

BAHAYA
- Sumber/situasi yang berpotensi menimbulkan cedera/kerugian (manusia, materi, properti, lingkungan atau kombinasi keempatnya)

JENIS BAHAYA
- Bahaya fisik/physical hazards
- Bahaya kimia/chemical hazards
- Bahaya biologi/biological hazards
- Bahaya psikologis/psychological hazards
- Bahaya ergonomi

HAZARD EVALUATION
- “Process” hazard: LEAKS, FIRES, EXPLOSIONS
- “Logistics” hazard: SHIPS, RIGS, VEHICLES AND HELICOPTER COLLISIONS, BIG LIFTS (dropped objects)
- “Natural” hazard: EARTHQUAKES, HURRICANES, LIGHTNING, EXTREME LOW TEMPERATURES, FOREST FIRES
- “Security” hazard: TERRORISM, SABOTAGE

TUJUAN IDENTIFIKASI
- organisasi mengetahui & mendata bahaya-bahaya apa saja yang ada di tempat kerjanya

PERTIMBANGAN PERSONIL
- method, people, location

2 DIMENSI RESIKO
- kemungkinan dan akibat

HSE GOALS (PREVENT)
- Death/injury to workers
- Death/injury to the general public
- Damage to the facility
- Damage to surrounding property
- Damage to the environment

BARRIER AVOID
- Barriers put in place between initiating event and accident
- Barrier failure/weakness visualized as holes
- Accident occurs when all barriers fail

BARRIER DIAGRAM
- hazard, barriers, top event, escalation control, consequences

BANK SOAL IDENTIFIKASI DAN ANALISIS BAHAYA

1. Apa yang dimaksud bahaya?
- Sumber/situasi yang berpotensi menimbulkan cedera/kerugian (manusia materi, properti, lingkungan atau kombinasi keempatnya)

2. Tujuan dari tahap identifikasi bahaya?

- Tujuan dari tahap ini adalah organisasi mengetahui & mendata bahaya-bahaya apa saja yang ada di tempat kerjanya

3. Sebutkan 3 tahapan dalam Risk Tools Pyramide?

- Detail process (JSA, task risk assessment)
- Process (QRA, HAZID, HAZOP, FMEA, what if?)
- Business (environmental impact assessment, social impact assessment, health risk asssessment)

4. Sebutkan hirarki pengendalian?

- Eliminasi, Substitusi, Rekayasa/Engineering, Pengendalian Administratif, Alat Pelindung Diri

5. Sebutkan 3 cara dalam mengidentifikasi bahaya-bahaya di tempat kerja?

- Diskusi/Brainstorming
- Mereview catatan K3 organisasi; laporan kecelakaan, laporan bahaya, hasil audit
- Studi literatur (MSDS, statistik industri)
- Wawancara dengan pekerja (user)
- Inspeksi dan observasi tempat kerja
- Regulasi dan atau standar K3

6. Apa yang dimaksud HIRARC?
- HIRARC adalah risk management yang meliputi Hazard Identification, Risk Assessment dan Risk Control

7. Di dalam Risk Management sebutkan 4 elemen pokok penunjang SHE management System (SHE-MS)?

- People, Equipment, Material, Environment

8. Risk Management merupakan bagian apa dari SHE-MS?

- Merupakan bagian inti (PLANNING) dari SHE-MS

9. Mengapa perlu HIRARC?

- Mencegah kecelakaan dan kerugian
- Persyaratan sesuai UU, Peraturan.
- Menciptakan kondisi aman, sehat, & lingkungan terpelihara
- Proteksi terhadap risiko bahaya dan dampak

10. Bagaimana menciptakan tempat kerja aman didalam tahap Pre-Contact Stage (Tahapan sebelum terjadi kecelakaan) ada 4 sebutkan?
- Identify the hazard
- Assess the risk
- Implementing control measures
- Reviewing of control measures

11. Sebutkan elemen pokok HAZCOM?

- PROGRAM HAZCOM
- SAFETY DATA SHEETS
- LABELING
- INFORMASI DAN TRAINING


12. Jelaskan empat teknik untuk pengendalian risiko!

- Eliminasi, subtitusi, rekayasa teknik, pengendalian administratif

13. Pada Hazard Barrier Diagram, Barrier diletakkan diantara apa?

- barriers diletakkan diantara proses memulai pekerjaan atau kejadian awal dan kecelakaan
- Barriers put in place between initiating event and accident

14. Sebutkan 4 tingkatan safety culture dalam piramida hazard analysis?

- Normal condition
- Abnormal conditions
- Undesirable conditions
- 3 worst case consequences

15. Definisikan risiko
- Suatu kecenderungan adanya bahaya yang mengakibatkan kerusakan, dan secara bersamaan berdampak pada keparahan

16. Definisikan dampak
- adalah akibat yang ditimbulkan dari bahaya tersebut yang dapat berupa cidera terhadap orang, kerusakan harta benda dan/atau kerusakan lingkungan

17. Definisikan kemungkinan

- Definisi Likelihood harus dikhususkan pada keadaan operasional
- Likelihood (tingkat keseringan kemungkinan yang terjadi) ditentukan oleh bagaimana sering menghasilkan bahaya dapat diharapkan untuk terjadi, dimana sebagai patokan adalah situasi terburuk yang mungkin terjadi
- Angka Kemungkinan (The numeric probabilities) dari likelihood akan merupakan suatu tanggung jawab perusahaan untuk menentukan, dan akan perlu untuk dengan jelas diperkenalkan di Safety Management System (SMS) dokumentasi

18. Sebutkan Hirarki Pengendalian versi JSA?

- ELIMINASI
- SUBSTITUSI
- PENGENDALIAN ADMINISTRATIF
- REKAYASA/ENGINEERING
- APD

19. Apa yang dimaksud dengan JSA?

- Suatu pengkajian sistimatik terhadap suatu pekerjaan untuk mengidentifikasi bahaya yang ada di setiap tahap pekerjaan tersebut, melakukan evaluasi risiko dan merinci proteksi yang sesuai terhadap bahaya tersebut untuk mengeliminasi atau mengendalikan risikonya

20. Mengapa JSA harus disiapkan?

- JSA harus disiapkan, karena JSA merupakan bagian dari sistem Perencanaan Kerja (Job Planning) agar pekerjaan nantinya berlangsung dengan aman dan sesuai rencana

21. Apa yang dimaksud ALARP?

- "ALARP" adalah singkatan dari "as low as reasonably practicable atau dapat diartikan Serendah rendahnya dimana secara praktis layak dilakukan"
- Resiko telah diturunkan sampai ke “ALARP” bilamana upaya untuk menurunkan resiko lebih lanjut (waktu/usaha/uang) tidak dapat seimbang antara biaya yang dikeluarkan terhadap resiko yang diturunkan
- Dengan demikian, ALARP menggambarkan tingkatan yang kita harapkan untuk melihat risiko kerja yang telah dikendalikan dan membuat kondisi resiko residual serendah mungkin

Selasa, 13 November 2012

MATERI TAMBAHAN INVESTIGASI KECELAKAAN DAN PELAPORAN

ROOT CAUSES
- alasan utama yang menyebabkan terjadinya suatu ‘accident/incident’
- Biasanya berkaitan dengan kelemahan sistem manajemen seperti, adanya  rancangan  yang tidak memadai (faulty design), pekerja yang  kurang terlatih (inadequate training), atau modifikasi yang kurang sempurna (improper changes) sehingga dapat terjadi suatu accident/incident

OBYEK INVESTIGATION
- Menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi
- Mengidentifikasi penyebab-penyebabnya (causal factors)
- Melakukan langkah-langkah koreksi untuk mencegah terulangnya kejadian sejenis

PRINSIP DASAR
- Penyelidikan kejadian/kecelakaan yang efektip, pelaporan dan tindak lanjutnya sangat diperlukan untuk dapat meningkatkan keselamatan unit operasi

HAL YG DIINVESTIGASI

- Setiap ‘serious loss, injury, occupational illness, damage, spill, fire, theft, vandalism, etc’
- Setiap ‘accident and incident’ yang dapat menimbulkan ‘potential losses’ terhadap suatu perusahaan

KUALIFIKASI TEAM INVESTIGASI

- Mempunyai pengetahuan teknis
- Obyektip dalam investigasi
- Mempunyai rasa ingin tahu
- Memahami pekerjaan, proses atau operasi berkaitan dengan subjek yang diinvestigasi
- Dapat berkomunikasi dengan baik
- Jujur
- Mampu menganalisa secara analitis

PENYEBAB LANGSUNG
- Penyebab langsung atau Immediate cause atau Direct Causes adalah situasi atau kondisi yang secara langsung menyebabkan terjadinya insiden (unsafe act & condition)

FTA (FAULT TREE ANALYSIS)
- suatu metoda untuk mengetahui bagaimana sesuatu yang tidak dikehendaki (undesired event) dapat terjadi

CARA MENGERJAKAN FTA
- Menentukan Masalah Yang Akan Dianalisa (Problem Definition)
- Membuat Gambar Konstruksi FTA (FTA Contructrion)
- Menjawab Masalah FTA (FTA Solution)
- Menentukan ‘Minimal Cut Set Ranking’

INVESTIGASI DAN KECELAKAAN PELAPORAN

INCIDENT
- suatu kejadian yang tidak direncanakan dengan disertai konsekwensi yang tidak diinginkan
- Insiden mencakup kasus hampir celaka (near-miss events), kecelakaan, kebakaran, ledakan, penyebaran uap beracun

ACCIDENT

 - suatu kejadian yang tidak diinginkan yang mengakibatkan cidera fisik pada manusia (personnel injury) dan / atau kerusakan harta benda (property damage)

INCIDENT INVESTIGATION

- proses penyelidikan kejadian dengan tujuan untuk mengungkap penyebab-penyebabnya sehingga dapat ditetapkan langkah-langkah pencegahan agar kejadian sejenis tidak terulang

LANGKAH-LANGKAH PROSES INCIDENT

- Perencanaan (Planning)
- Pembentukan Tim (Team Organization)
- Penyelidikan Incident (On-Site Investigation)
- Penentuan Penyebab Dasar (Root Cause-Determination)
- Penyampaian Rekomendasi (Recommendation Development)
- Penulisan Laporan (Report Writing)
- Implementasi dan Tindak Lanjutnya (Implementation and Follow – Up)

ALASAN TIDAK MELAPORKAN INCIDENT

- Takut mendapat sanksi disiplin: Banyak pekerja yang berpendapat bahwa investigasi bertujuan untuk mencari kesalahan (fault finding) daripada mencari fakta (fact finding)
- Perhatian yang berlebihan terhadap catatan (record): Banyak pekerja yang melihat prestasi dari segi tidak adanya kasus incident & accident yang terjadi
- Perhatian terhadap reputasi: Banyak pekerja yang melihat kecelakaan yang menimpanya sebagai indikasi akan jeleknya reputasi

TUJUAN IDENTIFIKASI INVESTIGATION
- Terdapat sistem untuk melaporkan, menginvestigasi kecelakaan, hampir celaka (incident and near-misses) serta tindak lanjutnya (follow up actions)
- Terdapat prosedur untuk menginvestigasi, menganalisa  dan memberikan rekomendasi jika terjadi kecelakaan dan hampir celaka, serta menindak lanjuti rekomendasi hasil investigasi kecelakaan
- Hasil investigasi kecelakaan mencakup identifikasi penyebab dasar dan faktor pendukung (identify root causes and contributing factors) dan rekomendasi yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko atau mencegah terjadinya insiden sejenis
- Terdapat sistem untuk menyebar luaskan hasil investigasi sehingga pekerja terkait dapat belajar dari kasus insiden tersebut (tukar menukar informasi hasil investigasi kecelakaan/hampir celaka antar unit operasi)

METODE INVESTIGASI DARI ILCI
a. Kelemahan kendali (program, standard program, standard kompliansi)
b. Penyebab dasar (factor personal, factor pekerjaan)
c. Penyebab langsung (substandard acts, kondisi)
d. Insiden (contact with energy or substance)
e. Kerugian (manusia, property, proses dan lingkungan)

2 KELOMPOK PENYEBAB DASAR INCIDENT

- Untuk mencegah terulangnya kejadian sejenis, maka perlu dicari penyebab dasar,  yaitu: mengapa tindakan dan kondisi tak aman terjadi
- Basic cause menjelaskan mengapa seseorang menjalankan substandard practices, dan mengapa subsatandard condition terjadi
- Basic Cause dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu:
a. Faktor Personil (Personal factor) dan
b. Faktor Pekerjaan (Job factor)


BAGAIMANA TAHAPAN PROSES INVESTIGASI

- Kejadian (accident)
- Mengamankan situasi dan lokasi kejadian
- Mengumpulkan informasi
- Menganalisa informasi
- Mengidentifikasi kejadian (what?)
- Menyelidiki root causes (why?)
- Mengidentifikasi temuan dan memberikan rekomendasi
- Menuliskan laporan
- Mengimplementasikan rekomendasi

2 CONTOH, CARA DAN MODEL INVESTIGASI KECELAKAAN

- Concept of Multiple Causes Model dari ILCI (International Loss Control Institute).
- Fault Tree Analysis.
- Hazops – operasional
- What if
- FMEA (Fault  Measures Event Analysis)
- QRA
- Kurvas

FIRE LOSS PREVENTION

INFORMASI KESELAMATAN PROSES
- Pengusaha/manajemen wajib mengembangkan dan memelihara informasi penting tantang proses, informasi ini berguna sebagai landasan untuk mengidentifikasi dan memahami potensi bahaya yg terkait dengan proses keselamatan
- Informasi ini mencakup tentang bahan kimia, teknologi dan peralatan yg dipakai dalam proses produksi

CAKUPAN IKP

1. BAHAN BAKU BERBAHAYA

- batas paparan yg diizinkan
- data stabilitas kimiawi - panas
- daya karat
- bahaya jika bercampur dengan bahan lain

2. PERALATAN SARANA

- material konstruksi
- diagram pipa dan instrumen (P & IDS)
- klasifikasi daerah listrik
- rancangan sistem pelepasan tekanan
- rancangan sistem ventilasi
- standar yg dipakai
- sistem keselamatan (sistem deteksi & pemadam, interlock, dll)

3. TEKNOLOGI PROSES

- diagram aliran proses sederhana
- kimiawi proses
- persediaan maksimum yg diperkenankan
- neraca masa energi
- batas aman dari temperatur - tekanan - aliran atau komposisi
- dampak penyimpingan kondisi operasi

PERBEDAAN SMK3 DAN IKP

- SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif
- IKP adalah Pengusaha/manajemen wajib mengembangkan dan memelihara informasi penting tantang proses, informasi ini berguna sebagai landasan untuk mengidentifikasi dan memahami potensi bahaya yg terkait dengan proses keselamatan. Informasi ini mencakup tentang bahan kimia, teknologi dan peralatan yg dipakai dalam proses produksi

LOSS PREVENTION

- Pencegahan rugi (loss prevention) adalah penerapan manajemen modern, engineering, dan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan untuk mencegah luka, kematian, kerugian properti, terhentinya operasi perusahaan, dan rusaknya lingkungan melalui: identifikasi bahaya fasilitas dan proses, memperkecil kemungkinan terjadinya insiden dan konsekuensinya

LOSS CONTROL

- Dapat didefinisikan sebagai desain sistem manajemen untuk mengurangi atau menghilangkan semua aspek kerugian kecelakaan yang menyebabkan kerusakan aset perusahaan atau organisasi

KARAKTERISTIK LOSS PREVENTION
- Melakukan pengendalian secara “from cradle to grave”
- Menggunakan cara sistematik dari pada “trial and error”
- Memerlukan interaksi yang luas antara banyak disiplin ilmu
- Memiliki kekuatan meyakinkan manajemen

UNSUR POKOK MKP
- informasi keselamatan proses, analisis bahaya proses, keterpaduan mekanis, telaah KK awal operasi (teknologi sarana)
- KK kontraktor, cara kerja aman, prosedur operasi, pelatihan karyawan, partisipasi karyawan (Keselamatan Kerja Manusia)
- Manajemen perubahan, rencana tanggap darurat, audit MKP, penyelidikan kecelakaan (manajemen)

UNSUR MKP MENURUT API 750 (Management of Process Hazards)

- Informasi keselamatan proses
- Analisis bahaya proses
- Prosedur operasi
- Pelatihan
- Telaah keselamatan pre-start up
- Jaminan mutu dan keterpaduan mekanik dari peralatan kritis
- Praktek kerja selamat
- Manajemen perubahan
- Penyelidikan insiden yg terkait dengan proses
- Pengendalian dan tanggap darurat (emergency response control)
- Audit terhadap sistem manajemen bahaya proses

PENGENDALIAN BAHAYA PROSES

- Kurangi atau hilangkan bahaya
- Subtitusi bahaya
- Pasang penghalang bahaya
- Kendalikan waktu pelepasan bahaya
- Kendalikan arah dan jarak bahaya
- Pasang pelindung bahaya
- Kuatkan sasaran bahaya

URUTAN MENGANALISA BAHAYA PROSES

- Mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan bahaya proses
- Metoda-metoda (safety review, hazops, fta, fmea, qra)
- Analisis ditujukan (bahaya proses, pengendalian bahaya perekayasaan dan administrative, dampak dari kegagalan pengendalian, dampak terhadap keselamatan tenaga kerja, masyarakat, lingkungan dan asset perusahaan

Senin, 12 November 2012

STUDI KELAYAKAN USAHA

PENGERTIAN
- Suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu usaha dilakukan dengan menguntungkan secara terus menerus

PROSES KELAYAKAN USAHA

- gagasan usaha > tujuan > analisis: pasar, produksi, manajemen, keuangan > keputusan > dilaksanakan/tidak dilaksanakan

ASPEK PRODUKSI
(yg hrs dianalisis)
- Lokasi, yang mempengaruhi adalah  pasar, bahan baku, kemudahan transportasia dan penunjang lainnya
- Kapasitas produksi, disesuaikan dengan potensi pasar dan prediksi permintaan
- Proses produksi
- Mesin dan peralatan
- Bahan baku harus cukup tersedia
- Tenaga kerja
- Layout

ANALISIS ASPEK MANAJEMEN

- Kepemilikan
- Organisasi
- Tim manajemen
- Izin
- Karyawan
- Upah

ANALISIS ASPEK KEUANGAN

- Kebutuhan dana, Biaya yg dibutuhkan untuk aktiva tetap, modal kerja dan pra investasi
- Sumber dana
- Proyeksi neraca, Untuk mengetahui posisi harta dan kondisi keuangan lainnya. Misal posisi modal, hutang
- Proyeksi laba rugi, memperkirakan laba dan rugi dimasa yg akan datang
- Proyeksi aliran kas (Cash Flow)
- Analisa laporan keuangan, misalnya analisis investasiseperti payback periode, Net Presen Value, Internal rate of return, benefit cost ratio dan brek even poin

LAPORAN KEUANGAN

- Cash Flow (Arus Kas) adalah jumlah uang yg masuk dan keluar yg ada di perusahaan dalam satu periode tertentu
- Laporan rugi laba adalah laporan yg menunjukan jumlah pendapatan yg diperoleh dan biaya-biaya yg dikeluarkan dalam suatu periode tertentu
- Neraca adalah laporan yg menunjukan posisi harta, hutang dan modal perusahaan pada saat tertentu
- Analisis brek even poin adalah suatu titik yg menyatakan dimana suatu aktivitas yg menyebabkan pendapatan asama dengan biaya total, atau tidak diperoleh keuntungan maupun kerugian

PERKEMBANGAN MANAJEMEN

ALIRAN MANAJEMEN
1.ALIRAN MANAJEMEN KLASIK
- manajemen ilmiah
- teori organisasi klasik
2.ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI (ALIRAN NEO KLASIK)
3.ALIRAN MANAJEMEN MODERN

ALIRAN MANAJEMEN KLASIK

ROBERT OWN (1771 – 1858)

- mengemukakan bahwa melalui perbaikan karyawanlah yang akan menaikkan produksi dan keuntungan, investasi yg paling menguntungkan adalah karyawan
- disamping itu juga mengembangkan prosedur kerja yg juga memungkinkan peningkatan produktifitas

CHARLES BABBAGE (1792 – 1871)

- membuat operasi pabrik yg lebih efisien, penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi, menciptakan alat penghitung, mengembangkan program permainan bagi komputer, menganjurkan kerja sama yg saling menguntungkan, dan merencanakan skema pembagian keuntungan

MANAJEMEN ILMIAH

HARRINGTON EMERSON (1853 – 1931)

- kontribusinya adalah pemborosan dan ketidak efisienan adalah masalah sebagai penyakit sistem industri
- prinsip efisiensi: tujuan dirumuskan dgn jelas, kegiatan masuk akal, adanya staf yg cakap dan disiplin, balas jasa yg adil, laporan yg terpercaya, pemberian perintah, adanya standar, kondisi yg di standarisasi, instruksi tertulis, balas jasa efisien, operasi yg distandarisasi

TEORI ORGANISASI KLASIK

HENRY FAYOL (1841 -1925)
membagi operasi perusahaan menjadi
- teknik - produksi dan manufacturing produk
- komersial - pembelian bahan baku dan penjualan produk
- keuangan - perolehan dan penggunaan modal
- keamanan - perlindungan karyawan dan kekayaan
- akuntansi - pelaporan, pencatatan biaya, laba, hutang, pembuatan neraca, dan pengumpulan data statistik
- Manajerial

TEORI ADMINISTRASI TERDIRI DARI BEBERAPA MANAJEMEN

- perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan

PRINSIP MANAJEMEN (HENRY FAYOL)

- pembagian kerja, wewenang, disiplin, kesatuan pemerintah, meletakkan kepentingan perseorangan dibawah kepentingan umum, kesatuan pengarahan, balas jasa, sentralisasi, garis wewenang, order, keadilan, stabilitas staf, inisiatif, semangat korps

ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI
- aliran hubungan manusiawi (perilaku manusia atau neoklasik) muncul karena ketidak puasan bahwa yg dikemukakan pendekatan klasik tdk sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja

MENURUT PARA AHLI

HUGO MUNSTERBERG (1863 – 1916)

- disebut bapak psikologi industri, menguraikan penerapan peralatan psikologi untuk membantu tujuan produktivitas

ELTON MAYO (1880 – 1949)

- hubungan manusiawi sering digunakan sebagai istilah umum utk menggambarkan cara dimana manajer berinteraksi dengan bawahannya

ALIRAN MANAJEMEN MODERN

- pengembangan dari aliran hubungan manusiawi dikenal sebagai perilaku organisasi
- dibangun atas dasar manajemen ilmiah disebut juga aliran kuantitatif

1. PERILAKU ORGANISASI (prinsip dasar)

- manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat
- manajemen harus sistematik
- organisasi sbg suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual utk pengawasan harus sesuai dengan situasi
- pendekatan motivasional yg menghasilkan  komitmen pekerja terhadap temuan organisasi sangat dibutuhkan

2. ALIRAN KUANTITATIF

- aliran kuantitatif ditandai dengan berkembangnya team-team riset dlm pemecahan-pemecahan masalah industri
- prosedur riset operasi diformalisasikan menjadi dan disebut aliran management science

LANGKAH PENDEKATAN MANAJEMEN SCIENCE

- perumusan masalah
- penysunan suatu model matematis
- mendapatkan penyelesaian dari model
- pengujian model dan hasil yg didapatkan dari model
- penetapan pengawasan atas hasil-hasil

SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

- Teori organisasi klasik (1900-1940): henry fayol, jame d. money, mary parker follet, herbert simon, chester i banard
- Teori hubungan manusiawi (1930-1940): hawthorne studies, elton mayo, fritz roethlisberger, hugomunsterberg
- Teori manajemen modern (1940-sekarang): Abraham, douglas mc, robert black dan jane mouton

ORGANIZING KEWIRAUSAHAAN

PENGERTIAN
- Organizing berasal dari kata organize yg berarti menciptakan struktur dengan bagian-bagian yg diintegrasikan sehingga hub. Satu sama lain terikat oleh hub. Keseluruhannya
- Pengorganisasian: Penentuan pekerjaan yg harus dilakukan,pengelompokan tugas dan membagikan pekerjaan pada setiap karyawan, penetapan departemen serta penentuan hubungan-hubungan
- Pengorganisasian merupakan proses penyusunan organisasi yg sesuai dengan tujuan, organisasi, sumberdaya yg dimilikinya, dan lingkungan yg melingkupinya
- Organisasi artinya: Menggambarkan pola, skema,bagan yg menunjukan garis-garis perintah, kedudukan karyawan dan hubungan-hubungan yg ada

MENURUT PARA AHLI
- Pengorganisasian : Mengusahakan hubunhan kelakuan yg efektif antara orang-orang sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas guna mencapai tujuan ( G.R.Terry )

PENTINGNYA SUATU ORGANISASI
- Syarat utama adanya manajemen
- Wadah dan alat pelaksanaan
- Tempat kerjasama formal dan sekelompok orang dalam melaksanakan tugas-tugasnya
- Agar pekerjaan jangan tertumpuk disatu tangan
- Mempunyai tujuan yg ingin dicapai
- Jumlah produk yg dituntut banyak
- Pekerjaan dikerjakan beberapa tempat
- Pekerjaan banyak jenisnya yg memerlukan berbagai jenis keahlian

ASPEK ORGANISASI

- Pembagian kerja
- Departementasi
- Bagan organisasi formal
- Rantai perintah dan kesatuan perintah
- Tingkat-tingkat hirarki manajemen
- Saluran komunikasi
- Penggunaan komite
- Rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yg tak dapat dihindarkan

UNSUR ORGANISASI

- Manusia, Tempat kedudukan, Tujuan, Pekerjaan, Struktur, Teknologi, Lingkungan

ASAS ORGANISASI

- Tujuan organisasi, Kesatuan tujuan, Kesatuan perintah, Rentang kendali, Pendelegasian wewenang, Keseimbangan wewenang dan tanggung jawab, Tanggung jawab, Pembagian kerja, Penempatan personalia, Jenjang berangkai, Asas efisiensi, Kesinambungan, Koordinasi

PROSES PENGORGANISASIAN
- Mengetahui tujuan organisasi
- Menentukan kegiatan
- Mengelompokan kegiatan
- Pendelegasian wewenang
- Rentang kendali (Manajer harus menetapkan jumlah karyawan pada setiap departemen)
- Peranan perorangan
- Bentuk organisasi
- Struktur organisasi (berbentuk Vertikal & horizontal, oval, lingkaran dsb)

STRUKTUR ORGANISASI

- Susunan fungsi-fungsi dan hubungan dengan seluruh kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan secara grafik, tergambar hubungan unit organisasi dan garis wewenang yg ada
- Memperhatikan karakteristik utama suatu organisasi
- Menggambarkan pekerjaan yg ada
- Membantu merumuskan rencana kerja dan pedoman yg tegas siapa atasan / bawahan
- Garis lurus : Pendelegasian wewenang & Garis putus : Koordinsi pekerja

BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

- Segi tiga vertikal & Horizontal
- Berbentuk lingkaran
- Berbentuk setengah Lingkaran
- Berbentuk Kerucut
- Berbentuk Oval

FAKTOR PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI

- Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya
- Teknologi yg digunakan
- Anggota (karyawan) dan orang-orang yg terlibat dalam organisasi
- Ukuran organisasi

BENTUK ORGANISASI

- Organisasi garis
- Organisasi garis dan staf
- Organisasi fungsional
- Organisasi komite

1. ORGANISASI GARIS

- Organisasi kecil dan sederhana
- Jumlah staf : sedikit
- Pemilik : Top manajemen
- Hubungan atasan bawahan : Langsung
KEUNTUNGAN

- Sederhana, mudah dilaksanakan, Pembagian wewenang dan tanggung jawab jelas, Disiplin mudah dikontrol, Pengambilan putusan cepat
KELEMAHAN

- Kurang fleksibel, Memungkinkan pemimpin otoriter, Ketergantungan pada seseorang besar sekali

2. ORGANISASI GARIS DAN STAF
- Pimpinan satu orang dibantu oleh staf
- Kesatuan perintah tetap dipertahankan, setiap atasan mempunyai bawahan
- Pimpinan dan karyawan tidak semuanya saling mengenal
- Organisasi besar, karyawan banyak dan pekerjaan bersifat kompleks
- Pelaksana tugas berdasarkan keahlian
KEUNTUNGAN
- Ada pembagian tugas pokok dan pelaksana, Pertimbangan sangat matang karena ada staf pelaksana, Terbuka pengembangan keahlian, Disiplin tinggi karena bekerja pada spesifikasinya
KELEMAHAN
- Dapat meragukan pelaksana karena ada komandan dan ada penasehat/staf, Saran dari staf tidak selalu tepat dengan keadaan lapangan, Bila perumusan tidak jelas maka pelaksanaan akan kacau

3. ORGANISASI FUNGSIONAL

- Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan
- Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
- Koordinasi menyeluruh hanya pada tingkat atas
KEUNTUNGAN
- Ada spesialisasi : pekerjaan lebih baik kualitasnya, Perewncanaan lebih detail, Koordinasi dalam satu fungsi lebih mudah, Direktur utama tugasnya akan ringan
KELEMAHAN
- Bila ada masalah tanggung jawab kurang jelas, Banyak atasan : dapat mempersulit pelaksana, Koordinasi menyeluruh menjadi sulit, Mutasi agak menyulitkan

4. ORGANISASI KOMITE
- Pembagian tugasnya jelas
- Wewenang semua anggota sama besarnya
- Tugas pimpinan dan tanggung jawab secara kolektif
- Keputusan merupakan keputusan semua anggota
KEUNTUNGAN
- Keputusan lebih baik karena diambil bersama, Kecenderungan bertindak otoriter dapat dicegah, Pembinaan dan partisipasi dapat ditingkatkan
KELEMAHAN
- Penanggung jawab keputusan kurang jelas, Waktu untuk mengambil keputusan lama dan biaya lebih besar, Dapat memaksakan keinginannya melalui voting suara

SASARAN ORGANIZING

- Untuk mendapatkan organisasi yg tepat, cocok dan berguna bagi manajemen, oleh karena sesuai konteks kebutuhannya

MATERI KREATIFITAS DAN INOVASI

KREATIFITAS
- kemampuan untuk mengembangkan ide ide baru dan cara-cara baru untuk memecahkan masalah dan Menemukan peluang

KIAT MENJADI KREATIF
- Kreativitas harus dipandang sebagai suatu kebutuhan bagi suatu perusahaan
- Mempunyai sikap toleransi terhadap keberhasilan atau kegagalan
- Menyikapi masalah sebagai tantangan
- Memberikan penghargaan bagi kreativitas yang berhasil

METODE PENGEMBANGAN KRATIFITAS

- Metode Osborn berupa pertanyaan yang diajukan terhadap suatu hasil apakah merupakan berupa produk, prosedur, atau suatu fenomena
- Pertanyaan-pertanyaan tersebut mendorong untuk menghasilkan gagasan-gagasan baru
- Sifat-sifat pertanyaan ada yang bersifat memperdalam sehingga menghasilkan gagasan yang tidak logis/unconventional 


= Metode “Why-why Diagram” dapat digunakan baik dalam kelompok maupun oleh perorangan
= Sebutan lain untuk metode ini “Logical-Framework Approach”
= Menurut metode ini, pertama-tama harus menentukan masalah atau fenomena yang menjadi isu yang penting yang dihadapi

 
+ Metode Mind Mapping Metode ini ada persamaannya dengan metode why-why diagram
+ Masalah pokok ditempatkan dalam sebuah lingkaran, kemudian menarik garis ke setiap arah dalam mencari penyebab atau dampaknya Dengan mempergunakan metode “Mind Mapping”, akan didapatkan wawasan yang lebih luas tentang suatu permasalahan
+ “Mind Mapping” juga dapat digunakan untuk keperluan lain misalnya meramalkan, merencanakan, mempersiapkan tulisan/pidato atau menyingkat buku, dan lain-lain


PROSES KREATIFITAS

- persiapan
- mengadakan investigasi atau survei
- verifikasi proses kreativitas memerlukan verifikasi
- implementasi proses

 INOVASI
- kemampuan untuk menerapkan Kreativitas dalam rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang

PRINSIP menurut Drucker (1985)

1. sesuatu yg harus dilakukan
- Menganalisi peluang
- Apa yang harus dilakukan untuk memuaskan peluang
- Sederhana dan terarah
- Dimulai dari yang kecil
- Kepemimpinan

2. sesuatu yg tidak harus dilakukan
- mencoba untuk menjadi yang pandai
- mencoba ingin mengerjakan sesuatu yang banyak
- mencoba inovasi untuk masa yang akan dating

3. kondisi
- Memerlukan ilmu pengetahuan
- Membangun keunggulannya sendiri
- Inovasi adalah efek dari ekonomi dan masyarakat

PELUANG INOVASI

- Penelitian dan Pengembangan
- Keberhasilan/kegagalan
- Penolakan pelanggan
- Kebutuhan, keinginan, dan daya beli masyarakat
- Persaingan
- Perubahan demografi
- Perubahan selera
- IPTEK baru

SUMBER INOVASI Drucker (1995)

a. Tidak diperkirakan (the unexpected) Sukses yang tidak diperkirakan Kegagalan yang tidak diperkirakan
b. Ketidaksesuaian (incongruities)
c. Proses kebutuhan (process need)
d. Struktur pasar dan industri (industry and market struktures)
e. Demografi (demographics)
f. Pengetahuan baru (new knowledge)

PROSES ADOPSI INOVASI

- Awareness
- Interest
- Evaluation
- Adoption

INOVASI PRODUK

- Produk baru yang menciptakan pasar baru secara keseluruhan (new the world products)
- Produk baru yang memungkinkan perusahaan untuk masuk dan membangun pasar untuk pertamakalinya (new product lines)
- Produk baru yang melengkapi kini produk yang telah ada (addition to existing product lines)
- Produk baru yang menyajikan perbaikan kinerja atau nilai yang dirasakan oleh pelanggan lebih besar yang menggantikan produk yang ada (improvements in revision to existing products)
- Produk yang sudah ada namun ditargetkan ke pasar atau segmen yang baru (repositionings)
- Produksi baru yang menyajikan produk yang sama tetapi dengan harga yang lebih rendah (cost reductions) (Booz, Allen dan Hamilton, 1982)

KEWIRAUSAHAAN

PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
- adalah kemampuan kreatif dan inovatif yg  dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses

SIFAT KEWIRAUSAHAAN
- Menghasilkan produk baru dengan cara-cara baru
- Menemukan peluang pasar baru dengan menghasilkan produk baru
- Mengkombinasikan faktor-faktor produksi dengan cara baru
- Menciptakan struktur organisasi yang berdifat terbuka dan disentralisitis
- Mendukung budaya yang mendorong eksperimen yang kreatif
- Mendorong perilaku eksperimental
- Mengedarkan cerita keberhasilan
- Menitik beratkan kepada peran “Kepemimpinan”
- Toleransi terhadap kegagalan
- Menitik beratkan kepada komunikasi yang efektif untuk semua tingkat
- Menyediakan sumber dana untuk prakarsa baru
- Menjamin tidak akan membunuh gagasan, dan lain-lain

BUKAN KEWIRAUSAHAAN
- Menitikberatkan kepada perilaku dan struktur borokrasi
- Bersandar kepada tradisi dan budaya baku
- Menitikberatkan kepada prosedur standard baku

WIRAUSAHA

- pelaku dari kewirausahaan yaitu orang yang memiliki kreatifitas dan inofatif sehingga mampu menggali dan menemukan peluang dan mewujudkan menjadi usaha yang yang menghasilkkan nilai / laba

SIFAT WIRAUSAHA

- Memiliki komitmen dan deternimasi dan ketekunan
- Mengarah kepada pencapaian dan pertumbuhan
- Berorientasi kepada sasaran dan peluang
- Mengambil inisiatif dan pertanggung jawaban personal
- Tidak kenal menyerah dalam memecahkan masalah
- Realistis dan bergaya humor
- Memanfaatkan dan mencari umpan balik
- Dapat mengendalikan permasalahan permasalahan di dalam perusahaan
- Mampu mengelolan dan menghitung risiko
- Tidak berorientasi kepada status
- Memiliki integritas dan dapat dipercaya

SIFAT BUKAN WIRAUSAHA

- Kurang komitmen
- Kurang dorongan untuk pencapaian
- Menghindar pertanggung jawaban pribadi
- Tidak berorientasi kepada pemecahan masalah
- Tidak realistis dan terlalu serius
- Menghindari umpan balik
- Didorong atas desakan orang lain
- Tidak dapat mengelola risiko
- Mendambakan status dan kekuasaan
- Tidak memiliki integritas dan tidak dapat dipercaya


WIRAUSAHAWAN DAN MANAJER

- Wirausahawan berbeda dengan menejer, sedangkan tugas dan perannya saling melengkapi

PERBEDAAN WIRAUSAHA DAN MANAJER

- W: membuka suatu perusahaan harus menggunakan keahlian manajerial (manajerial skills) untuk mengimplementasikan visinya
- W: Menurut Kao (1989), menempatkan dirinya terhadap risiko atas guncangan-guncangan dariperusahaan yang dibangunnya (venture)
- W: memiliki risiko atas finansialnya sendiri atau finansial orang lain yang dipercayakan kepadanya dalam memulai suatu
- W: berisiko atas keteledoran dan kegagalan usahanya

- M: harus menggunakan keahlian dari wirausahawan (entrepreneurial skill) untuk mengelola perubahan dan inovasi
- M: lebih termotivasi oleh tujuan yang dibebankan dan kompensasi (gaji dan benefit lainnya) yang akan diterimanya
- M: tidak toleran terhadap sesuatu yang tidak pasti dan membingungkan dan kurang berorientasi terhadap resiko
- M: lebih memilih gaji dan posisi yang relatif aman dalam bekerja

UNSUR KEWIRAUSAHAAN

- Motivasi
- Visi
- Komunikasi
- Optimisme
- Dorongan semangat
- Kemampuan memanfaatkan peluang

PERAN WIRAUSAHA

- Inovator: menemukan dan menciptakan produk baru, teknologi dan cara baru, ide-ide baru dan organisasi usaha baru
- Planner: berperan merancang usaha baru, merencanakan strategi perusahaan baru, merencanakan ide-ide dan peluang dalam perusahaan dan menciptakan organisasi perusahaan baru

PENGHARGAAN

1. Ernst And Young adalah lembaga Internasional pemberi penghargaan kepada perusahaan atau pribadi yg sukses
- Entrepreneur Of  The Year (EOY) yaitu : penghargaan kepada pengusaha terbaik yg di selenggarakan setiap tahun
- Life Time Achieevment Entrepreneur (LAE) yaitu : penghargaan kepada pengusaha yg telah memberikan kontribusi berkesinambungan semasa kerjanya
- Industry And Manufacturing Entrepreneur (IME) yaitu : penghargaan kepada pengusaha yg bergerak dalam bidang otomotif konsumen dan Industri
- Service Special Award For Corporate Spirit yaitu : penghargaan khusus di bidang perbankkan serta keuangan ratel dan logistik
- Young Entrepreneur atau penghargaan kepada pengusaha yg berusia di bawah 40 tahun
- Special Award For Corporate Spirit yaitu : penghargaan kepada pengusaha yg memiliki semangat dalam meningkatkan usahanya
- Special Award For Corporate Social Responsibility yaitu : penghargaan kepada pengusaha yg mampu memberikan tanggung jawab sosial

Rabu, 25 Juli 2012

SEISMIC OPERATION

Seismic operation is one of exploration method which is used to detect hydro carbon reserve beneath earth prior to be exploited and produced

RISK
- Permit and legal aspects related with, MIGAS, Police, Military and local government
– Explosive use
– Large amount of manpower
– Clearing of new wildlife field (mostly forest)

3D SEISMIC OPERATION PHASES
1. PREPARATION PHASE
– Base camp & Fly camp set up
– Personnel recruitment and induction
– Explosive storage set up
– Permit and Legal aspects
2. OPERATION PHASE
– Topography survey
– Clearing and bridging
– Drilling
– Preloading
– Shooting and Recording
3. RECLAMATION & RECOVERY PHASE
– Excessive explosive handling
– Environment reclamation
– Damage claim payment

Personnel Recruitment & Induction
- certificate required for that special job, Good health

OPERATION PHASE
1. TOPOGRAPHY SURVEY
- conducted to determine seismic line and shoot point

2. Clearing & Bridging
- purposed to make roadway along seismic line as roads for drilling and recording crew

3. DRILLING
- Drilling operation in seismic is a shallow drilling operation, where about only 15 – 25 m depth and 15 cm in hole diameter

4. PRELOADING
- simultaneous with drilling activities

5. Shooting and Recording
- Shooting is activity to explode the explosives that have been planted
- While recording is activity to record sound wave from explosion by using sound recorder called geophone

RECLAMATION & RECOVERY PHASE
- Excessive explosive must be destroyed to ensure balance and improper usage by unauthorized person
- Environment Reclamation: Seismic activity cause natural damages
- Damage Claim Payment: Effects of shooting operation could be damage to the surrounding building caused by explosion

MATERI HANDOUT KESEHATAN KERJA

ASPEK PERLINDUNGAN KERJA
- MELINDUNGI PEKERJA DARI BAHAYA KESEHATAN YANG ADA DI PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN KERJA

ASPEK PROUNTUK PRODUKTIFITAS KERJA
- UNTUK PRODUKTIF, PEKERJA HARUS SEHAT DAN LINGKUNGAN KERJA KONDUSIF

BEBAN KERJA
> BEBAN FISIK BAGI PEKERJA YANG MENGGUNAKAN KEKUATAN FISIK
> BEBAN MENTAL PADA PEKERJA PIMPINAN
> KOMBINASI FISIK DAN MENTAL SESUAI PEKERJAAN / JABATAN

BEBAN TAMBAHAN
> FISIK : BISING, CAHAYA, GETARAN, SUHU UDARA, RADIASI
> KIMIA : PADAT, CAIR, GAS, DEBU, ASAP (H2S, CO, C6H6, Hg)
> BIOLOGI : BAKTERI, VIRUS, HEWAN, TUMBUH2AN
> FISIOLOGI : SIKAP KERJA, CARA KERJA, ALAT KERJA
> PSIKOLOGIS : SUASANA KERJA, HUBUNGAN KERJA

KAPASITAS KERJA
- USIA, JENIS KELAMIN, UKURAN TUBUH, KETERAMPILAN, GIZI, KEBUGARAN JASMANI

POLA HIDUP SEHAT
- gizi seimbang, olahraga teratur dan terukur, tidak merokok, mengendalikan stress, tidur cukup

DEFINISI HSE DALAM ASPEK PRODUKSI OPERASI

AKTIVITAS PRODUKSI
- Memastikan penerapan sistem izin kerja, SOP, JSA (Risiko Assessment), Induksi Keselamatan, pertemuan dilakukan di Toolbox harian kegiatan
- HSE menyampaikan masalah yg terjadi kepada personil Produksi
- Instal Safety Warning Sign pada lokasi tertentu
- Libatkan dalam kegiatan Operasional Risiko Tinggi

SUPERVISORS SAFETY GOAL
- Efficient, Accident Free Operation
- Meet Production Goals while maintaining a safe operation
- Never sacrifice safety to get production
- Understand Management’s emphasis on SHE

SAFETY PERFORMANCE FAKTOR
- Attitude, Compliance in area of responsibility, Correction of substandard conditions and act, incident follow up, Housekeeping, Injury/incident Data

Employee Responsibilities
- Each employee must have a positive attitude toward safety and Injury/ incident prevention

HSE AKTIVITAS
- Operation and Production, Regulatory Compliance, Risk assessment and management, SHE Assurance, Emergency & Crisis Management, Training, Awareness and Motivation Programs, Sharing Lessons Learned and Best Practices

HSE ASURANSI
- Contractor Selection
- Audit
- EXPLORATION ACTIVITIES
- DRILLING & WORK OVER ACTIVITIES
- PRODUCTION ACTIVITIES
- HEALTH PROGRAM & ACTIVITIES
- PROJECT RISK ASSESSMENT
- ENVIRONMENTAL ACTIVITIES: ENVIRONMENT IMPACT ASSESSMENT

HIRARC

Hazard Identification – Risk Assessment – Risk Control

RISK MANAGEMENT
- hazard identification, risk assessment, risk control, calculated risk

HAZARD
- Sesuatu yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan terhadap orang, peralatan, material atau lingkungan
- Sesuatu yang berpotensi menimbulkan kerugian (mesin, metoda kerja, prosedur atau aspek lainnya)

MENGAPA PERLU HIRADC
- Mencegah kecelakaan dan kerugian
- Persyaratan sesuai UU, Peraturan.
- Menciptakan kondisi aman, sehat, & lingkungan terpelihara
- Proteksi terhadap risiko bahaya dan dampak

Identifikasi Bahaya DILAKUKAN DENGAN
- Risk Analysis
- Workplace inspection
- Safety audits
- Job safety analysis
- Feedback from workers
- Observations
- Advice from specialists
- Accident records
- MSDS

Hierarchy of Control Measures
- Elimination, Substitution, Isolation, Engineering Control, Administrative Control, Personal Protective Equipment

HAZARD ANTISIPASI
- Identify the hazard
- Assess the risk
- Implementing control measures
- Reviewing of control measures

BAHAN TRAINING DRILLING

SEISMOLOGY
- 3D Seismologi adalah ilmu yang mempelajari gelombang suara yang memantul dari lapisan batuan yg terkubur

TYPE OF RIG
- cable tool, workover rig, rotary rig

PERBEDAAN WORKING RIG & STACKED RIG
- WORKING: yang menggambarkan hasil pendapatan (revenue)
- STACKED: yang tdk menggambarkan hasil pendapatan (revenue)

RIG MOVING
- LAND, PLATFORM, BARGE, JACK-UP

DRILLING OPERATIONS
- company man, rig manager, driller, derrickhand, motorhand, floorhand
- mekanik, teknisi listrik

KONDISI KERJA OPERASI PEMBORAN
- kondisi cuaca yg buruk
- tinggal/hidup di fasilitas offshore
- kontrak kerja
- potensi bahaya kerja
- menggunakan transportasi: helikopter, boat

KENAPA INGIN BEKERJA DI RIG

- tantangan, gaji yg lebih baik, petualangan

TRAINING COURSE
- Well Control, Preventive Maintenance, BOP M/I/T, Stuck Pipe Prevention, Drill String Management, Mud Conditioning Equipment, Basic Rig Math, Bits/Bottom Hole Assemblies, Down Hole Tools & Test

HSE COURSE
- Rigger Training, First Aid / CPRM, STOP, Fork Lift, Automated External, Defibulator, Safety In Motion (SIM)

Selasa, 24 Juli 2012

DASAR ORGANISASI

DASAR ORGANISASI
- digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi

Organisasi Menurut Stoner
- suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama

Organisasi Menurut James D. Mooney
- bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama

Organisasi Menurut Chester I. Bernard
- suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih

BENTUK
- organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat

ORGANISASI BAIK
- Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi

PENGERTIAN
- wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya
- Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986)

MAHLUK SOSIAL
- manusia tidak bisa hidup sendiri karena manusia memiliki kebutuhan terhadap manusia lainnya. Karena itulah biasanya manusia berkumpul dan membentuk kelompok, yang disebut dengan organisasi

BENTUK ORGANISASI
- Karang Taruna, perusahaan, kerajaan, negara dsb

TUJUAN SESEORANG BERGABUNG KE ORGANISASI
- Kelompok atau organisasi sering dipakai untuk memecahkan masalah-masalah
- Mencegah kesepian dan kerenggangan
- Kelompok dapat memberikan bantuan pada saat kesusahan / menjumpai masalah
- Kelompok dapat memberikan tujuan dan nilai hidup yang lebih baik, perilaku, dan kesetaraan kelompok
- Kelompok sosial , kerja dan bermacam-macam kelompk lainnya memberikan prestige, status dan pengakuan

Komponen Organisasi
1. Tujuan
- Merupakan motivasi, misi, sasaran, maksud dan tujuan yang akan dicapai dalam rentang waktu tertentu
- Tujuan berdasarkan rentang dan cakupanya dapat di bagi dala beberapa karakteristik antara lain: Tujuan Jangka panjang, Tujuan Jangka menengah dan Tujuan Jangka pendek

2. Struktur
- adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi
- menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi)

3. Sistem
- sistem yang mengatur bagaimana cara organisasi mencapai tujuannya
- Sistem pada organisasi itu dapat berupa anggaran dasar, anggaran rumah tangga, peraturan khusus, prosesdur dan peraturan lainnya

BENTUK ORGANISASI
- Organisasi politik
- Organisasi sosial
- Organisasi mahasiswa
- Organisasi olahraga
- Organisasi sekolah
- Organisasi negara

JENIS KELOMPOK
- Kelompok statistik, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan
- Kelompok kemasyarakatan, yaitu kelompk yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya
- Kelompok sosial, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terukat dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan, kerabat
- Kelompok asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal. Contoh: Negara, sekolah

Senin, 23 Juli 2012

KOMUNIKASI & MOTIVASI

PENGERTIAN
- proses pengiriman ide atau pikiran, dari satu orang kepada orang lain dengan tujuan untuk menciptakan pengertian dalam diri orang yang menerimanya (C.A.Brown)
- proses penyaluran informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (K.Davis)

KOMPONEN KOMUNIKASI
- PENGIRIM/PENERIMA
- PESAN
- PENGKODEAN/PENAFSIRAN KODE
- SALURAN
- UMPAN BALIK/UMPAN DEPAN
- GANGGUAN
- KONTEKS

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
- Pendengar (penerima pesan) menginterpretasikan dan menangkap berita (ide) yang disampaikan tepat seperti apa yang dimaksud oleh pembicara (pengirim pesan)
- Sumber Kesalahan dalam Komunikasi: Orang/Individu, Timing/Waktu, Proses Encoding/Decoding

PENTINGNYA KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
- Komunikasi adalah proses dimana fungsi-fungsi Management (Planning, Organizing, Actuiting, Leading, Controlling) dilaksanakan
- Komunikasi adalah sarana /media untuk mengaktualisasikan segala pengetahuan dan keterampilan seorang manager
- Komunikasi adalah kegiatan dimana manajer mencurahkan sebagian besar dari waktunya

JENIS KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
- KOMUNIKASI FORMAL: Komunikasi yang berjalan secara formal melalui kerangka Struktur Organisasi
- KOMUNIKASI INFORMAL: Komunikasi yang berjalan melalui “jalur tersembunyi” dalam organisasi

KOMUNIKASI FORMAL
- Komunikasi Superior-Subordinate (Atasan-Bawahan)
- Komunikasi Subordinate- Superior (Bawahan-Atasan)
- Komunikasi antara orang-orang yang setingkat: Interaktif

MEDIA KOMUNIKASI MANAGER- SUBORDINATE
- komunikasi lisan, tertulis, non verbal

MASALAH KOMUNIKASI FORMAL
- Terlalu banyaknya jumlah informasi dalam aliran informasi: Overload, Distortion & Omission
- Lingkungan Kerja yang menimbulkan kesulitan dalam komunikasi
- “Mata Rantai” terlalu panjang

KOMUNIKASI INFORMAL
- Ciri :Penyebarannya cepat sekali
- sebab: Terjadi secara berantai, Tidak dibatasi oleh Struktur Organisasi
- Bentuk Jaringan: Single Strand, Gossip (semua), Probability (acak), Cluster (pilih-pilih)

MENINGKATKAN COMMUNICATION SKILLS
- Keterampilan Menyimak
- Keterampilan Melakukan Wawancara
- Keterampilan Memimpin Rapat
- Keterampilan Melakukan Presentasi

TEKNIK MEMOTIVASI KARYAWAN
= Salah satu kunci penting memotivasi karyawan adalah menghindari tindakan-tindakan yang membunuh motivasi karyawan
= Ini berarti, memotivasi karyawan tidak cukup hanya dengan mendorong karyawan berperilaku motivatif, tetapi juga menjaga diri anda, sebagai seorang manajer, untuk tidak melakukan sesuatu yang dapat mematahkan semangat karyawan
= Sikap negatif anda dapat menghalangi sesuatu positif dari orang lain

TEKNIK MOTIVASI
- JANGAN MENGKRITIK DIHADAPAN ORANG LAIN
- JANGAN MENGHINA DAN MERENDAHKAN KARYAWAN
- JANGAN MENGANGGAP KARYAWAN SEBAGAI ALAT
- JANGAN BERLAKU TIDAK ADIL
- JANGAN HANYA MEMIKIRKAN DIRI SENDIRI
- JANGAN RAGU-RAGU MENGAMBIL KEPUTUSAN
- JANGAN MELEMPARKAN TANGGUNG JAWAB
- JANGAN KAKU,NAMUN JANGAN TURUNKAN STANDAR KUALITAS ANDA
- JANGAN MENUNJUKAN KETIDAKPERCAYAAN
- JANGAN ACUH TAK ACUH PADA KARYAWAN

DASAR MANAGEMENT

PENGERTIAN
- merupakan suatu kegiatan atau seni dalam mengurus (memimpin, mencapai dan memerintah), membimbing, mengarahkan dan mengendalikan

DEFINISI (menurut)
Dr. SO. SIAGIAN
- adalah kemampuan atau keterampilan utk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui orang lain
- manajemen merupakan inti daripada administrasi karena manajemen merupakan alat pelaksana utama daripada administrasi

DRS. HE ROSYIDI
- proses dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi didalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan

MARRY PARKER FOLLET
- manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui org lain

JAMES A.F. STONER
- manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yg ditetapkan

KESIMPULAN
- proses kegiatan dengan melalui org lain utk mencapai suatu tujuan tertentu serta dilaksanakan secara berurutan berjalan ke arah suatu tujuan

FUNGSI MANAJEMEN (ahli)
- elemen dasar yg akan slalu ada dan melekat di dlm proses manajemen yg akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan utk mencapai tujuan

GEORGE R. TERRY
- planning, organizing, actuating, controlling

LUTHER M. GULICK
- planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, budgeting

FUNGSI MANAGEMENT

1. PERENCANAAN
- memikirkan apa yg akan dikerjakan dgn sumber yg dimiliki
- menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu
- proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan , fungsi lainnya tak dapat bejalan

2. PENGORGANISASIAN
- membagi sesuatu kegiatan besar menjadi kegiatan yg lebih kecil
- mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan org yg dibutuhkan utk melaksanaan tugas yg telah dibagi tersebut
- dilakukan dgn cara: menentukan tugas, siapa yg mengerjakan, bagaimana tugas tersebut, siapa yg bertanggung jawab, pada tingkatan mana keputusan diambil

3. STAFFING
- recruitment latihan dan pengembangan serta penempatan dan pemberian orientasi pada karyawan dlm lingkungan kerja yg menguntungkan dan produktif

4. LEADING
- atau fungsi pengarahan adalah bagaimana membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yg diinginkan dan harus mereka lakukan

5. CONTROLLING
- adalah penemuan dan penerapan cara dan alat utk menjamin bahwa rencana telah dilaksanaan sesuai dgn yg telah ditetapkan