Rabu, 25 Juli 2012

SEISMIC OPERATION

Seismic operation is one of exploration method which is used to detect hydro carbon reserve beneath earth prior to be exploited and produced

RISK
- Permit and legal aspects related with, MIGAS, Police, Military and local government
– Explosive use
– Large amount of manpower
– Clearing of new wildlife field (mostly forest)

3D SEISMIC OPERATION PHASES
1. PREPARATION PHASE
– Base camp & Fly camp set up
– Personnel recruitment and induction
– Explosive storage set up
– Permit and Legal aspects
2. OPERATION PHASE
– Topography survey
– Clearing and bridging
– Drilling
– Preloading
– Shooting and Recording
3. RECLAMATION & RECOVERY PHASE
– Excessive explosive handling
– Environment reclamation
– Damage claim payment

Personnel Recruitment & Induction
- certificate required for that special job, Good health

OPERATION PHASE
1. TOPOGRAPHY SURVEY
- conducted to determine seismic line and shoot point

2. Clearing & Bridging
- purposed to make roadway along seismic line as roads for drilling and recording crew

3. DRILLING
- Drilling operation in seismic is a shallow drilling operation, where about only 15 – 25 m depth and 15 cm in hole diameter

4. PRELOADING
- simultaneous with drilling activities

5. Shooting and Recording
- Shooting is activity to explode the explosives that have been planted
- While recording is activity to record sound wave from explosion by using sound recorder called geophone

RECLAMATION & RECOVERY PHASE
- Excessive explosive must be destroyed to ensure balance and improper usage by unauthorized person
- Environment Reclamation: Seismic activity cause natural damages
- Damage Claim Payment: Effects of shooting operation could be damage to the surrounding building caused by explosion

MATERI HANDOUT KESEHATAN KERJA

ASPEK PERLINDUNGAN KERJA
- MELINDUNGI PEKERJA DARI BAHAYA KESEHATAN YANG ADA DI PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN KERJA

ASPEK PROUNTUK PRODUKTIFITAS KERJA
- UNTUK PRODUKTIF, PEKERJA HARUS SEHAT DAN LINGKUNGAN KERJA KONDUSIF

BEBAN KERJA
> BEBAN FISIK BAGI PEKERJA YANG MENGGUNAKAN KEKUATAN FISIK
> BEBAN MENTAL PADA PEKERJA PIMPINAN
> KOMBINASI FISIK DAN MENTAL SESUAI PEKERJAAN / JABATAN

BEBAN TAMBAHAN
> FISIK : BISING, CAHAYA, GETARAN, SUHU UDARA, RADIASI
> KIMIA : PADAT, CAIR, GAS, DEBU, ASAP (H2S, CO, C6H6, Hg)
> BIOLOGI : BAKTERI, VIRUS, HEWAN, TUMBUH2AN
> FISIOLOGI : SIKAP KERJA, CARA KERJA, ALAT KERJA
> PSIKOLOGIS : SUASANA KERJA, HUBUNGAN KERJA

KAPASITAS KERJA
- USIA, JENIS KELAMIN, UKURAN TUBUH, KETERAMPILAN, GIZI, KEBUGARAN JASMANI

POLA HIDUP SEHAT
- gizi seimbang, olahraga teratur dan terukur, tidak merokok, mengendalikan stress, tidur cukup

DEFINISI HSE DALAM ASPEK PRODUKSI OPERASI

AKTIVITAS PRODUKSI
- Memastikan penerapan sistem izin kerja, SOP, JSA (Risiko Assessment), Induksi Keselamatan, pertemuan dilakukan di Toolbox harian kegiatan
- HSE menyampaikan masalah yg terjadi kepada personil Produksi
- Instal Safety Warning Sign pada lokasi tertentu
- Libatkan dalam kegiatan Operasional Risiko Tinggi

SUPERVISORS SAFETY GOAL
- Efficient, Accident Free Operation
- Meet Production Goals while maintaining a safe operation
- Never sacrifice safety to get production
- Understand Management’s emphasis on SHE

SAFETY PERFORMANCE FAKTOR
- Attitude, Compliance in area of responsibility, Correction of substandard conditions and act, incident follow up, Housekeeping, Injury/incident Data

Employee Responsibilities
- Each employee must have a positive attitude toward safety and Injury/ incident prevention

HSE AKTIVITAS
- Operation and Production, Regulatory Compliance, Risk assessment and management, SHE Assurance, Emergency & Crisis Management, Training, Awareness and Motivation Programs, Sharing Lessons Learned and Best Practices

HSE ASURANSI
- Contractor Selection
- Audit
- EXPLORATION ACTIVITIES
- DRILLING & WORK OVER ACTIVITIES
- PRODUCTION ACTIVITIES
- HEALTH PROGRAM & ACTIVITIES
- PROJECT RISK ASSESSMENT
- ENVIRONMENTAL ACTIVITIES: ENVIRONMENT IMPACT ASSESSMENT

HIRARC

Hazard Identification – Risk Assessment – Risk Control

RISK MANAGEMENT
- hazard identification, risk assessment, risk control, calculated risk

HAZARD
- Sesuatu yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan terhadap orang, peralatan, material atau lingkungan
- Sesuatu yang berpotensi menimbulkan kerugian (mesin, metoda kerja, prosedur atau aspek lainnya)

MENGAPA PERLU HIRADC
- Mencegah kecelakaan dan kerugian
- Persyaratan sesuai UU, Peraturan.
- Menciptakan kondisi aman, sehat, & lingkungan terpelihara
- Proteksi terhadap risiko bahaya dan dampak

Identifikasi Bahaya DILAKUKAN DENGAN
- Risk Analysis
- Workplace inspection
- Safety audits
- Job safety analysis
- Feedback from workers
- Observations
- Advice from specialists
- Accident records
- MSDS

Hierarchy of Control Measures
- Elimination, Substitution, Isolation, Engineering Control, Administrative Control, Personal Protective Equipment

HAZARD ANTISIPASI
- Identify the hazard
- Assess the risk
- Implementing control measures
- Reviewing of control measures

BAHAN TRAINING DRILLING

SEISMOLOGY
- 3D Seismologi adalah ilmu yang mempelajari gelombang suara yang memantul dari lapisan batuan yg terkubur

TYPE OF RIG
- cable tool, workover rig, rotary rig

PERBEDAAN WORKING RIG & STACKED RIG
- WORKING: yang menggambarkan hasil pendapatan (revenue)
- STACKED: yang tdk menggambarkan hasil pendapatan (revenue)

RIG MOVING
- LAND, PLATFORM, BARGE, JACK-UP

DRILLING OPERATIONS
- company man, rig manager, driller, derrickhand, motorhand, floorhand
- mekanik, teknisi listrik

KONDISI KERJA OPERASI PEMBORAN
- kondisi cuaca yg buruk
- tinggal/hidup di fasilitas offshore
- kontrak kerja
- potensi bahaya kerja
- menggunakan transportasi: helikopter, boat

KENAPA INGIN BEKERJA DI RIG

- tantangan, gaji yg lebih baik, petualangan

TRAINING COURSE
- Well Control, Preventive Maintenance, BOP M/I/T, Stuck Pipe Prevention, Drill String Management, Mud Conditioning Equipment, Basic Rig Math, Bits/Bottom Hole Assemblies, Down Hole Tools & Test

HSE COURSE
- Rigger Training, First Aid / CPRM, STOP, Fork Lift, Automated External, Defibulator, Safety In Motion (SIM)

Selasa, 24 Juli 2012

DASAR ORGANISASI

DASAR ORGANISASI
- digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi

Organisasi Menurut Stoner
- suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama

Organisasi Menurut James D. Mooney
- bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama

Organisasi Menurut Chester I. Bernard
- suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih

BENTUK
- organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat

ORGANISASI BAIK
- Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi

PENGERTIAN
- wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya
- Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986)

MAHLUK SOSIAL
- manusia tidak bisa hidup sendiri karena manusia memiliki kebutuhan terhadap manusia lainnya. Karena itulah biasanya manusia berkumpul dan membentuk kelompok, yang disebut dengan organisasi

BENTUK ORGANISASI
- Karang Taruna, perusahaan, kerajaan, negara dsb

TUJUAN SESEORANG BERGABUNG KE ORGANISASI
- Kelompok atau organisasi sering dipakai untuk memecahkan masalah-masalah
- Mencegah kesepian dan kerenggangan
- Kelompok dapat memberikan bantuan pada saat kesusahan / menjumpai masalah
- Kelompok dapat memberikan tujuan dan nilai hidup yang lebih baik, perilaku, dan kesetaraan kelompok
- Kelompok sosial , kerja dan bermacam-macam kelompk lainnya memberikan prestige, status dan pengakuan

Komponen Organisasi
1. Tujuan
- Merupakan motivasi, misi, sasaran, maksud dan tujuan yang akan dicapai dalam rentang waktu tertentu
- Tujuan berdasarkan rentang dan cakupanya dapat di bagi dala beberapa karakteristik antara lain: Tujuan Jangka panjang, Tujuan Jangka menengah dan Tujuan Jangka pendek

2. Struktur
- adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi
- menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi)

3. Sistem
- sistem yang mengatur bagaimana cara organisasi mencapai tujuannya
- Sistem pada organisasi itu dapat berupa anggaran dasar, anggaran rumah tangga, peraturan khusus, prosesdur dan peraturan lainnya

BENTUK ORGANISASI
- Organisasi politik
- Organisasi sosial
- Organisasi mahasiswa
- Organisasi olahraga
- Organisasi sekolah
- Organisasi negara

JENIS KELOMPOK
- Kelompok statistik, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan
- Kelompok kemasyarakatan, yaitu kelompk yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya
- Kelompok sosial, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terukat dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan, kerabat
- Kelompok asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal. Contoh: Negara, sekolah

Senin, 23 Juli 2012

KOMUNIKASI & MOTIVASI

PENGERTIAN
- proses pengiriman ide atau pikiran, dari satu orang kepada orang lain dengan tujuan untuk menciptakan pengertian dalam diri orang yang menerimanya (C.A.Brown)
- proses penyaluran informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (K.Davis)

KOMPONEN KOMUNIKASI
- PENGIRIM/PENERIMA
- PESAN
- PENGKODEAN/PENAFSIRAN KODE
- SALURAN
- UMPAN BALIK/UMPAN DEPAN
- GANGGUAN
- KONTEKS

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
- Pendengar (penerima pesan) menginterpretasikan dan menangkap berita (ide) yang disampaikan tepat seperti apa yang dimaksud oleh pembicara (pengirim pesan)
- Sumber Kesalahan dalam Komunikasi: Orang/Individu, Timing/Waktu, Proses Encoding/Decoding

PENTINGNYA KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
- Komunikasi adalah proses dimana fungsi-fungsi Management (Planning, Organizing, Actuiting, Leading, Controlling) dilaksanakan
- Komunikasi adalah sarana /media untuk mengaktualisasikan segala pengetahuan dan keterampilan seorang manager
- Komunikasi adalah kegiatan dimana manajer mencurahkan sebagian besar dari waktunya

JENIS KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
- KOMUNIKASI FORMAL: Komunikasi yang berjalan secara formal melalui kerangka Struktur Organisasi
- KOMUNIKASI INFORMAL: Komunikasi yang berjalan melalui “jalur tersembunyi” dalam organisasi

KOMUNIKASI FORMAL
- Komunikasi Superior-Subordinate (Atasan-Bawahan)
- Komunikasi Subordinate- Superior (Bawahan-Atasan)
- Komunikasi antara orang-orang yang setingkat: Interaktif

MEDIA KOMUNIKASI MANAGER- SUBORDINATE
- komunikasi lisan, tertulis, non verbal

MASALAH KOMUNIKASI FORMAL
- Terlalu banyaknya jumlah informasi dalam aliran informasi: Overload, Distortion & Omission
- Lingkungan Kerja yang menimbulkan kesulitan dalam komunikasi
- “Mata Rantai” terlalu panjang

KOMUNIKASI INFORMAL
- Ciri :Penyebarannya cepat sekali
- sebab: Terjadi secara berantai, Tidak dibatasi oleh Struktur Organisasi
- Bentuk Jaringan: Single Strand, Gossip (semua), Probability (acak), Cluster (pilih-pilih)

MENINGKATKAN COMMUNICATION SKILLS
- Keterampilan Menyimak
- Keterampilan Melakukan Wawancara
- Keterampilan Memimpin Rapat
- Keterampilan Melakukan Presentasi

TEKNIK MEMOTIVASI KARYAWAN
= Salah satu kunci penting memotivasi karyawan adalah menghindari tindakan-tindakan yang membunuh motivasi karyawan
= Ini berarti, memotivasi karyawan tidak cukup hanya dengan mendorong karyawan berperilaku motivatif, tetapi juga menjaga diri anda, sebagai seorang manajer, untuk tidak melakukan sesuatu yang dapat mematahkan semangat karyawan
= Sikap negatif anda dapat menghalangi sesuatu positif dari orang lain

TEKNIK MOTIVASI
- JANGAN MENGKRITIK DIHADAPAN ORANG LAIN
- JANGAN MENGHINA DAN MERENDAHKAN KARYAWAN
- JANGAN MENGANGGAP KARYAWAN SEBAGAI ALAT
- JANGAN BERLAKU TIDAK ADIL
- JANGAN HANYA MEMIKIRKAN DIRI SENDIRI
- JANGAN RAGU-RAGU MENGAMBIL KEPUTUSAN
- JANGAN MELEMPARKAN TANGGUNG JAWAB
- JANGAN KAKU,NAMUN JANGAN TURUNKAN STANDAR KUALITAS ANDA
- JANGAN MENUNJUKAN KETIDAKPERCAYAAN
- JANGAN ACUH TAK ACUH PADA KARYAWAN

DASAR MANAGEMENT

PENGERTIAN
- merupakan suatu kegiatan atau seni dalam mengurus (memimpin, mencapai dan memerintah), membimbing, mengarahkan dan mengendalikan

DEFINISI (menurut)
Dr. SO. SIAGIAN
- adalah kemampuan atau keterampilan utk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui orang lain
- manajemen merupakan inti daripada administrasi karena manajemen merupakan alat pelaksana utama daripada administrasi

DRS. HE ROSYIDI
- proses dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi didalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan

MARRY PARKER FOLLET
- manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui org lain

JAMES A.F. STONER
- manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yg ditetapkan

KESIMPULAN
- proses kegiatan dengan melalui org lain utk mencapai suatu tujuan tertentu serta dilaksanakan secara berurutan berjalan ke arah suatu tujuan

FUNGSI MANAJEMEN (ahli)
- elemen dasar yg akan slalu ada dan melekat di dlm proses manajemen yg akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan utk mencapai tujuan

GEORGE R. TERRY
- planning, organizing, actuating, controlling

LUTHER M. GULICK
- planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, budgeting

FUNGSI MANAGEMENT

1. PERENCANAAN
- memikirkan apa yg akan dikerjakan dgn sumber yg dimiliki
- menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu
- proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan , fungsi lainnya tak dapat bejalan

2. PENGORGANISASIAN
- membagi sesuatu kegiatan besar menjadi kegiatan yg lebih kecil
- mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan org yg dibutuhkan utk melaksanaan tugas yg telah dibagi tersebut
- dilakukan dgn cara: menentukan tugas, siapa yg mengerjakan, bagaimana tugas tersebut, siapa yg bertanggung jawab, pada tingkatan mana keputusan diambil

3. STAFFING
- recruitment latihan dan pengembangan serta penempatan dan pemberian orientasi pada karyawan dlm lingkungan kerja yg menguntungkan dan produktif

4. LEADING
- atau fungsi pengarahan adalah bagaimana membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yg diinginkan dan harus mereka lakukan

5. CONTROLLING
- adalah penemuan dan penerapan cara dan alat utk menjamin bahwa rencana telah dilaksanaan sesuai dgn yg telah ditetapkan

TEKNIK MEMIMPIN RAPAT

RAPAT
- adalah adalah salah satu tindakan manusia untuk berkomunikasi. Kemampuan memimpin rapat secara efektif adalah suatu ketrampilan yang sangat berguna dan sering digunakan oleh seorang pemimpin. Kepemimpinan seseorang juga tercermin dalam kemampuan dia untuk memimpin rapat

KATEGORI RAPAT
- Rapat Tim Inti
- Rapat Koordinasi
- Rapat Informasi
- Rapat Konsultasi

PEMIMPIN RAPAT YG BAIK
- Mengerti apa yang menjadi pokok bahasan, atau agenda rapat yang akan didiskusikan
- Memiliki kemampuan dan kesungguhan untuk mendengarkan setiap pendapat yang muncul
- Memiliki kemampuan untuk menjaga, mengarahkan, dan menyimpulkan keputusan-keputusan yang dibuat
- Pengenalan pribadi yang baik terhadap para pengurus
- Pribadi yang berintegritas
- Mengerti prinsip-prinsip dasar PMK, hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan
- Kemampuan untuk lobi diluar rapat (hal ini dapat dilakukan sebelum rapat atau sesudah rapat)

(TAMBAHAN)
- penting untuk kita meminta masukan kepada rekan-rekan kita tentang kemampuan kita memimpin rapat, sehingga kita tahu kelemahan kita, bagaimana seharusnya pertemuan berlangsung, dll

ATURAN UMUM SEBELUM RAPAT
- Buatlah agenda rapat dan sangat baik kalau kita telah berikan kepada anggota sebelumnya (kerjasama dengan sekretaris)
- Alokasikan waktu untuk tiap pembahasan
- Buat surat undangan rapat. Beritahu mereka jauh hari dan ingatkan mereka kembali satu/dua hari sebelumnya. Pastikan kedatangan mereka
- Dorong atau minta mereka mempersiapkan diri mereka (buat laporan dll)
- Pinjamlah atau persiapkan ruang rapat dengan baik. Sediakan alat-alat yang dibutuhkan (spidol, penghapus , dll)
- Atur tempat duduk, sehingga menolong orang untuk berkomunikasi secara optimal
- Kalau rapat panjang, dapat disediakan minum
- Jadilah orang yang pertama datang dalam rapat tersebut

PADA WAKTU PESERTA DATANG
- Sambut dan pastikan bahwa mereka telah bawa agenda/alat tulis yang diperlukan dalam rapat
- Memulai Rapat
- Mulailah tepat waktu
- Pastikan siapa yang menjadi notulis rapat
- Perkenalakan diri dan sapalah mereka dengan hangat

IDE KREATIF MENGELOLA RAPAT
- Rapat tidak harus selalu diisi dengan presentasi, perdebatan, diskusi dll, tetapi ada hal-hal lain yang dapat dilakukan
- Presentasi dapat dipersiapkan dengan lebih menarik (minta anggota untuk mempersiapkannya). Kalau perlu dengan diagram, barchart, slide, OHP dll)
- Kita dapat undang alumni atau pembicara dalam rapat
- Kita dapat persiapkan pujian, reningan, dan doa syafaat
- Sekali-kali games juga boleh
- Bangun team work dengan salah satunya memberikan pujian dan selamat kepada sie/pelaksana kegiatan yang berhasil
- Serius tapi santai, bercanda boleh asal diterus-menerus bercanda

Jumat, 20 Juli 2012

RANGKUMAN SMK3

UU no.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
- pasal 86: “Pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja”
- pasal 87: “setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen K3 yang terintegrasi dengan manajemen perusahaan”

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : 05/MEN/1996
pasal 3 :

(1) Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak seratus orang atau lebih dan atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja wajib menerapkan Sistem Manajemen K3
(2) Sistem Manajemen K3 sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib dilaksanakan oleh pengurus,Pengusaha dan seluruh tenaga kerja sebagai satu kesatuan

Pengertian SMK3  Menurut Kepmenaker 05 tahun 1996 :
“Sistem Manajemen K3 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam pengendalian risiko yang berkaitan dengan keegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman efisien dan produktif”

TUJUAN SMK3
1. Sebagai alat ukur kinerja K3 dalam organisasi
2. Sebagai pedoman implementasi K3 dalam organisasi
3. Sebagai dasar penghargaan (awards)
4. Sebagai sertifikasi

OHS ELEMENT MANAGEMENT SYSTEM
- policy, planning, implementation and operation, checking and correction action, management review (PDCA)

Tujuan Penerapan SMk3 dalam organisasi

- bertujuan untuk meningkatkan kinerja K3 dengan melaksanakan upaya K3 secara efisien dan efektif sehingga resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah atau dikurangi

AUDIT
- Suatu proses sistematis, independen dan terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan evaluasi objektivitasnya untuk menetapkan sejauh mana kriteria audit terpenuhi

KEBIJAKAN K3
- Maksud dan arahan secara menyeluruh dari organisasi berkaitan dengan kinerja K3 yang ditunjukkan secara formal oleh Manajemen puncak
- Kebijakan K3 memberikan kerangka untuk tindakan dan menentukan objektif K3

KRITERIA KEBIJAKAN K3
- Sesuai dengan skala dan sifat dari risiko K3 organisasi;
- Komitmen untuk perbaikan berkelanjutan;
- Komitmen untuk mematuhi peraturan K3 yang berlaku dan persyaratan lainnya;
- Terdokumentasi, diimplementasikan, dan dipelihara;
- Dikomunikasikan kepada seluruh tenaga kerja secara intensif agar seluruh tenaga kerja sadar akan kewajiban setiap individu terhadap aspek K3;
- Tersedia untuk semua pihak yang berkepentingan;
- Ditinjau secara berkala untuk menjamin relevansi dan kesesuaian terhadap organisasi;

HIRARC (Hazards Identification Risk Assessment Risk Control)
HIRADC (Hazards Identification Risk Assessment Determaining Control)

- Diatur di dalam suatu Prosedur, terkait peraturan
- Dibuat sesuai pekerjaan yang dilaksanakan
- Mengandung unsur: Identifikasi bahaya, Penilaian resiko, Pengendalian resiko
- Merupakan dasar untuk: Menyusun Prosedur Kerja dan/atau Instruksi Kerja, Menyusun Program Kerja K3, Menyusun Rencana  Inspeksi, Melaksanakan Inspeksi
- Dikomunikasikan kepada personil yang terkait
- Direview secara periodik

Teknik/metode Identifikasi bahaya :

1. Teknik/metode Pasif
2. Teknik/metode Semiproaktif
3. Teknik/metode Proaktif

TEKNIK METODE PROAKTIF
- Metode terbaik untuk mengidentifikasi bahaya adalah cara Proaktif, atau mencari bahaya sebelum bahaya tersebut menimbulkan akibat atau dampak yang merugikan

Tanggung jawab tertinggi untuk K3 dipegang oleh pimpinan puncak

PROGRAM PELATIHAN
- Induksi K3 (safety induction) yaitu pelatihan yang diberikan sebelum seseorang mulai bekerja atau memasuki suatu tempat kerja
- Pelatihan Khusus K3 berkaitan dengan tugas dan pekerjaannya masing masing
- Pelatihan K3 Umum, yaitu program pelatihan yang bersifat umum dan diberikan kepada semua pekerja mulai level terbawah sampai manajemen puncak
- CONTOH: Pengemudi (Smyth Sistem, MVC), Scaffolder (Scaffolding Erection), Rigger (Lifting Rigging), Grinder (Mecanical Grinding)

KOMUNIKASI
1. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pengirim (sender) ke penerima (receiver) dengan tujuan untuk mencapai salah satu sasaran berikut
- Untuk bertindak (action) mengenai sesuatu hal misalnya menghentikan mesin atau memadamkan kebakaran
- Untuk menyampaikan informasi misalnya tentang kebijakan K3 dalam perusahaan, sumber bahaya ditempat kerja, prosedur kerja aman dan lainnya
- Untuk memastikan tentang sesuatu yang seharusnya dilakukan atau dijalankan, misalnya cara melakukan suatu pekerjaan
- Untuk menyenangkan seseorang, misalnya pujian bagi pekerja yang berperilaku aman

DOKUMENTASI
- Memudahkan dalam mencari dokumen jika diperlukan
- Memberikan kesan baik kepada seluruh pihak seperti pekerja, tamu, kontraktor, pelanggan, dan pejabat instansi pemerintah dan lainnya

PERSYARATAN PENGENDALIAN DOKUMEN
- Semua dokumen harus melalui proses persetujuan sebelum digunakan secara formal
- Semua dokumen ditinjau ulang secara berkala dan jika diperlukan adanya perubahan harus disetujui ulang oleh semua pihak terkait
- Setiap ada perubahan dari suatu dokumen harus jelas identitasnya dan dicatat dengan baik
- Versi dari dokumen yang berlaku atau revisi terakhir harus ditempatkan dimana dokumen tersebut digunakan
- Memastikan bahwa suatu dokumen yang sudah kadaluarsa atau tidak lagi berlaku tidak digunakan atau terdapat ditempat kerja

Investigasi Kecelakaan, Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
- Organsasi harus membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk mencatat, menyelidiki dan menganalisis serta melaporkan insiden

TUJUAN PENYELIDIKAN
- Mencari faktor utama penyebab kejadian untuk mencegah terulangnya kejadian serupa
- Memberikan perlindungan kepada tenagakerja yang mengalami kecelakaan
- Sebagai bahan laporan kecelakaan kepada institusi terkait termasuk kepentingan asuransi kecelakaan
- Mengetahui kelemahan yang ada dalam sistem manajemen K3

TUJUAN INTERNAL AUDIT K3
- Untuk memastikan apakah sistem manajemen K3 yang dijalankan telah memenuhi prosedur yang telah ditetapkan dan sesuai dengan persyaratan dan standar  OHSAS 18001
- mengetahui apakah sistem manajemen K3 tersebut telah berjalan sebagaimana mestinya di seluruh jajaran sesuai dengan lingkup pelaksanaannya
- Memastikan apakah sistem manajemen K3 yang dijalankan telah efektif untuk menjawab semua isu K3 yang ada dalam organisasi guna menghindarkan SMK3 yang salah arah

TAHAPAN AUDIT
- Persiapan
- Memeriksa perlengkapan audit
- Presentasi pembukaan
- Koordinasi Tim Audit

PERBEDAAN INSPEKSI DAN AUDIT
- Inspeksi adalah Pemeriksaan terhadap suatu objek yang bertujuan untuk melihat keadaannya secara visual dengan atau tanpa menggunakan peralatan uji
- Audit adalah Pemeriksaan secara menyeluruh dan sistematis terhadap suatu objek meliputi proses, prosedur, sistem, methode dari administratif sampai pelaksanaan