Selasa, 20 November 2012

MANAJEMEN RESIKO

MANAJEMEN RESIKO
- Identifikasi Bahaya dan Aspek, Penilaian dan Pengendalian yang juga disebut Hazard and Aspect Identification, Assessment and Control (H&A-IAC), Job Safety Analysis (JSA), dan Hazard Operability Studies (HAZOPS)  yang kemudian disebut sebagai Manajemen Risiko

TUJUAN
- Prosedur Manajemen Risiko mendeskripsikan proses penanganan Manajemen Risiko yang diaplikasikan pada semua kegiatan yang mengandung potensi bahaya yang dapat mengakibatkan kerusakan dan menimbulkan biaya operasi pada kegiatan operasional di lokasi perusahaan

RUANG LINGKUP
- Prosedur ini berlaku pada semua area kerja perusahaan
- Manajemen Risiko harus diaplikasikan untuk semua pencemaran dan dampak lingkungan sesuai ketentuan hukum dan persyaratan lainnya, dan semua aspek dan dampak signifikan lingkungan

RISK MANAGEMENT
- Suatu pendekatan logic dan sistimatis untuk mengelola keadaan yang belum diketahui mengenai risiko kerusakan, dan dampak lingkungan

HAZARD OPERABILITY STUDIES
- Suatu tehnik Studi Bahaya dan Pengoperasian untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang ditimbulkan oleh masalah pengoperasian karena deviasi dari desain awal dan desain baru suatu instalasi

Hazard and Aspect Identification Assessment and Control (H&A-IAC)

- Suatu sistim identifikasi dan penilaian aspek bahaya keselamatan dan lingkungan, dan pengendaliannya terhadap risiko dan dampak setiap area kerja ataupun peralatan berdasarkan pada dan pemenuhan terhadap ketentuan pemerintah untuk mencegah kejaidan yang tidak diinginkan terjadi terhadap PEME (People, Equipment, Material and Environment – Manusia, Peralatan, Material dan Lingkungan)

ASPEK LINGKUNGAN

- Aspek kegiatan perusahaan dan produk yang dapat berinteraksi dengan lingkungan

DAMPAK LINGKUNGAN
- Suatu dampak atau perubahan yang terjadi pada lingkungan, apakah dampak negatif maupun positif secara keseluruhan atau parsial sebagai akibat dari kegiatan atau produk perusahaan

ASPEK SIGNIFIKAN
- Aspek yang berdampak atau dapat menjadi dampak yang signifikan terhadap lingkungan

KRITERIA ASPEK DAN DAMPAK LINGKUNGAN

- Suatu rangkaian criteria yang dibuat untuk menentukan kapan aspek signifikan perlu diberikan tanda. Kriteria tersebut dirangkum dalam Appendix A



TANGGUNG JAWAB

- Pengelolaan Risiko harus diberlakukan vital untuk mencegah dan mengendalikan kerugian akibat kecelakaan, untuk itu komitmen manajemen untuk implementasinya dalam kegiatan operasional diperlukan untuk memastikan tersedianya dana, waktu dan personil

METODE
- Area authority memberikan strategi manajemen risiko untuk keefektifitas pelaksanaannya di area masing-masing sesuai yang tertulis dalam prosedur

TAHAPAN MEMBUAT JSA
1. Persiapan JSA (tim, pekerjaan yang akan dianalisa, informasi dasar yang diperlukan, JSA worksheet)
2. Uraikan langkah-langkah pekerjaan dalam LembarJSA (JSA worksheet)
3. Identifikasi bahaya-bahayanya, kondisi yang tidak aman, dan praktek kerja yang tidak aman yang dilakukan dalam setiap langkah
4. Identifiksi kemungkinan konsekuensi atau risiko terkait dengan setiap langkah
5. Evaluasi risiko-risikonya
6. Tentukan peralatan, proteksi alat, APD dan pengendalian lainnya yang diperlukan untuk mengendalikan setiap risiko yang dievaluasi
7. Rangkum semua tindakan pencegahan dan lakukan pengendalian

TEAM JSA
- Tim JSA sesuai Permit To work adalah mereka yang memahami pekerjaan yang akan dilakukan, terdiri dari Performer, Issuing Authority dan Approval Authority

H&A-IAC
- Setiap Superintenden akan melakukan identifikasi bahaya-bahaya K3LL dan risiko,aspeks dan dampak kegiatan di area operasinya

PETUNJUK IDENTIFIKASI BAHAYA & ASPEKNYA

- Pekerja harus diberikan petunjuk untuk membantu mereka dalam identifikasi bahaya keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan yang ada dalam pekerjaan atau area kerja

PENILAIAN RESIKO

- Penilaian risiko harus dilakukan untuk semua bahaya yang telah diidentifikasi yang dapat memaparkan bahaya terhadap personil (pekerja, kontraktor, penunjung, dan public/masyarakat), instalasi, property perusahaan lainnya, dan lingkungan, dengan menentukan risiko setiap bahaya yang diidentifikasi
- Kemungkinan dari keseringan dan keparahan setiap bahaya akan dinilai, dan keduanya diperhatikan untuk menentukan apakah pengendaliannya cukup untuk risiko yang dapat diterima

PENGELOLAAN RESIKO BERKELANJUTAN

- Pengelolaan dan penilaian risiko harus dilakukan berulang kali secara berkala dan apabila rekomendasinya sudah tidak valid karena, contohnya ada instalasi baru, instalasi dimodifikasi sehingga berubah dari desain awalnya, atau ada perubahan dalam praktek kerja terkait dengan kegiatan operasional instalasi

PROCESS HAZARD ANALYSIS

PHA
- Sebuah analisis yang sistematis dan intensif metode melalui teoritis & praktis
- Pendekatan desain untuk "mengidentifikasi dan mengurangi "bahaya potensial dan proses kekurangan yang bisa mengarah pada bahaya kondisi dan membahayakan kesehatan, lingkungan dan keselamatan manusia dan penyebab / ekonomi yang seriusd dan juga aset kerugian

TERMINOLOGI
- Normal Operating Condition: Suatu kondisi yang terjadi pada komponen proses ketika suatu operasi variabel berkisar dalam batas normal amplop operasi
- Abnormal Operating Condition: Suatu kondisi yang terjadi pada komponen proses ketika suatu operasi variabel berkisar di luar batas normal operasi
- A Failure: ketidakmampuan terpisah, perangkat, komponen, peralatan, sistem, lingkungan, dll untuk melakukan fungsinya ditentukan dalam spesifik kondisi untuk durasi tertentu
- Undesirable Events: Sebuah kejadian yang merugikan dalam komponen proses yang menimbulkan ancaman untuk keselamatan

PROCESS HAZARD ANALYSIS (periodically)
- planning, preparation, workshop, report, follow up track, close out planning

METODOLOGI
• Even Tree Analysis
• Fault Tree Analysis
• API RP-14C, SAT, SAC and SAFE Chart (Oil & Gas)
• Safety Design Review Check List (SDRC)
• Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
• Human Error Analysis
• Job Safety Analysis (JSA)
• Preliminary Hazard Analysis
• HAZID
• Hazard and Operability (HAZOP)
• What If /Knowledge Based / Experience Based / ??? - (HAZOP)
• Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
• Multiple Failure and Error Analysis (MFEA)
• Failure Mode Effect and Criticality Analysis (FMECA)
• Relative Ranking Dow & Mond

CHECK LIST
• Daftar dari ‘Potential Design Deficiencies’ dari suatu fasilitas
• Di kembangkan berdasarkan pengalaman rancang bangun dan operasi dari suatu fasilitas tertentu
• Daftar ini bisa berbeda antara satu fasilits dengan fasilitas lainnya, juyga berbeda dari satu prusahaan ke perusahaan lainnya
• Pendekatan yang dipiih bersifat subyektif dan sangat umum, Faktor2 dasar pemilihan dipengaruhi oleh subyektivitas personnel, kondisi fasilitas (kompleks vs sederhana)
• Memakan waktu yang singkat
• Sebaiknya di gunakan hanya oleh personnel yang sudah berpengalaman
• Check list ini perlu dikembangkan tahun demi tahun untuk menyesuaikan dengan kondisi operasi dan rancang bangun mutakhir

EVENT TREE ANALYSIS
• Penggambaran secara visual suatu kejadian yang mungkin timbul di suatu fasilitas/system
• Semakin banyak/sering kejadian yang ada, semakin banyak cabang kombinasi kesalahannya
• Event Tree menggambarkan urut - urutan kejadian yang memiliki potensi sukses atau failure
• Dapat di aplikasikan pada peralatan yang sedang normal berfungsi ataupun sedang dalam kondisi stand by

FAULT TREE ANALYSIS
• Pengembangan Kejadian yang systematis & Logis yang merupakan kombinasi kesalahan kerja software dan hardware serta manusia yang berakibat pada suatu kondisi hazard yang tidak diharapkan pada suatu system
• Termasuk Equipmant Fault, Human Response, Initiating Event
• Proces yang terbalik (Deduksi) atau ‘Top Down Approach’
– Accident ---------> Fault
– Kersimpulan Umum -----> Penyebab yang specific
• Hasilnya berupa penggambaran diagram secara qualitative (fault tree) dan quantitative (event tree)
• Memakai pendekatan ‘analytical’ dan statistical’

FTA STEPS
• Problem Definition
– Tentukan Top-Event
– Definisikan batas2 analisa
• Construction
– Mulai di Top Event
– Tentukan Penyebabnya : Immediate vs Necessary vs Sufficient
– Turun ke ketingkat dibawahnya - ulangi
– Gunakan rules : Logic symbol - Construction
• Hasil
– Mathematical expression
– Solusi lainnya : Ranking, Optimisasi, Risk Reduction

FMEA (Failure Mode Error Analysis)
• Dalam kerangka waktu, Failure Mode biasanya terjadinya antara Penyebab dan akibat
• Analisa yang sistematis terhadap potensi terjadinya kesalahan (failure) kerja/rancang bangun dari peralatan, orang, aset ataupun lingkungan
• Berfungsi sebagai “preventive action’ dari sebuah fasilitas untuk menghindari terjadinya potensi hazard atau kesalahan kerja peralatan atau manusia yang dapat berakibat fatal pada aset, manusia, dan lingkungan
• Bersifat induktive (mengacu ke masa depan) dan meng evaluasi serta meng identifikasi potensi kesalahan kerja atau hazard
• Membutuhkan waktu dan energy yang besar

FMEA PROCESS
• Identifikasi Fungsi
• Identifikasi Failure Mode
– Complete failure --> No light
– Partial Failure ---> Dim Light
– Intermittent Failure ---> Erratic blinkingLight
– Failure Over time ---> Gradual dimming of Light
– Over performance Failure ---> Too bright
• Identifikasi Effect dari Failure Mode
• Definisikan Severity
• Gunakan prosedur untuk tiap potensi konsekuensi
• Identifikasi Tipa kemungkinan penyebanya ----->Identifikasi Root Cause
• Definisikan kejadiannya (Occurrence)
• Hitung criticallity nya ----> identifikasi karakteristik special
• Identifiklasi Design atau process kontrol
• Definisikan Deteksi
• Risk Assessment
• Action to reduce risk

RANGKUMAN IDENTIFIKASI BAHAYA

BAHAYA
- Sumber/situasi yang berpotensi menimbulkan cedera/kerugian (manusia, materi, properti, lingkungan atau kombinasi keempatnya)

JENIS BAHAYA
- Bahaya fisik/physical hazards
- Bahaya kimia/chemical hazards
- Bahaya biologi/biological hazards
- Bahaya psikologis/psychological hazards
- Bahaya ergonomi

HAZARD EVALUATION
- “Process” hazard: LEAKS, FIRES, EXPLOSIONS
- “Logistics” hazard: SHIPS, RIGS, VEHICLES AND HELICOPTER COLLISIONS, BIG LIFTS (dropped objects)
- “Natural” hazard: EARTHQUAKES, HURRICANES, LIGHTNING, EXTREME LOW TEMPERATURES, FOREST FIRES
- “Security” hazard: TERRORISM, SABOTAGE

TUJUAN IDENTIFIKASI
- organisasi mengetahui & mendata bahaya-bahaya apa saja yang ada di tempat kerjanya

PERTIMBANGAN PERSONIL
- method, people, location

2 DIMENSI RESIKO
- kemungkinan dan akibat

HSE GOALS (PREVENT)
- Death/injury to workers
- Death/injury to the general public
- Damage to the facility
- Damage to surrounding property
- Damage to the environment

BARRIER AVOID
- Barriers put in place between initiating event and accident
- Barrier failure/weakness visualized as holes
- Accident occurs when all barriers fail

BARRIER DIAGRAM
- hazard, barriers, top event, escalation control, consequences

BANK SOAL IDENTIFIKASI DAN ANALISIS BAHAYA

1. Apa yang dimaksud bahaya?
- Sumber/situasi yang berpotensi menimbulkan cedera/kerugian (manusia materi, properti, lingkungan atau kombinasi keempatnya)

2. Tujuan dari tahap identifikasi bahaya?

- Tujuan dari tahap ini adalah organisasi mengetahui & mendata bahaya-bahaya apa saja yang ada di tempat kerjanya

3. Sebutkan 3 tahapan dalam Risk Tools Pyramide?

- Detail process (JSA, task risk assessment)
- Process (QRA, HAZID, HAZOP, FMEA, what if?)
- Business (environmental impact assessment, social impact assessment, health risk asssessment)

4. Sebutkan hirarki pengendalian?

- Eliminasi, Substitusi, Rekayasa/Engineering, Pengendalian Administratif, Alat Pelindung Diri

5. Sebutkan 3 cara dalam mengidentifikasi bahaya-bahaya di tempat kerja?

- Diskusi/Brainstorming
- Mereview catatan K3 organisasi; laporan kecelakaan, laporan bahaya, hasil audit
- Studi literatur (MSDS, statistik industri)
- Wawancara dengan pekerja (user)
- Inspeksi dan observasi tempat kerja
- Regulasi dan atau standar K3

6. Apa yang dimaksud HIRARC?
- HIRARC adalah risk management yang meliputi Hazard Identification, Risk Assessment dan Risk Control

7. Di dalam Risk Management sebutkan 4 elemen pokok penunjang SHE management System (SHE-MS)?

- People, Equipment, Material, Environment

8. Risk Management merupakan bagian apa dari SHE-MS?

- Merupakan bagian inti (PLANNING) dari SHE-MS

9. Mengapa perlu HIRARC?

- Mencegah kecelakaan dan kerugian
- Persyaratan sesuai UU, Peraturan.
- Menciptakan kondisi aman, sehat, & lingkungan terpelihara
- Proteksi terhadap risiko bahaya dan dampak

10. Bagaimana menciptakan tempat kerja aman didalam tahap Pre-Contact Stage (Tahapan sebelum terjadi kecelakaan) ada 4 sebutkan?
- Identify the hazard
- Assess the risk
- Implementing control measures
- Reviewing of control measures

11. Sebutkan elemen pokok HAZCOM?

- PROGRAM HAZCOM
- SAFETY DATA SHEETS
- LABELING
- INFORMASI DAN TRAINING


12. Jelaskan empat teknik untuk pengendalian risiko!

- Eliminasi, subtitusi, rekayasa teknik, pengendalian administratif

13. Pada Hazard Barrier Diagram, Barrier diletakkan diantara apa?

- barriers diletakkan diantara proses memulai pekerjaan atau kejadian awal dan kecelakaan
- Barriers put in place between initiating event and accident

14. Sebutkan 4 tingkatan safety culture dalam piramida hazard analysis?

- Normal condition
- Abnormal conditions
- Undesirable conditions
- 3 worst case consequences

15. Definisikan risiko
- Suatu kecenderungan adanya bahaya yang mengakibatkan kerusakan, dan secara bersamaan berdampak pada keparahan

16. Definisikan dampak
- adalah akibat yang ditimbulkan dari bahaya tersebut yang dapat berupa cidera terhadap orang, kerusakan harta benda dan/atau kerusakan lingkungan

17. Definisikan kemungkinan

- Definisi Likelihood harus dikhususkan pada keadaan operasional
- Likelihood (tingkat keseringan kemungkinan yang terjadi) ditentukan oleh bagaimana sering menghasilkan bahaya dapat diharapkan untuk terjadi, dimana sebagai patokan adalah situasi terburuk yang mungkin terjadi
- Angka Kemungkinan (The numeric probabilities) dari likelihood akan merupakan suatu tanggung jawab perusahaan untuk menentukan, dan akan perlu untuk dengan jelas diperkenalkan di Safety Management System (SMS) dokumentasi

18. Sebutkan Hirarki Pengendalian versi JSA?

- ELIMINASI
- SUBSTITUSI
- PENGENDALIAN ADMINISTRATIF
- REKAYASA/ENGINEERING
- APD

19. Apa yang dimaksud dengan JSA?

- Suatu pengkajian sistimatik terhadap suatu pekerjaan untuk mengidentifikasi bahaya yang ada di setiap tahap pekerjaan tersebut, melakukan evaluasi risiko dan merinci proteksi yang sesuai terhadap bahaya tersebut untuk mengeliminasi atau mengendalikan risikonya

20. Mengapa JSA harus disiapkan?

- JSA harus disiapkan, karena JSA merupakan bagian dari sistem Perencanaan Kerja (Job Planning) agar pekerjaan nantinya berlangsung dengan aman dan sesuai rencana

21. Apa yang dimaksud ALARP?

- "ALARP" adalah singkatan dari "as low as reasonably practicable atau dapat diartikan Serendah rendahnya dimana secara praktis layak dilakukan"
- Resiko telah diturunkan sampai ke “ALARP” bilamana upaya untuk menurunkan resiko lebih lanjut (waktu/usaha/uang) tidak dapat seimbang antara biaya yang dikeluarkan terhadap resiko yang diturunkan
- Dengan demikian, ALARP menggambarkan tingkatan yang kita harapkan untuk melihat risiko kerja yang telah dikendalikan dan membuat kondisi resiko residual serendah mungkin

Selasa, 13 November 2012

MATERI TAMBAHAN INVESTIGASI KECELAKAAN DAN PELAPORAN

ROOT CAUSES
- alasan utama yang menyebabkan terjadinya suatu ‘accident/incident’
- Biasanya berkaitan dengan kelemahan sistem manajemen seperti, adanya  rancangan  yang tidak memadai (faulty design), pekerja yang  kurang terlatih (inadequate training), atau modifikasi yang kurang sempurna (improper changes) sehingga dapat terjadi suatu accident/incident

OBYEK INVESTIGATION
- Menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi
- Mengidentifikasi penyebab-penyebabnya (causal factors)
- Melakukan langkah-langkah koreksi untuk mencegah terulangnya kejadian sejenis

PRINSIP DASAR
- Penyelidikan kejadian/kecelakaan yang efektip, pelaporan dan tindak lanjutnya sangat diperlukan untuk dapat meningkatkan keselamatan unit operasi

HAL YG DIINVESTIGASI

- Setiap ‘serious loss, injury, occupational illness, damage, spill, fire, theft, vandalism, etc’
- Setiap ‘accident and incident’ yang dapat menimbulkan ‘potential losses’ terhadap suatu perusahaan

KUALIFIKASI TEAM INVESTIGASI

- Mempunyai pengetahuan teknis
- Obyektip dalam investigasi
- Mempunyai rasa ingin tahu
- Memahami pekerjaan, proses atau operasi berkaitan dengan subjek yang diinvestigasi
- Dapat berkomunikasi dengan baik
- Jujur
- Mampu menganalisa secara analitis

PENYEBAB LANGSUNG
- Penyebab langsung atau Immediate cause atau Direct Causes adalah situasi atau kondisi yang secara langsung menyebabkan terjadinya insiden (unsafe act & condition)

FTA (FAULT TREE ANALYSIS)
- suatu metoda untuk mengetahui bagaimana sesuatu yang tidak dikehendaki (undesired event) dapat terjadi

CARA MENGERJAKAN FTA
- Menentukan Masalah Yang Akan Dianalisa (Problem Definition)
- Membuat Gambar Konstruksi FTA (FTA Contructrion)
- Menjawab Masalah FTA (FTA Solution)
- Menentukan ‘Minimal Cut Set Ranking’

INVESTIGASI DAN KECELAKAAN PELAPORAN

INCIDENT
- suatu kejadian yang tidak direncanakan dengan disertai konsekwensi yang tidak diinginkan
- Insiden mencakup kasus hampir celaka (near-miss events), kecelakaan, kebakaran, ledakan, penyebaran uap beracun

ACCIDENT

 - suatu kejadian yang tidak diinginkan yang mengakibatkan cidera fisik pada manusia (personnel injury) dan / atau kerusakan harta benda (property damage)

INCIDENT INVESTIGATION

- proses penyelidikan kejadian dengan tujuan untuk mengungkap penyebab-penyebabnya sehingga dapat ditetapkan langkah-langkah pencegahan agar kejadian sejenis tidak terulang

LANGKAH-LANGKAH PROSES INCIDENT

- Perencanaan (Planning)
- Pembentukan Tim (Team Organization)
- Penyelidikan Incident (On-Site Investigation)
- Penentuan Penyebab Dasar (Root Cause-Determination)
- Penyampaian Rekomendasi (Recommendation Development)
- Penulisan Laporan (Report Writing)
- Implementasi dan Tindak Lanjutnya (Implementation and Follow – Up)

ALASAN TIDAK MELAPORKAN INCIDENT

- Takut mendapat sanksi disiplin: Banyak pekerja yang berpendapat bahwa investigasi bertujuan untuk mencari kesalahan (fault finding) daripada mencari fakta (fact finding)
- Perhatian yang berlebihan terhadap catatan (record): Banyak pekerja yang melihat prestasi dari segi tidak adanya kasus incident & accident yang terjadi
- Perhatian terhadap reputasi: Banyak pekerja yang melihat kecelakaan yang menimpanya sebagai indikasi akan jeleknya reputasi

TUJUAN IDENTIFIKASI INVESTIGATION
- Terdapat sistem untuk melaporkan, menginvestigasi kecelakaan, hampir celaka (incident and near-misses) serta tindak lanjutnya (follow up actions)
- Terdapat prosedur untuk menginvestigasi, menganalisa  dan memberikan rekomendasi jika terjadi kecelakaan dan hampir celaka, serta menindak lanjuti rekomendasi hasil investigasi kecelakaan
- Hasil investigasi kecelakaan mencakup identifikasi penyebab dasar dan faktor pendukung (identify root causes and contributing factors) dan rekomendasi yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko atau mencegah terjadinya insiden sejenis
- Terdapat sistem untuk menyebar luaskan hasil investigasi sehingga pekerja terkait dapat belajar dari kasus insiden tersebut (tukar menukar informasi hasil investigasi kecelakaan/hampir celaka antar unit operasi)

METODE INVESTIGASI DARI ILCI
a. Kelemahan kendali (program, standard program, standard kompliansi)
b. Penyebab dasar (factor personal, factor pekerjaan)
c. Penyebab langsung (substandard acts, kondisi)
d. Insiden (contact with energy or substance)
e. Kerugian (manusia, property, proses dan lingkungan)

2 KELOMPOK PENYEBAB DASAR INCIDENT

- Untuk mencegah terulangnya kejadian sejenis, maka perlu dicari penyebab dasar,  yaitu: mengapa tindakan dan kondisi tak aman terjadi
- Basic cause menjelaskan mengapa seseorang menjalankan substandard practices, dan mengapa subsatandard condition terjadi
- Basic Cause dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu:
a. Faktor Personil (Personal factor) dan
b. Faktor Pekerjaan (Job factor)


BAGAIMANA TAHAPAN PROSES INVESTIGASI

- Kejadian (accident)
- Mengamankan situasi dan lokasi kejadian
- Mengumpulkan informasi
- Menganalisa informasi
- Mengidentifikasi kejadian (what?)
- Menyelidiki root causes (why?)
- Mengidentifikasi temuan dan memberikan rekomendasi
- Menuliskan laporan
- Mengimplementasikan rekomendasi

2 CONTOH, CARA DAN MODEL INVESTIGASI KECELAKAAN

- Concept of Multiple Causes Model dari ILCI (International Loss Control Institute).
- Fault Tree Analysis.
- Hazops – operasional
- What if
- FMEA (Fault  Measures Event Analysis)
- QRA
- Kurvas

FIRE LOSS PREVENTION

INFORMASI KESELAMATAN PROSES
- Pengusaha/manajemen wajib mengembangkan dan memelihara informasi penting tantang proses, informasi ini berguna sebagai landasan untuk mengidentifikasi dan memahami potensi bahaya yg terkait dengan proses keselamatan
- Informasi ini mencakup tentang bahan kimia, teknologi dan peralatan yg dipakai dalam proses produksi

CAKUPAN IKP

1. BAHAN BAKU BERBAHAYA

- batas paparan yg diizinkan
- data stabilitas kimiawi - panas
- daya karat
- bahaya jika bercampur dengan bahan lain

2. PERALATAN SARANA

- material konstruksi
- diagram pipa dan instrumen (P & IDS)
- klasifikasi daerah listrik
- rancangan sistem pelepasan tekanan
- rancangan sistem ventilasi
- standar yg dipakai
- sistem keselamatan (sistem deteksi & pemadam, interlock, dll)

3. TEKNOLOGI PROSES

- diagram aliran proses sederhana
- kimiawi proses
- persediaan maksimum yg diperkenankan
- neraca masa energi
- batas aman dari temperatur - tekanan - aliran atau komposisi
- dampak penyimpingan kondisi operasi

PERBEDAAN SMK3 DAN IKP

- SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif
- IKP adalah Pengusaha/manajemen wajib mengembangkan dan memelihara informasi penting tantang proses, informasi ini berguna sebagai landasan untuk mengidentifikasi dan memahami potensi bahaya yg terkait dengan proses keselamatan. Informasi ini mencakup tentang bahan kimia, teknologi dan peralatan yg dipakai dalam proses produksi

LOSS PREVENTION

- Pencegahan rugi (loss prevention) adalah penerapan manajemen modern, engineering, dan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan untuk mencegah luka, kematian, kerugian properti, terhentinya operasi perusahaan, dan rusaknya lingkungan melalui: identifikasi bahaya fasilitas dan proses, memperkecil kemungkinan terjadinya insiden dan konsekuensinya

LOSS CONTROL

- Dapat didefinisikan sebagai desain sistem manajemen untuk mengurangi atau menghilangkan semua aspek kerugian kecelakaan yang menyebabkan kerusakan aset perusahaan atau organisasi

KARAKTERISTIK LOSS PREVENTION
- Melakukan pengendalian secara “from cradle to grave”
- Menggunakan cara sistematik dari pada “trial and error”
- Memerlukan interaksi yang luas antara banyak disiplin ilmu
- Memiliki kekuatan meyakinkan manajemen

UNSUR POKOK MKP
- informasi keselamatan proses, analisis bahaya proses, keterpaduan mekanis, telaah KK awal operasi (teknologi sarana)
- KK kontraktor, cara kerja aman, prosedur operasi, pelatihan karyawan, partisipasi karyawan (Keselamatan Kerja Manusia)
- Manajemen perubahan, rencana tanggap darurat, audit MKP, penyelidikan kecelakaan (manajemen)

UNSUR MKP MENURUT API 750 (Management of Process Hazards)

- Informasi keselamatan proses
- Analisis bahaya proses
- Prosedur operasi
- Pelatihan
- Telaah keselamatan pre-start up
- Jaminan mutu dan keterpaduan mekanik dari peralatan kritis
- Praktek kerja selamat
- Manajemen perubahan
- Penyelidikan insiden yg terkait dengan proses
- Pengendalian dan tanggap darurat (emergency response control)
- Audit terhadap sistem manajemen bahaya proses

PENGENDALIAN BAHAYA PROSES

- Kurangi atau hilangkan bahaya
- Subtitusi bahaya
- Pasang penghalang bahaya
- Kendalikan waktu pelepasan bahaya
- Kendalikan arah dan jarak bahaya
- Pasang pelindung bahaya
- Kuatkan sasaran bahaya

URUTAN MENGANALISA BAHAYA PROSES

- Mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan bahaya proses
- Metoda-metoda (safety review, hazops, fta, fmea, qra)
- Analisis ditujukan (bahaya proses, pengendalian bahaya perekayasaan dan administrative, dampak dari kegagalan pengendalian, dampak terhadap keselamatan tenaga kerja, masyarakat, lingkungan dan asset perusahaan

Senin, 12 November 2012

STUDI KELAYAKAN USAHA

PENGERTIAN
- Suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu usaha dilakukan dengan menguntungkan secara terus menerus

PROSES KELAYAKAN USAHA

- gagasan usaha > tujuan > analisis: pasar, produksi, manajemen, keuangan > keputusan > dilaksanakan/tidak dilaksanakan

ASPEK PRODUKSI
(yg hrs dianalisis)
- Lokasi, yang mempengaruhi adalah  pasar, bahan baku, kemudahan transportasia dan penunjang lainnya
- Kapasitas produksi, disesuaikan dengan potensi pasar dan prediksi permintaan
- Proses produksi
- Mesin dan peralatan
- Bahan baku harus cukup tersedia
- Tenaga kerja
- Layout

ANALISIS ASPEK MANAJEMEN

- Kepemilikan
- Organisasi
- Tim manajemen
- Izin
- Karyawan
- Upah

ANALISIS ASPEK KEUANGAN

- Kebutuhan dana, Biaya yg dibutuhkan untuk aktiva tetap, modal kerja dan pra investasi
- Sumber dana
- Proyeksi neraca, Untuk mengetahui posisi harta dan kondisi keuangan lainnya. Misal posisi modal, hutang
- Proyeksi laba rugi, memperkirakan laba dan rugi dimasa yg akan datang
- Proyeksi aliran kas (Cash Flow)
- Analisa laporan keuangan, misalnya analisis investasiseperti payback periode, Net Presen Value, Internal rate of return, benefit cost ratio dan brek even poin

LAPORAN KEUANGAN

- Cash Flow (Arus Kas) adalah jumlah uang yg masuk dan keluar yg ada di perusahaan dalam satu periode tertentu
- Laporan rugi laba adalah laporan yg menunjukan jumlah pendapatan yg diperoleh dan biaya-biaya yg dikeluarkan dalam suatu periode tertentu
- Neraca adalah laporan yg menunjukan posisi harta, hutang dan modal perusahaan pada saat tertentu
- Analisis brek even poin adalah suatu titik yg menyatakan dimana suatu aktivitas yg menyebabkan pendapatan asama dengan biaya total, atau tidak diperoleh keuntungan maupun kerugian

PERKEMBANGAN MANAJEMEN

ALIRAN MANAJEMEN
1.ALIRAN MANAJEMEN KLASIK
- manajemen ilmiah
- teori organisasi klasik
2.ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI (ALIRAN NEO KLASIK)
3.ALIRAN MANAJEMEN MODERN

ALIRAN MANAJEMEN KLASIK

ROBERT OWN (1771 – 1858)

- mengemukakan bahwa melalui perbaikan karyawanlah yang akan menaikkan produksi dan keuntungan, investasi yg paling menguntungkan adalah karyawan
- disamping itu juga mengembangkan prosedur kerja yg juga memungkinkan peningkatan produktifitas

CHARLES BABBAGE (1792 – 1871)

- membuat operasi pabrik yg lebih efisien, penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi, menciptakan alat penghitung, mengembangkan program permainan bagi komputer, menganjurkan kerja sama yg saling menguntungkan, dan merencanakan skema pembagian keuntungan

MANAJEMEN ILMIAH

HARRINGTON EMERSON (1853 – 1931)

- kontribusinya adalah pemborosan dan ketidak efisienan adalah masalah sebagai penyakit sistem industri
- prinsip efisiensi: tujuan dirumuskan dgn jelas, kegiatan masuk akal, adanya staf yg cakap dan disiplin, balas jasa yg adil, laporan yg terpercaya, pemberian perintah, adanya standar, kondisi yg di standarisasi, instruksi tertulis, balas jasa efisien, operasi yg distandarisasi

TEORI ORGANISASI KLASIK

HENRY FAYOL (1841 -1925)
membagi operasi perusahaan menjadi
- teknik - produksi dan manufacturing produk
- komersial - pembelian bahan baku dan penjualan produk
- keuangan - perolehan dan penggunaan modal
- keamanan - perlindungan karyawan dan kekayaan
- akuntansi - pelaporan, pencatatan biaya, laba, hutang, pembuatan neraca, dan pengumpulan data statistik
- Manajerial

TEORI ADMINISTRASI TERDIRI DARI BEBERAPA MANAJEMEN

- perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan

PRINSIP MANAJEMEN (HENRY FAYOL)

- pembagian kerja, wewenang, disiplin, kesatuan pemerintah, meletakkan kepentingan perseorangan dibawah kepentingan umum, kesatuan pengarahan, balas jasa, sentralisasi, garis wewenang, order, keadilan, stabilitas staf, inisiatif, semangat korps

ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI
- aliran hubungan manusiawi (perilaku manusia atau neoklasik) muncul karena ketidak puasan bahwa yg dikemukakan pendekatan klasik tdk sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja

MENURUT PARA AHLI

HUGO MUNSTERBERG (1863 – 1916)

- disebut bapak psikologi industri, menguraikan penerapan peralatan psikologi untuk membantu tujuan produktivitas

ELTON MAYO (1880 – 1949)

- hubungan manusiawi sering digunakan sebagai istilah umum utk menggambarkan cara dimana manajer berinteraksi dengan bawahannya

ALIRAN MANAJEMEN MODERN

- pengembangan dari aliran hubungan manusiawi dikenal sebagai perilaku organisasi
- dibangun atas dasar manajemen ilmiah disebut juga aliran kuantitatif

1. PERILAKU ORGANISASI (prinsip dasar)

- manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat
- manajemen harus sistematik
- organisasi sbg suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual utk pengawasan harus sesuai dengan situasi
- pendekatan motivasional yg menghasilkan  komitmen pekerja terhadap temuan organisasi sangat dibutuhkan

2. ALIRAN KUANTITATIF

- aliran kuantitatif ditandai dengan berkembangnya team-team riset dlm pemecahan-pemecahan masalah industri
- prosedur riset operasi diformalisasikan menjadi dan disebut aliran management science

LANGKAH PENDEKATAN MANAJEMEN SCIENCE

- perumusan masalah
- penysunan suatu model matematis
- mendapatkan penyelesaian dari model
- pengujian model dan hasil yg didapatkan dari model
- penetapan pengawasan atas hasil-hasil

SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

- Teori organisasi klasik (1900-1940): henry fayol, jame d. money, mary parker follet, herbert simon, chester i banard
- Teori hubungan manusiawi (1930-1940): hawthorne studies, elton mayo, fritz roethlisberger, hugomunsterberg
- Teori manajemen modern (1940-sekarang): Abraham, douglas mc, robert black dan jane mouton

ORGANIZING KEWIRAUSAHAAN

PENGERTIAN
- Organizing berasal dari kata organize yg berarti menciptakan struktur dengan bagian-bagian yg diintegrasikan sehingga hub. Satu sama lain terikat oleh hub. Keseluruhannya
- Pengorganisasian: Penentuan pekerjaan yg harus dilakukan,pengelompokan tugas dan membagikan pekerjaan pada setiap karyawan, penetapan departemen serta penentuan hubungan-hubungan
- Pengorganisasian merupakan proses penyusunan organisasi yg sesuai dengan tujuan, organisasi, sumberdaya yg dimilikinya, dan lingkungan yg melingkupinya
- Organisasi artinya: Menggambarkan pola, skema,bagan yg menunjukan garis-garis perintah, kedudukan karyawan dan hubungan-hubungan yg ada

MENURUT PARA AHLI
- Pengorganisasian : Mengusahakan hubunhan kelakuan yg efektif antara orang-orang sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas guna mencapai tujuan ( G.R.Terry )

PENTINGNYA SUATU ORGANISASI
- Syarat utama adanya manajemen
- Wadah dan alat pelaksanaan
- Tempat kerjasama formal dan sekelompok orang dalam melaksanakan tugas-tugasnya
- Agar pekerjaan jangan tertumpuk disatu tangan
- Mempunyai tujuan yg ingin dicapai
- Jumlah produk yg dituntut banyak
- Pekerjaan dikerjakan beberapa tempat
- Pekerjaan banyak jenisnya yg memerlukan berbagai jenis keahlian

ASPEK ORGANISASI

- Pembagian kerja
- Departementasi
- Bagan organisasi formal
- Rantai perintah dan kesatuan perintah
- Tingkat-tingkat hirarki manajemen
- Saluran komunikasi
- Penggunaan komite
- Rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yg tak dapat dihindarkan

UNSUR ORGANISASI

- Manusia, Tempat kedudukan, Tujuan, Pekerjaan, Struktur, Teknologi, Lingkungan

ASAS ORGANISASI

- Tujuan organisasi, Kesatuan tujuan, Kesatuan perintah, Rentang kendali, Pendelegasian wewenang, Keseimbangan wewenang dan tanggung jawab, Tanggung jawab, Pembagian kerja, Penempatan personalia, Jenjang berangkai, Asas efisiensi, Kesinambungan, Koordinasi

PROSES PENGORGANISASIAN
- Mengetahui tujuan organisasi
- Menentukan kegiatan
- Mengelompokan kegiatan
- Pendelegasian wewenang
- Rentang kendali (Manajer harus menetapkan jumlah karyawan pada setiap departemen)
- Peranan perorangan
- Bentuk organisasi
- Struktur organisasi (berbentuk Vertikal & horizontal, oval, lingkaran dsb)

STRUKTUR ORGANISASI

- Susunan fungsi-fungsi dan hubungan dengan seluruh kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan secara grafik, tergambar hubungan unit organisasi dan garis wewenang yg ada
- Memperhatikan karakteristik utama suatu organisasi
- Menggambarkan pekerjaan yg ada
- Membantu merumuskan rencana kerja dan pedoman yg tegas siapa atasan / bawahan
- Garis lurus : Pendelegasian wewenang & Garis putus : Koordinsi pekerja

BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

- Segi tiga vertikal & Horizontal
- Berbentuk lingkaran
- Berbentuk setengah Lingkaran
- Berbentuk Kerucut
- Berbentuk Oval

FAKTOR PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI

- Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya
- Teknologi yg digunakan
- Anggota (karyawan) dan orang-orang yg terlibat dalam organisasi
- Ukuran organisasi

BENTUK ORGANISASI

- Organisasi garis
- Organisasi garis dan staf
- Organisasi fungsional
- Organisasi komite

1. ORGANISASI GARIS

- Organisasi kecil dan sederhana
- Jumlah staf : sedikit
- Pemilik : Top manajemen
- Hubungan atasan bawahan : Langsung
KEUNTUNGAN

- Sederhana, mudah dilaksanakan, Pembagian wewenang dan tanggung jawab jelas, Disiplin mudah dikontrol, Pengambilan putusan cepat
KELEMAHAN

- Kurang fleksibel, Memungkinkan pemimpin otoriter, Ketergantungan pada seseorang besar sekali

2. ORGANISASI GARIS DAN STAF
- Pimpinan satu orang dibantu oleh staf
- Kesatuan perintah tetap dipertahankan, setiap atasan mempunyai bawahan
- Pimpinan dan karyawan tidak semuanya saling mengenal
- Organisasi besar, karyawan banyak dan pekerjaan bersifat kompleks
- Pelaksana tugas berdasarkan keahlian
KEUNTUNGAN
- Ada pembagian tugas pokok dan pelaksana, Pertimbangan sangat matang karena ada staf pelaksana, Terbuka pengembangan keahlian, Disiplin tinggi karena bekerja pada spesifikasinya
KELEMAHAN
- Dapat meragukan pelaksana karena ada komandan dan ada penasehat/staf, Saran dari staf tidak selalu tepat dengan keadaan lapangan, Bila perumusan tidak jelas maka pelaksanaan akan kacau

3. ORGANISASI FUNGSIONAL

- Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan
- Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
- Koordinasi menyeluruh hanya pada tingkat atas
KEUNTUNGAN
- Ada spesialisasi : pekerjaan lebih baik kualitasnya, Perewncanaan lebih detail, Koordinasi dalam satu fungsi lebih mudah, Direktur utama tugasnya akan ringan
KELEMAHAN
- Bila ada masalah tanggung jawab kurang jelas, Banyak atasan : dapat mempersulit pelaksana, Koordinasi menyeluruh menjadi sulit, Mutasi agak menyulitkan

4. ORGANISASI KOMITE
- Pembagian tugasnya jelas
- Wewenang semua anggota sama besarnya
- Tugas pimpinan dan tanggung jawab secara kolektif
- Keputusan merupakan keputusan semua anggota
KEUNTUNGAN
- Keputusan lebih baik karena diambil bersama, Kecenderungan bertindak otoriter dapat dicegah, Pembinaan dan partisipasi dapat ditingkatkan
KELEMAHAN
- Penanggung jawab keputusan kurang jelas, Waktu untuk mengambil keputusan lama dan biaya lebih besar, Dapat memaksakan keinginannya melalui voting suara

SASARAN ORGANIZING

- Untuk mendapatkan organisasi yg tepat, cocok dan berguna bagi manajemen, oleh karena sesuai konteks kebutuhannya

MATERI KREATIFITAS DAN INOVASI

KREATIFITAS
- kemampuan untuk mengembangkan ide ide baru dan cara-cara baru untuk memecahkan masalah dan Menemukan peluang

KIAT MENJADI KREATIF
- Kreativitas harus dipandang sebagai suatu kebutuhan bagi suatu perusahaan
- Mempunyai sikap toleransi terhadap keberhasilan atau kegagalan
- Menyikapi masalah sebagai tantangan
- Memberikan penghargaan bagi kreativitas yang berhasil

METODE PENGEMBANGAN KRATIFITAS

- Metode Osborn berupa pertanyaan yang diajukan terhadap suatu hasil apakah merupakan berupa produk, prosedur, atau suatu fenomena
- Pertanyaan-pertanyaan tersebut mendorong untuk menghasilkan gagasan-gagasan baru
- Sifat-sifat pertanyaan ada yang bersifat memperdalam sehingga menghasilkan gagasan yang tidak logis/unconventional 


= Metode “Why-why Diagram” dapat digunakan baik dalam kelompok maupun oleh perorangan
= Sebutan lain untuk metode ini “Logical-Framework Approach”
= Menurut metode ini, pertama-tama harus menentukan masalah atau fenomena yang menjadi isu yang penting yang dihadapi

 
+ Metode Mind Mapping Metode ini ada persamaannya dengan metode why-why diagram
+ Masalah pokok ditempatkan dalam sebuah lingkaran, kemudian menarik garis ke setiap arah dalam mencari penyebab atau dampaknya Dengan mempergunakan metode “Mind Mapping”, akan didapatkan wawasan yang lebih luas tentang suatu permasalahan
+ “Mind Mapping” juga dapat digunakan untuk keperluan lain misalnya meramalkan, merencanakan, mempersiapkan tulisan/pidato atau menyingkat buku, dan lain-lain


PROSES KREATIFITAS

- persiapan
- mengadakan investigasi atau survei
- verifikasi proses kreativitas memerlukan verifikasi
- implementasi proses

 INOVASI
- kemampuan untuk menerapkan Kreativitas dalam rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang

PRINSIP menurut Drucker (1985)

1. sesuatu yg harus dilakukan
- Menganalisi peluang
- Apa yang harus dilakukan untuk memuaskan peluang
- Sederhana dan terarah
- Dimulai dari yang kecil
- Kepemimpinan

2. sesuatu yg tidak harus dilakukan
- mencoba untuk menjadi yang pandai
- mencoba ingin mengerjakan sesuatu yang banyak
- mencoba inovasi untuk masa yang akan dating

3. kondisi
- Memerlukan ilmu pengetahuan
- Membangun keunggulannya sendiri
- Inovasi adalah efek dari ekonomi dan masyarakat

PELUANG INOVASI

- Penelitian dan Pengembangan
- Keberhasilan/kegagalan
- Penolakan pelanggan
- Kebutuhan, keinginan, dan daya beli masyarakat
- Persaingan
- Perubahan demografi
- Perubahan selera
- IPTEK baru

SUMBER INOVASI Drucker (1995)

a. Tidak diperkirakan (the unexpected) Sukses yang tidak diperkirakan Kegagalan yang tidak diperkirakan
b. Ketidaksesuaian (incongruities)
c. Proses kebutuhan (process need)
d. Struktur pasar dan industri (industry and market struktures)
e. Demografi (demographics)
f. Pengetahuan baru (new knowledge)

PROSES ADOPSI INOVASI

- Awareness
- Interest
- Evaluation
- Adoption

INOVASI PRODUK

- Produk baru yang menciptakan pasar baru secara keseluruhan (new the world products)
- Produk baru yang memungkinkan perusahaan untuk masuk dan membangun pasar untuk pertamakalinya (new product lines)
- Produk baru yang melengkapi kini produk yang telah ada (addition to existing product lines)
- Produk baru yang menyajikan perbaikan kinerja atau nilai yang dirasakan oleh pelanggan lebih besar yang menggantikan produk yang ada (improvements in revision to existing products)
- Produk yang sudah ada namun ditargetkan ke pasar atau segmen yang baru (repositionings)
- Produksi baru yang menyajikan produk yang sama tetapi dengan harga yang lebih rendah (cost reductions) (Booz, Allen dan Hamilton, 1982)

KEWIRAUSAHAAN

PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
- adalah kemampuan kreatif dan inovatif yg  dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses

SIFAT KEWIRAUSAHAAN
- Menghasilkan produk baru dengan cara-cara baru
- Menemukan peluang pasar baru dengan menghasilkan produk baru
- Mengkombinasikan faktor-faktor produksi dengan cara baru
- Menciptakan struktur organisasi yang berdifat terbuka dan disentralisitis
- Mendukung budaya yang mendorong eksperimen yang kreatif
- Mendorong perilaku eksperimental
- Mengedarkan cerita keberhasilan
- Menitik beratkan kepada peran “Kepemimpinan”
- Toleransi terhadap kegagalan
- Menitik beratkan kepada komunikasi yang efektif untuk semua tingkat
- Menyediakan sumber dana untuk prakarsa baru
- Menjamin tidak akan membunuh gagasan, dan lain-lain

BUKAN KEWIRAUSAHAAN
- Menitikberatkan kepada perilaku dan struktur borokrasi
- Bersandar kepada tradisi dan budaya baku
- Menitikberatkan kepada prosedur standard baku

WIRAUSAHA

- pelaku dari kewirausahaan yaitu orang yang memiliki kreatifitas dan inofatif sehingga mampu menggali dan menemukan peluang dan mewujudkan menjadi usaha yang yang menghasilkkan nilai / laba

SIFAT WIRAUSAHA

- Memiliki komitmen dan deternimasi dan ketekunan
- Mengarah kepada pencapaian dan pertumbuhan
- Berorientasi kepada sasaran dan peluang
- Mengambil inisiatif dan pertanggung jawaban personal
- Tidak kenal menyerah dalam memecahkan masalah
- Realistis dan bergaya humor
- Memanfaatkan dan mencari umpan balik
- Dapat mengendalikan permasalahan permasalahan di dalam perusahaan
- Mampu mengelolan dan menghitung risiko
- Tidak berorientasi kepada status
- Memiliki integritas dan dapat dipercaya

SIFAT BUKAN WIRAUSAHA

- Kurang komitmen
- Kurang dorongan untuk pencapaian
- Menghindar pertanggung jawaban pribadi
- Tidak berorientasi kepada pemecahan masalah
- Tidak realistis dan terlalu serius
- Menghindari umpan balik
- Didorong atas desakan orang lain
- Tidak dapat mengelola risiko
- Mendambakan status dan kekuasaan
- Tidak memiliki integritas dan tidak dapat dipercaya


WIRAUSAHAWAN DAN MANAJER

- Wirausahawan berbeda dengan menejer, sedangkan tugas dan perannya saling melengkapi

PERBEDAAN WIRAUSAHA DAN MANAJER

- W: membuka suatu perusahaan harus menggunakan keahlian manajerial (manajerial skills) untuk mengimplementasikan visinya
- W: Menurut Kao (1989), menempatkan dirinya terhadap risiko atas guncangan-guncangan dariperusahaan yang dibangunnya (venture)
- W: memiliki risiko atas finansialnya sendiri atau finansial orang lain yang dipercayakan kepadanya dalam memulai suatu
- W: berisiko atas keteledoran dan kegagalan usahanya

- M: harus menggunakan keahlian dari wirausahawan (entrepreneurial skill) untuk mengelola perubahan dan inovasi
- M: lebih termotivasi oleh tujuan yang dibebankan dan kompensasi (gaji dan benefit lainnya) yang akan diterimanya
- M: tidak toleran terhadap sesuatu yang tidak pasti dan membingungkan dan kurang berorientasi terhadap resiko
- M: lebih memilih gaji dan posisi yang relatif aman dalam bekerja

UNSUR KEWIRAUSAHAAN

- Motivasi
- Visi
- Komunikasi
- Optimisme
- Dorongan semangat
- Kemampuan memanfaatkan peluang

PERAN WIRAUSAHA

- Inovator: menemukan dan menciptakan produk baru, teknologi dan cara baru, ide-ide baru dan organisasi usaha baru
- Planner: berperan merancang usaha baru, merencanakan strategi perusahaan baru, merencanakan ide-ide dan peluang dalam perusahaan dan menciptakan organisasi perusahaan baru

PENGHARGAAN

1. Ernst And Young adalah lembaga Internasional pemberi penghargaan kepada perusahaan atau pribadi yg sukses
- Entrepreneur Of  The Year (EOY) yaitu : penghargaan kepada pengusaha terbaik yg di selenggarakan setiap tahun
- Life Time Achieevment Entrepreneur (LAE) yaitu : penghargaan kepada pengusaha yg telah memberikan kontribusi berkesinambungan semasa kerjanya
- Industry And Manufacturing Entrepreneur (IME) yaitu : penghargaan kepada pengusaha yg bergerak dalam bidang otomotif konsumen dan Industri
- Service Special Award For Corporate Spirit yaitu : penghargaan khusus di bidang perbankkan serta keuangan ratel dan logistik
- Young Entrepreneur atau penghargaan kepada pengusaha yg berusia di bawah 40 tahun
- Special Award For Corporate Spirit yaitu : penghargaan kepada pengusaha yg memiliki semangat dalam meningkatkan usahanya
- Special Award For Corporate Social Responsibility yaitu : penghargaan kepada pengusaha yg mampu memberikan tanggung jawab sosial