Senin, 24 Desember 2012

PROPER

PROPER
- adalah  Program  Penilaian  Peringkat  Kinerja Perusahaan  dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

TUJUAN
- Program ini bertujuan mendorong perusahaan taat terhadap peraturan lingkungan hidup dan mencapai keunggulan  lingkungan (environmental  excellency) melalui  integrasi  prinsip-prinsip  pembangunan berkelanjutan  dalam  proses produksi dan jasa, dengan jalan penerapan  sistem manajemen lingkungan, 3R,  efisiensi  energi,  konservasi  sumberdaya  dan  pelaksanaan  bisnis  yang  beretika  serta  bertanggung jawab terhadap masyarakat melalui program pengembangan masyarakat

PROPER merupakan kegiatan pengawasan dan program pemberian insentif dan/atau disinsentif kepada penanggung  jawab  usaha dan/atau kegiatan. Pemberian insentif sebagaiamana dimaksud pada ayat (1) berupa  penghargaan  PROPER.  Pemberian  penghargaan  PROPER  berdasarkan  penilaian  kinerja penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dalam:
a. pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
b. penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
c. pemulihan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup

PENILAIAN KINERJA BERDASARKAN

- kriteria ketaatan yang digunakan untuk pemeringkatan biru, merah, dan hitam
- kriteria  penilaian  aspek  lebih  dari  yang  dipersyaratkan  (beyond  compliance)  untuk pemeringkatan Hijau dan Emas

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.5

- tahun 2011 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan

5 WARNA PROPER

- EMAS, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan (environmental  excellency) dalam proses produksi dan/atau jasa, melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat
- HIJAU, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond  compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumberdaya secara efisien melalui upaya 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery), dan melakukan upaya tanggung jawab sosial (CS R/Comdev) dengan baik
- BIRU, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan
- MERAH, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang upaya pengelolaan lingkungan hidup dilakukannya tidak sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
- HITAM, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang sengaja melakukan perbuatan atau melakukan kelalaian yang mengakibatkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan serta pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan atau tidak melaksanakan sanksi administrasi

MEKANISME PROPER

- Pelaksanaan PROPER diawali dengan pemilihan perusahaan peserta, dimana perusahaan yang menjadi target peserta PROPER adalah perusahaan yang menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan, tercatat di pasar bursa, mempunyai produk yang berorientasi ekspor atau digunakan oleh masyarakat luas.
- Setelah peserta ditetapkan, kemudian dilakukan pengumpulan data swapantau dengan jalan mengevaluasi laporan pelaksanaan pengelolaan lingkungan yang disampaikan perusahaan

TINGKAT KETAATAN PESERTA PROPER

- Tingkat ketaatan adalah perbandingan antara perusahaan yang memperoleh peringkat Biru, Hijau dan Emas dengan total perusahaan yang dipantau

PERANGKAT MANAJEMEN LINGKUNGAN

Perangkat lain yang disarankan pakar manajemen lingkungan untuk sebaiknya dipergunakan perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungannya secara garis besar terbagi 2 yaitu yang termasuk:
- Pencegahan Polusi / Cleaner Production dan
- Eco-efisiensi

PENCEGAHAN POLUSI (P2) & CLEANER PRODUCTION (CP)
- P2 mencari cara menghilangkan polutan disumbernya dan sekaligus menghindari kebutuhan untuk mengolah atau membuang polutan tersebut
- Konsep P2 menawarkan pemecahan ‘win-win’ dimana inovasi dan cara berpikir baru akan membawa pada pengurangan limbah, dan sekaligus membuat keuntungan bagi perusahaan dengan mengurangi biaya atau merangsang produk baru
- P2 menjadi solusi paling langsung dari masalah lingkungan - menghilangkan polutan lewat reduksi sumber polusi atau mendaur ulang sebelum pengolahan atau pembuangan akhir (final disposal) menjadi isu
- Kata Cleaner Production (produksi bersih / CP) dan pollution prevention (pencegahan polusi / PP) sering digunakan secara bergantian, padahal pengertiannya relatif sama
- Tujuan utama CP ini adalah implementasi perubahan dalam disain produk, proses manufakturing, dan teknik2x manajemen untuk meningkatkan efisiensi, mencegah polusi dan mengurangi limbah (Dames and Moore, 1998:1)

KEUNTUNGAN IMPLEMENTASI CP
- Mengurangi biaya2x produksi melalui peningkatan efisiensi, penurunan limbah dari input material
- Meningkatkan produktifitas dan memperbaiki produk
- Mengurangi konsumsi energi
- Mengembalikan nilai produk sekunder (by-product)
- Meminimalkan masalah pembuangan limbah termasuk biaya pengolahan limbah

POTENSI KERUGIAN
- Kesulitan dalam merubah sistem dan teknologi yang ada. Perubahan dalam sistem dan teknologi akan memerlukan investasi yang relatif besar, tingkatan sumber daya manusia yang baik, dan dukungan investor (OECD, 1995:18)

MANAJEMEN LIMBAH
- 1. Minimisasi limbah (Formulasi produk, Modifikasi proses, Perancangan ulang peralatan)
- 2. Recovery sumberdaya (spt. recycle, reuse)
- 3. Pengolahan (spt. insinerasi, kimiawi, filtrasi fisika, biologis)
- 4. Pembuangan (spt. landfill)

MINIMALISASI LIMBAH
- Teknik alternatif minimisasi limbah (minimisasi limbah adalah pengurangan bila mungkin setiap    limbah yang dihasilkan)
1. Perubahan proses produksi :
- penggantian material mentah berbahaya dengan non berbahaya
- memisahkan limbah dengan tipenya untuk daur ulang
- menghilangkan sumber2x kebocoran dan tumpahan
- memisahkan limbah berbahaya dengan non berbahaya
- mendisain ulang atau merumuskan kembali prodk akhir untuk mencapai lebih non berbahaya

2. Modifikasi peralatan :
- menginstal peralatan yang memproduksi limbah sedikit atau tidak sama sekali
- memodifikasi peratalatn untuk memungkinkkan daur ulang
- mendisain peralatan atau jalur produksi untuk memproduksi limbah lebih sedikit
- memperbaikai efisiensi peralatan dan
- menjaga program perawatan pencegahan

3. Mendaur ulang dan menggunakan kembali (recycling and reuse) :
- menginstal sistem lingkar tertutup (closed loop system)
- mendaur ulang on atau off-site
- menukar limbah

4. Manajemen inventory dan operasi yang diperbaiki :
- memiliki material kurang beracun dan material produksi lebih tak beracun
- mengimplemntasi pelatihan karyawan dan umpan balik manajemen
- memperbaikai penyimpanan material yang diterima, dan menangani praktek penanganan (handling)
- menyimpan dan menelusuri semua material mentah

EKO-EFISIENSI

- sebagai pengiriman secara kompetitif barang2x atau jasa yang memuaskan kebutuhan manusia dan meningkatkan kualitas hidup, dimana juga secara progresif mengurangi dampak ekologis dan intensitas penggunaan sumberdaya di seluruh siklus hidup, ke tingkat yang relatif sama dengan estimasi kapasitas dukung bumi
- kombinasi ekonomi dan efisiensi ekologi, artinya memproduksi lebih banyak barang dan jasa dengan lebih sedikit energi dan sumber daya alam (Environment Australia, 1999). Hasilnya adalah polusi dan limbah yang lebih sedikit
- World Business Council for Sustainable Development mengusulkan 7 langkah generik perbaikan sesuai eko-efisiensi (WBCSD, 2000):
1. Mengurangi intensitas material
2. Mengurangi intensitas energi
3. Mengurangi penyebaran substansi beracun
4. Meningkatkan kemampu daur-ulangan
5. Memaksimalkan penggunaan bahan terbaharui
6. Meningkatkan masa hidup produk
7. Meningkatkan intensitas jasa

PERSYARATAN SML (SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN)

PERSYARATAN UMUM
- persyaratan SML berdasarkan proses siklus yg dinamis dari : merencanakan, menerapkan, memeriksa, mengkaji
- Membuat kebijakan lingkungan yang memadai bagi organisasi
- Mengidentifikasi aspek lingkungan yang timbul dari kegiatan produksi atau jasa dari organisasi di masa lalu, sekarang dan yang akan datang yang direncanakan untuk menentukan dampak penting terhadap lingkungan
- Mengidentifikasi persyaratan perundang-undangan dan peraturan yg relevan
- Mengidentifikasi prioritas dan menentukan tujuan dan sasaran lingkungan yg sesuai
- Membuat struktur dan program untuk menerapkan kebijakan dalam mencapai tujuan dan sasaran
- Memudahkan kegiatan perencanaan, pengendalian, pemantauan, tindakan koreksi, audit dan pengkajian untuk menjamin kebijakan dipenuhi dan SML tetap sesuai
- Mampu menyesuaikan terhadap perubahan situasi

KEBIJAKAN LINGKUNGAN

- sesuai dengan sifat, skala dan dampak lingkungan dari kegiatan produksi atau jasa
- Mencakup komitmen untuk penyempurnaan berkelanjutan dan pencegahan pencemaran
- Memberikan kerangka untuk menyusun dan mengkaji tujuan dan sasaran lingkungan
- Mencakup komitmen untuk memenuhi perundang-undangan dan peraturan lingkungan yang relevan
- SML didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara serta dikomunikasikan ke semua karyawan
- Tersedia untuk umum

PROSEDUR KEBIJAKAN
- Top manajemen bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan lingkungan dan Kebijakan ini harus memenuhi persyaratan ISO 14001
- Semua orang di organisasi harus memahami kebijakan lingkungan dan apa yang diharapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

PERENCANAAN
- Organisasi harus membuat dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi aspek lingkungan dari kegiatan produksi atau jasa sehingga organisasi tersebut dapat mengendalikan
- Organisasi harus menjamin bahwa aspekaspek yang berkaitan dengan dampak penting dipertimbangkan dalam menyusun tujuan lingkungannya
- Organisasi harus mengemban informasi ini selalu mutakhir
- Organisasi harus membuat dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi dan mengakses ke persyaratan perundangan dan persyaratan lainnya yg biasa diacu oleh organisasi yg berlaku untuk aspek lingkungan kegiatan produksi atau jasa

TUJUAN DAN SASARAN
- Organisasi harus membuat dan memelihara tujuan dan sasaran lingkungan yg terdokumentasi pada setiap fungsi dan tingkat yg relevan di dalam organisasi
- Pada saat mengkaji tujuannya, organisasi harus mempertimbangkan persyaratan perundangan dan persyaratan lainnya
- Tujuan dan sasaran harus konsisten dengan kebijakan lingkungan termasuk komitmennya terhadap pencemaran lingkungan
- Sasaran dan Tujuan dapat mencakup : Pengurangan timbulan sampah, Penipisan sumber daya, Pencegahan polusi, Parameter desain produk Lingkungan, Dampak lingkungan dari pemasok dan subkontraktor kegiatan
- Beberapa indikator kinerja yang digunakan dalam perusahaan untuk Target dan Tujuan meliputi:
1. Jumlah bahan baku / energi per unit produksi
2. Jumlah emisi / rilis / limbah secara keseluruhan dan per unit produksi
3. Jumlah insiden lingkungan / pelanggaran
4. Jumlah bahan daur ulang yang digunakan dalam kemasan dan produksi
5. Potensi daur ulang produk perusahaan
6. Lingkungan biaya operasional produksi per unit / per pelanggaran atau insiden
7. Restorasi lingkungan proyek atau lainnya yang positif dalam program lingkungan hidup

PROGRAM MANAJEMEN LINGKUNGAN
- Organisasi harus membuat dan memelihara program manajemen lingkungan
- Menunjuk penanggung jawab
- Menentukan jangka waktu yang dicapai

PENERAPAN DAN OPERASI
- Peranan, tanggungjawab dan kewenangan harus ditentukan, didokumentasikan dan dikomunikasikan untuk memungkinkan pelaksanaan manajemen lingkungan secara efektif
- Manajemen harus menyediakan sumberdaya yg penting untuk penerapan dan pengendalian sistem menejemen lingkungan. Sumber daya tsb meliputi sumberdaya manusia, ketrampilan khusus, sumberdaya teknologi dan keuangan
- Manajemen puncak organisasi harus menunjuk wakil khusus dari manajemen tanpa memandang tanggungjawab lainnya

PELATIHAN, KEPEDULIAN DAN KOMPETENSI

- Organisasi harus mengidentifikasikan kebutuhan pelatihan

KOMUNIKASI
- Organisasi harus membuat dan memelihara prosedur untuk komunikasi internal antara berbagai tingkat dan fungsi dari organisasi
- Organisasi harus membuat dan memelihara prosedur untuk menerima, mendokumentasikan dan menanggapi komunikasi yang sesuai dari pihak luar yg terkait
- Organisasi harus memperhatikan proses untuk komunikasi eksternal tentang aspek lingkungan yang penting dan merekam keputusannya

DOKUMENTASI
- Organisasi harus membuat dan memelihara informasi dalam media cetak atau elektronik untuk : Menerangkan unsur-unsur intisistem manajemen dan interaksinya, Memberikan petunjuk dokumentasi yg terkait

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

PENDAHULUAN
- Suatu kegiatan industri akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan, baik bersifat positif maupun yang bersifat negatif
- Untuk mengkaji dampak lingkungan maka dilakukan Analisa Dampak Lingkungan (Amdal)
- Pelaksanaan Amdal merupakan bagian dari proses pelaksanaan lingkungan
- Pengelolaan lingkungan adalah suatu proses yang sangat dibatasi oleh peraturan
- Konsekwensi dari industri yang tidak sengaja/sengaja melanggar peraturan atau hukum yang ada adalah denda, hukum penjara,tuntutan hukum, pemberitaan yang buruk dan citra negatif lainnya
- Untuk meminimalisasi timbulnya kejadian yang tidak diharapkan maka industri harus mengidentifikasi, menganalisa, mencatat segala kegiatan operasional industri

PENGERTIAN
- Lingkungan adalah keadaan sekeliling termasuk udara, air, tanah, sumber daya alam, flora, fauna, manusia dan keterkaitannya
- Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan dan pengembangan lingkungan hidup
- Aspek lingkungan adalah unsur kegiatan operasi dan jasa yang dapat berinteraksi dengan lingkungan
- Dampak Lingkungan adalah perubahan apapun pada lingkungan baik yang merugikan maupun yang bermanfat, yang merupakan hasil dari kegiatan operasi industri atau jasa
- Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah hasil studi mengenai dampak penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
- Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) adalah dokumen yang mengandung upaya penanganan dampak penting terhdap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari encana usaha atau kegiatan
- Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) adalh dokumen yang mengandung upaya pemantauan komponen lingkungan hidup yang terkena dampak penting dari akibat dari rencana usaha atau kegiatan

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

- Pengelolaan lingkungan harus mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku serta memperhatikan AMDAL, RKL, RPL
- Jenis Pengelolaan Lingkungan : Pengelolaan air limbah, Pengelolaan limbah padat, Pengelolaan limbah udara
- Pengelolaan air limbah : Pengelolaan secara fisik, kimia, biologi
- Pengelolaan limbah padat : Limbah padat B3 (limbah padat berbahaya dan beracun), Limbah padat non B3 (limbah padat yang tidak berbahaya bagi kehidupan manusia dan lingkungan)
- Pengelolaan limbah udara : Dalam pengoperasian industri tidak dapat dihindari adanya gas buang ke udara bebas, Upaya untuk mengendalikan limbah udara dari pengoperasian industri harus memenuhi persyaratan baku mutu

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
- SML adalah bagian dari sistem manajemen keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung jawab, praktek, prosedur, proses dan sumberdaya untuk mengembangkan, menerapkan, mencapai, mengkaji dan memelihara kebijakan lingkungan

PERSYARATAN SML
- Persyaratan umum, Kebijakan Lingkungan, Perencanaan, Tujuan dan sasaran, Program Manajemen Lingkungan, Penerapan dan Operasi, Pemeriksaan dan Tindakan Koreksi, Pengkajian Manajemen

Minggu, 23 Desember 2012

DOKUMEN KONTROL

DOKUMEN KONTROL
- Suatu organisasi harus menetapkan dan memelihara informasi baik dalam bentuk  kertas maupun elektronik

FUNGSINYA
- menggambarkan unsur-unsur inti dari sistem manajemen
- Memberikan arahan untuk dokumentasi yang terkait

SYARAT
- Bentuk dokumentasi lebih efektif daripada publikasi
- Dalam dokumen kontrol instruksi Bekerja HARUS jelas dan ringkas
- Setiap langkah dalam instruksi harus diberi nomor
- Prosedur harus diberikan secara berurutan
- Bahasa harus mudah mengerti
- Peralatan, perlengkapan, peralatan keselamatan dan tim dukungan harus dijelaskan pada awal petunjuk untuk tugas apapun

OPERASIONAL KONTROL
- Operasional kontrol merupakan persyaratan standar ISO 14001
- metode operasi dan prosedur harus ditulis
- jelas mengidentifikasi kepada staf anggota apa tanggung jawab pekerjaan mereka
- instruksi tertulis harus secara jelas dan ringkas menyediakan prosedur operasi, kriteria kinerja verifikasi dan kegiatan perbaikan yang diperlukan
- Organisasi harus mengidentifikasi operasi dan kegiatan yang terkait dengan aspek lingkungan

3 TIPE
- Kegiatan ditugaskan untuk mencegah polusi atau melestarikan sumber daya
- Kepatuhan kegiatan manajemen yang dirancang untuk menjamin kepatuhan terhadap peraturan
- Strategis Pengelolaan Lingkungan kegiatan yang dirancang untuk mengidentifikasi peluang lingkungan, untuk mengantisipasi perubahan, dan untuk menanggapi kecenderungan yg muncul

PROSEDUR & INSTRUKSI
- Prosedur adalah serangkaian tindakan yang harus dilaksanakan dalam urutan yang telah ditentukan
- Sebuah instruksi adalah rangkaian tindakan yang harus dijalankan oleh seseorang dalam urutan yang telah ditentukan

PROSEDUR
- kebijakan dan dampak signifikan -> operational control -> objective dan target

 KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT
- Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi potensi dan merespon kecelakaan, situasi darurat, dan untuk mencegah serta mengurangi lingkungan akibat dampak yang mungkin terkait dengan mereka
- Organisasi harus mengkaji dan merevisi, bila diperlukan kesiapsiagaan darurat dan rencana prosedur tertentu, setelah terjadinya kecelakaan atau keadaan darurat situasi
- Organisasi juga harus menguji prosedur tersebut secara berkala bila memungkinkan
- informasi: Lembar Data keselamatan Bahan, Gambar, Diagram Proses, Diagram Perpipaan dan instrumentasi, Desain kode dan standar, Spesifikasi tentang sistem keselamatan (alarm, sprinkler, dll)

PERENCANAAN

- Proses penilaian darurat
- Tindakan pencegahan
- Tanggung jawab Organisasi
- Daftar personil kunci
- Layanan darurat dan kemampuan mereka
- Komunikasi rencana
- Untuk mengambil tindakan dalam hal terjadi keadaan darurat
- Informasi bahan berbahaya, pelatihan, perencanaan dan berlatih dalam hal sebuah rilis

MONITORING DAN PENGUKURAN

- Organisasi akan menetapkan dan memelihara prosedur yang telah di dokumentasikan untuk memonitor dan mengukur, secara regular kunci karakteristik dari operasi dan aktivitas yg mempunyai dampak penting terhadap lingkungan
- Pengukuran dan pemantauan dilakukan untuk melihat apakah Sasaran dan Tujuan EMS tersebut dipenuhi

PENGKURAN YG HRS DIKETAHUI

- Identifikasi dokumen pengukuran yang nantinya dilakukan untuk menetapkan cakupan yang di izinkan
- Mengidentifikasi waktu,tempat dan orang yang melakukan pengukuran tersebut
- Memelihara prosedur pengendalian mutu untuk verifikasi prosedur
- Memastikan tindakan korektif dan balasan dalam menempatkan jika pengukuran lebih dari parameter yang diizinkan
- Prosedur untuk kalibrasi dan pemeliharaan peralatan rutin yang digunakan harus di dokumentasikan

PENGERTIAN ISO

ISO
- ISO berasal dari bahasa Yunani yang berarti sama apapun negara, apapun bahasa semua pake ISO
- ISO adalah lembaga standar internasional

STANDAR ISO
- Membuat pengembangan, produksi dan penyediaan produk dn layanan yang lebih efisien, aman dan bersih
- Memfasilitasi perdagangan antar negara dan membuatnya lebih adil
- Berbagi kemajuan tehnologi dan praktek manajemen yang baik
- Menyebarkan inovasi
- Perlindungan  konsumen dan pengguna produk dan jasa pada umumnya
- Membuat hidup lebih sederhana dengan menyediakan solusi untuk masalah umum

ISO adalah organisasi standar terbesar di dunia
- Dari tahun 1947 sd sekarang ISO telah menerbitkan lebih dri 18.000 Standar Internasional
- Seperti : Standar untuk kegiatan pertanian, kontruksi, Standar mesin, Standar perangkat medis, Standar mutu, Standar Lingkungan

ISO 14001
- adalah suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen Lingkungan (SML)
- adalah standar sistem manajemen utama yang mengkhususkan pada persyaratan bagi formulasi dan pemeliharaan dari SML

Tiga komitmen fundamental mendukung kebijakan lingkungan untuk pemenuhan persyaratan ISO 14001:
- pencegahan polusi, kesesuaian dengan undang-undang yang ada, perbaikan berkesinambungan SML

ISO 14001 dapat digunakan sebagai alat bantu; fokus terhadap pengendalian aspek lingkungan atau arah aktifitas produk dan pelayanan yang berkenaan dengan pengelolaan lingkungan;

SIAPA YG DAPAT MENGGUNAKAN ISO
- Organisasi-organisasi dari berbagai jenis, sektor usaha dan ukuran dapat meningkatkan kinerja lingkungan mereka melalui implementasi standar ini

MANFAAT ISO
- Meningkatkan kinerja lingkungan sesuai komitmen manajemen puncak
- Penghematan ongkos dapat dicapai melalui peningkatan efisiensi energi dan penggunaan air dan minimalisasi Buangan
- Mengurangi resiko dari terjadinya polusi dan kondisikondisi lainnya yang berkenaan dengan lingkungan, dan oleh karena itu penghindaran dari ongkos pembersihan yang tidak perlu dan/atau pelaksanaan tindakan dari lembaga-lembaga hukum
- Kesesuaian hukum melalui pengenalan perundangundangan baru dengan kecukupan waktu dalam menghadapi masalah-masalah lingkungan terkini
- Mengurangi resiko dari ketidak-sesuaian dengan perundang-undangan dan ongkos-ongkos tuntutan hukum selanjutnya
- Memberikan kesan mendalam pada suatu merek dimana para pelanggan akan memandang organisasi tersebut telah melakukan pengendalian dampak lingkungan yang baik
- Meningkatkan pemusatan tujuan bisnis dan mengkomunikasikan masalah-masalah lingkungan terkini
- Meningkatkan kemampu-labaan organisasi melalui pengurangan ongkos-ongkos dan meningkatkan kepuasan pelanggan

Elemen ISO 14000 yang terkait dengan operasi perusahaan :
- Polusi udara
- Pembuangan ke sumber air
- Pasokan air dan pengolahan limbah domestik
- Limbah dan bahan – bahan berbahaya
- Gangguan
- Bunyi/kebisingan dan getaran
- Radiasi
- Perencanaan fisik
- Pengembangan perkotaan
- Gangguan bahan / material
- Penggunaan energi
- Keselamatan dan kesehatan kerja karyawan

IMPIKASI SML
- Diperlukan extra sumberdaya dari organisasi ketika mengadopsi dan membangun SML
- Birokrasi organisasi cenderung (berpotensi )meningkat karena adanya prosedur, intruksi kerja proses sertivikasi

KARAKTERISTIK ISO 14000

- Generik: Dapat diterapkan untuk seluruh tipe dan ukuran organisasi, Mengakodir beragam kondisi geografis, sosial dan budaya
- Sukarela: Tidak memuat pernyataan kinerja lingkungan (misal, kriteria untuk sarana pengolahan limbah cair), Sarana secara sistematis pengendalian dan mencapai organisasi kinerja lingkungan yang dikehendaki
- Memuat kinerja fundamental untuk dicapai: Mentaati peraturan perundang – undangan dan kekuatan lingkungan yang relevan, Komitmen untuk terus – menerus memperbaiki sejalan dengan kebijakan organisasi
- Dinamis aditif terhadap Perubahan di dalam organisasi, Perubahan diluar organisasi
- Standrat SML memuat persyaratan sistem manajemen yang berbasis pada siklus” plan, implement, check and review. Keterkaitan yang erat antar klausal elemen standrat

PRINSIP POKOK
- Prinsip Pertama: Organisasi harus menetapkan kebijakan lingkungan dan memastikan memiliki komitmen terhadap SML
- Prinsip Kedua: Organisasi harus menyusun rencana untuk menaati kebijakan lingkungan yang ditetapkan sendiri
- Prinsip Ketiga: Implementasi dan Operasi: Agar terlaksana dengan efektif, organisasi harus mengembangakan kemampuan dan mekanisme pendukung yang diperlukan untuk menaati kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran manajemen
- Prinsip keempat: pemeriksaan dan korelasi: Organisais harus memeriksa, memantau dan mengorelasi kinerja lingkungan
- Prinsip kelima: kaji ulang manajemen: Organisasi harus mengkaji ulang dan terus menerus memperbaiki standart manajemen lingkungan dengan maksud untuk menyempurnakan kinerja lingkunga yang telah dicapai