Jumat, 05 Juli 2013

TATA TULIS KARYA ILMIAH

BAHASA KARYA TULIS ILMIAH

a. Baku
- Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku baik mengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata/istilah, dan penulisan sesuai dengan kaidah ejaan

b. Logis
- Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal

c. Kuantitatif
- Keterangan yang dikemukakan dalam tulisan dapat diukur secara pasti

d. Tepat
- Ide yang diungkapkan harus sesuai dengan ide yang dimaksudkan oleh penutur atau penulis dan tidak mengandung makna ganda

e. Denotatif
- Kata vang digunakan dipilih sesuai dengan arti sesungguhnya dan tidak melibatkan perasaan karena sifat ilmu itu objektif

f. Ringkas
Ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan. tetapi isinya benar

g. Runtun
Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya baik dalam kalimat maupun dalam paragraf

EJAAN
- Ejaan ialah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi-bunyi ujaran melalui huruf, menetapkan tanda-tanda baca, memenggal kata, dan bagaimana menggabungkan kata
- Jadi, bagaimana menuliskan bahasa lisan dengan aturan-aturan tersebut itulah yang berhubungan dengan ejaan
- Dari segi bahasa, ejaan adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi bahasa (kata, kalimat) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf dan tanda baca)

Lingkup pembahasan dalam ejaan meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. pemakaian huruf
2. pemakaian huruf kapital dan huruf miring
3. penulisan kata
4. penulisan unsur serapan
5. pemakaian tanda baca

KALIMAT
- adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh
- fungsi kalimat : menyampaikan pesan
- unsur-unsur komunikasi : pengirim, penerima, sarana (tidak terpengaruh bahasa daerah, tidak rancu, logis, lengkap)

PARAGRAF
= adalah kelompok kalimat yang merupakan bagian langsung dari sebuah karangan, terdiri atas satu pikiran utama yang dikembangkan dalam beberapa pikiran penjelas, dan tersusun secara sistematis-logis

1. Deduktif
- Paragraf deduktif merupakan paragraf yang dimulai dengan inti uraian yang kemudian diikuti penjelasan. Dengan kata lain, pikiran utamanya diletakkan di awal kemudian diikuti pikiran penjelas

2. Induktif
- Paragraf dengan pola induktif merupakan kebalikan dari deduktif, yaitu keterangan atau pikiran penjelas diletakkan di awal kemudian diakhiri dengan inti uraian atau pikiran utama

3. Paragraf Campuran
- Paragraf campuran atau deduktif-induktif dimulai dengan inti uraian (pikiran utama), diikuti penjelasan (pikiran penjelas), dan diakhiri dengan penegasan atau pengulangan inti uraian

4. Paragraf Deskriptif
- Paragraf deskriptif merupakan paragraph yang inti uraian atau pikiran utamanya tersirat di seluruh bagian. Dengan  demikian, inti uraian tersebut baru bisa ditemukan setelah membaca seluruh bagian paragraf tersebut dan menyimpulkannya

MORFOLOGI
1) Pengertian
- Adalah Morfologi adalah bagian ilmu bahasa yang mempelajari atau membicarakan tentang seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata, atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu

2) Fungsi
- Untuk mengetahui bagaimana perubahan-perubahan bentuk kata, baik dari fungsi gramatik maupun semantik
- Mengetahui bagaimana seluk-beluk kata
- mengetahui bagaimana suatu arti yang timbul akibat peristiwa gramatik
- Mempelajari peristiwa-peristiwa umum, peristiwa yang berturut-turut terjadi, atau dengan kata lain sebagai sistem dalam bahasa

3) Tujuan
- Membahas masalah morfem dan kata
- Membahas masalah unit-unit gramatikal
- Membahas masalah prinsip pengenalan morfem
- Membahas masalah klasifikasi morfem
- Membahas masalah proses morfologis
- Membahas masalah morfofonemik
- Membahas masalah fungsi dan makna
- afiksasi. Membahas masalah kategori kata

WACANA
a) Kelompok kalimat yang berkaitan, berfungsi untuk:
- menghubungkan proposisi yang satu dengan yang lain sehingga membentuk kesatuan

b) wacana mengandaikan adanya penyapa dan pesapa

c) Konteks wacana terdiri atas berbagai unsur seperti situasi, pembicara, pendengar, waktu, tempat, adegan, topik, peristiwa, bentuk amanat, kode, dan saluran

d) dibagi atas  wacana lisan dan  wacana tulisan

e) Wacana lisan yang mementingkan isi dapat berupa pidato, ceramah, dakwah, kuliah, dan sebagainya

f) Wacana tulisan yang bersifat interaksi antara lain polemik dan surat-menyurat antara ilmuwan serta sastrawan

g) Karangan ilmiah bisa disebut juga wacana ilmiah

Kamis, 04 Juli 2013

FIRE EMERGENCY AUDIT

EVALUASI KESIAPAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
 

- umum
- arsitektonis dan lingkungan bangunan
- peralatan dan proteksi kebakaran
A. sistem deteksi & alarm
B. sistem sprinkler otomatis
C. persediaan air dan pompa kebakaran
D. alat pemadam api ringan
E. hidrant dalam & luar
F. sistem pemadam khusus
G. sumber daya listrik darurat


- sarana jalan keluar
- bahan lapis penutup / interior
- kompartemenisasi
- sumber-sumber potensi kebakaran
- warehouse
- perlindungan ruang komputer / pemrosesan data
- housekeeping
- fire safety management