HIRAC adalah sebuah akronim. Kepanjangannya adalah Hazard Identification Risk Assessment and Control.
Jadi ada tiga bagian utama dalam HIRAC, yaitu: upaya melakukan
identifikasi terhadap bahaya dan karakternya, dilanjutkan dengan
melakukan penilaian resiko terhadap bahaya yang ada, setelah itu
merekomendasikan upaya.
Hazard (bahaya) didefinisikan sebagai “segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan kerugian berupa cidera atau sakit”.
Risk (resiko) merupakan hasil dari kemungkinan
sebuah bahaya menjadi kecelakaan dikombinasikan dengan tingkat
keparahan cidera/sakit pada sebuah kecelakaan yang terjadi. Resiko tidak
bisa dihilangkan, tetapi bisa ditekan menjadi seminimal mungkin.
Secara umum resiko dikategorikan menjadi tiga. Resiko rendah, resiko
sedang, dan resiko tinggi. Pekerjaan bisa dilakukan bila mempunyai
resiko rendah. Bila dari hasil penilaian diketahui bahwa resiko sebuah
pekerjaan adalah “sedang” atau “tinggi”, maka pekerjaan tidak boleh di
laksanakan. Harus diambil tindakan pengendalaian agar resiko sedang atau
tinggi tersebut turun menjadi resiko rendah, barulah pekerjaan bisa
dilaksanakan.
Untuk dapat menghitung nilai resiko, perlu mengetahui dua komponen utama yaitu Likelihood (kemungkinan) dan Severity (tingkat keparahan) yang masing masing-mempunyai nilai cakupan poin satu sampai lima.
HIRAC sendiri harus dibuat dan dipersiapkan sebelum pekerjaan
dimulai. HIRAC bisa dibuat berdasarkan imajinasi terhadap sebuah
pekerjaan yang akan dilaksanakan. Semakin berpengalaman seseorang dalam
sebuah pekerjaan, bisa dipastikan semakin akurat imajinasinya dalam
mengidentifikasi bahaya.
HIRAC harus ditinjau secara berkala untuk memastikan tetap sesuai
dengan kondisi pekerjaan terkini. Apa bila diketahui bahwa banyak hazard
yang tidak teridentifikasi pada HIRAC yang ada, maka lakukan revisi
HIRAC.
Pihak yang terlibat dalam pembuatan HIRAC adalah Engineering
Department (persiapan dan pembuatan), HSE Department (saran dan
pengawasan), Lapangan (pelaksanaan dan revisi), Management (Legitimasi).
Ketika HIRAC telah selesai, sesegera mungkin dikomunikasikan dan
diinformasikan kepada semua pihak secara proporsional. Komunikasi bisa
melalui toolbox meeting, papan pengumuman, training, dll.
HIRAC merupakan dokumen yang penting karena itu pastikan identitasnya
(penomoran) jelas dan diarsipkan dengan rapih baik dalam bentuk
hardcopy ataupun softcopy.
SOURCE: http://igedesumantra999.wordpress.com/2011/01/26/hirac/
SOURCE: http://igedesumantra999.wordpress.com/2011/01/26/hirac/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar