Jumat, 04 Mei 2012

EMERGENCY RESPONSE PLANNING

EMERGENCY
- keadaan darurat sebagai insiden yg terjadi di dlm batas unit operasi perusahaan dan berada dalam batas kemampuan aparat unit operasi tersebut utk menanggulanginya

DISASTER
- bencana yg diakibatkan oleh insiden yg berasal dari unit operasi perusahaan sendiri ataupun dari luar unit operasi dan akibat bencana alam yg berakibat fatal terhadap karyawan , asset perusahaan, masyarakat, dan lingkungan sekitar

DISASTER PREPAREDNESS

- proses perencanaan terpadu yg banyak melibatkan semua unsur dgn mempertimbangkan strategi jangka pendek dan jangka panjang utk mengurangi dampak apabila disaster terjadi
- tanggung jawab mendasar dari manajemen karena potensi disaster ada pada setiap kegiatan pengolahan bahan dan biaya yg ditimbulkan akibat jatuhnya korban, interupsi bisnis, kehilangan investasi kapital, tuntutan pihak ketiga, reputas dan dampak lainnya bagi perusahaan

JENIS DISASTER

- flix borough. seveso, mexico, bhopal, marathon HF resence, shell norto refinery, philips polyethylene, archo chemical plant, union carbide chemical plant

MACAM EMERGENCY

- kebakaran, kebocoran, bhn yg beracun, bahan yg mudah terbakar, pencemaran, banjir, gempa

JENIS & DAMPAK BENCANA

- suatu keadaan darurat biasanya berkaitan dengan kebakaran, ledakan, atau penyebaran zat beracun
- kebakaran: flammable gases, highly flammable liquid, flammable liquid
- bleve
- ledakan
- ledakan gas dan debu
- kebocoran gas beracun

GOAL EMERGENCY RESPONSE PLANNING

- mengidentifikasi tindakan yg diperlukan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya suatu emergency
- memastikan adanya suatu organisasi yg lengkap dengan semua sarana utk menanggulanginya
- mengidentifikasi tindakan yg perlu utk memperkecil akibatnya
- sebagai masukan pada pembuat keputusan


EMERGENCY RESPONSE PROSEDUR
- suatu kondisi tugas dan tanggung jawab utk masing-masing bagian di dlm menanggulangi keadaan darurat yg mungkin terjadi didaerah tersebut
- meliputi: identifikasi scenario, mengenali bahaya dan akibatnya, tugas dan tanggung jawab dlm organisasi, training, sarana

CONSIDERATION OF RISK

- hazard identification
- consequences analysis
- probably and frequency analysis
- quantified risk level
- risk criteria

RISK ASSESSMENT

- suatu proses dimana hasil risiko analisis yang digunakan untuk membuat keputusan baik melalui peringkat relatif dari strategi pengurangan risiko atau melalui perbandingan dengan target risiko
- secara sistematis diperlukan untuk fasilitas yg berpotensi bahaya besar
- harus dilakukan sedikitnya setiap 5 tahun atau setelah dilakukan modifikasi instalasi
- hasil risk assesment merupakan safety report kepada pihak yg berkepentingan

RISK
- ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa

RISK MANAGEMENT

- suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya

RISK MEASURES

- jalan dari kombinasi dan expressing informasi kemungkinan dgn besarnya dari kehilangan dan cedera

PROSES ASSESSMENT UTK INSTALASI BERBAHAYA
- preliminary hazard analysis
- hazard and operability study
- fire safety study
- emergency process and plan
- update hazard analysis and risk assessment
- construction safety
- safety management system

OPERATIONAL RISK ASSESSMENT
- proses utk mengembangkan pendekatan kualitatif terhadap resiko menggunakan teknik yg disebut operational risk assessment dimana faktor yg berinteraksi yg dpt menimbulkan bahaya bisa dikaji
- Konsep: jenis industri, dampak, waktu, pengendalian

1. DISPERSION MODEL
- air disepersion model digunakan utk memprediksikan konsentrasi gas yg mudah terbakar atau yg beracun dlm jarak yg berbeda sesuai arah angin
- liquid dispersion model digunakan utk memprediksikan besar tumpahan dipermukaan yg tdk menampung, larutnya bhn kimia kedalam kepermukaan air atau badan air lainnya
- perilaku awan uap: density gas relative trhdp udara, kecepatan dan lama bocoran, jumlah udara yg bercampur dgn gas, kecepatan angin, stabilitas cuaca

2. FIRE
- salah satu kosekuensi dari kebocoran gas adalah terjadinyakebakaran
- fenomena kebakaran: jet fire, pool fire, flash fire, fire balls, BLEVE

DAMPAK RADIASI TERHADAP MANUSIA
- luka bakar

ANALISA DAMPAK

PELEDAKAN
- proses penysuaian tekanan dgn cepat gas yg bertekanan tinggi dengan lingkungannya
- jenis: ledakan fisik, ledakan kimia, reaksi merata, ledakan panas, reaksi berantai, perambatan, detonasi

DAMPAK LEDAKAN TERHADAP MANUSIA
- primary damage: kerusakan lgsg terhadap organ manusia
- secondary damage: kerusakan tdk lgsg sebagai dampak ledakan dari sekitar ledakan
- tertiary damage: kematian

RISK TREATMENT
- meliputi identifikasi opsi pengendalian, evaluasi terhadap opsi, mempersiapkan rencana risk treatment dan melaksanakannya

1. CORDINATOR & TEAM
- ahli dlm berorganisasi, ahli mengenai plant, berpengalaman dlm perencanaan
- anggota: operasi, maintenance, engineering, LKKK, medical, security, umum
- identifikasi tugas: pemberitahuan, mobilisasi, pengontrolan pemadaman, komunikasi, koordinasi, otorisasi, persiapan, pengobatan, SAR, transportasi, keamanan, dll
- tanggung jawab & otorisasi: komandan tempat kejadian, komunikasi, pusat pengendalian, pos komando terdekat, struktur organisasi

2. OBJECTIVE & SCOPE
3. SCENARIO
4. AKIBAT
5. IDENTIFIKASI TUGAS
6. PENYIAPAN
7. ORGANISASI
8. PROSEDURE
9. PENULISAN
10. PENGKAJIAN
11. DIPERKENALKAN
12. TRAINING, DRILL, SIMULASI
13. PENGKAJIAN ULANG

EMERGENCY PROSEDUR EVALUATION
- utk mengevaluasi pedoman keadaan darurat yg sudah ada bisa dilakukan dgn checklist item-item yg harus ada dan tertulis dlm pedoman sebagai minimum standard requirement emergency procedure adalah:
1. umum
2. pengorganisasian sistem tanggap darurat
3. emergency alarm
4. komunikasi
5. pusat pengendalian
6. pengungsian
7. catatan pekerjaan
8. pemadam kebakaran
9. bahan yg terlepas
10. pengungsian penduduk
11. penghentian operasi pekerjaan
12. pertolongan pertama
13. tranportasi
14. keamanan
15. sarana dan pelayanan
16. organisasi lain yg dpt membantu
17. simulasi dan latihan
18. restorasi

Kamis, 03 Mei 2012

APELL = Awareness & Preparedness for Emergency at Local Level

APELL = Awareness & Preparedness for Emergency at Local Level
- Upaya bersama antara Pemerintah, Masyarakat Industri dan pihak lain yang terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan dalam penanggulangan bencana alam / industri
- merupakan model pendekatan dalam persoalan Emergency yang diperkenalkan oleh UNEP

TUJUAN
1. UMUM
- Mencegah jatuhnya korban dan / atau timbulnya bahaya terhadap kesehatan manusia berikut tatanan sosialnya serta kerusakan fisik dalam meciptakan lingkungan yang aman dalam masyarakat
2. KHUSUS
- Memberikan informasi kepada anggota masyarakat tentang bahaya industri dan langkah-langkah penanggulangannya dalam upaya mengurangi resiko bencana
- Mengkaji, memperbaharui dan menyusun sistem penanggulangan bencana didaerahnya
- Meningkatkan keterlibatan dan kesadaran masyarakat dalam persiapan penanggulangan bencana
- Meingintegrasikan penanggulangan keadaan darurat industri dengan penanggulangan bencana industri daerah menjadi suatu rencana penanggulangan bencana dalam masyarakat untuk menanggulangi semua jenis keadaan darurat
- Melibatkan anggota masyarakat dalam pengembangan, percobaan, latihan dan pelaksanaan penaggulangan bencana

MITRA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
- Pemerintah
- Industri
- Masyarakat setempat dan kelompok peminat

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH
- Memberi panduan untuk mendorong dan mendukung masyarakat setempat beserta industri (dapat melalui organisasi industri setempat) untuk memulai menyusun program penanggulangan bencana
- Memberikan penyuluhan pelatihan dan seminar tentang penanggulangan bencana daerah
- Memberi dukungan kepada seluruh pihak terkait untuk segera tanggap secara efektif dalam penanggulangan bencana

INDUSTRI
- Menyusun panduan dan sistem komunikasi dengan masyarakat sehingga masyarakat dapat secara efektif berpartisipasi dalam program penanggulangan bencana tanpa harus ketakutan terhadap bahaya yang dihadapinya.
- Membentuk kerjasama yang baik dengan industri lain sekitarnya serta tim koordinasi penanggulangan bencana.
- Memelihara hubungan baik dengan pejabat pemerintah setempat dan pimpinan masyarakat tentang hal-hal yang bertalian dengan keselamatan kerja pabrik
- Sebagai katalisator dalam pembentukan tim koordinasi penanggulangan bencana daerah dll

MASYARAKAT
- Melakukan komunikasi dengan pejabat setempat dan pimpinan industri dalam hal isu yang penting dalam masyarakat
- Melakukan komunikasi dengan masyarakatnya dalam hal rencana dan program yang disusun untuk melindungi kesehatan dan lingkungan.
- Berperan dalam forum keagenan, organisasi masyarakat, sekolah dan program lain untuk memberikan penyuluhan tentang program penanggulangan bencana
- Membantu menggerakkan masyarakat dan dukungannya dalam menyusun program penanggulangan bencana

BUILDING COMMUNITY AWARENESS
- Industri bertanggung jawab terhadap lingkungan tertentu dalam hal lokasi pabrik dan design, process selection and product design, environmental pollution, harmful radiation, vibration and  noise control, waste disposal, occupational health and safety aspects and long range planning
- Melihat kompleksitas dari masalah lingkungan yang ditimbulkan oleh industri, diperlukan forum konsultasi antara pemerintah dan community secara lokal, national maupun internasional untuk mencari solusi
- Industri mempunyai tanggung jawab untuk memberikan informasi yang benar tentang emisi, effluents, sampah-sampah dan pencemar lingkungan lainnya termasuk yang membahayakan kesehatan dan lingkungan

FAKTOR PENTING DALAM MEMBENTUK TIM KOORDINASI
- Setiap anggota harus mempunyai kemampuan, tanggung jawab, wewenang dan sumber daya untuk mendukung tugasnya
- Anggota harus mempunyai atau mampu mendapatkan secara cepat sumber daya yang menyangkut daerah setempat seperti fasilitas industri, sistem transportasi dan mekanisme penanggulangan bencana
- Seluruh aggota harus setuju akan tujuan program peningkatan kewaspadaan dalam penanggulangan bencana
- Seluruh anggota harus bekerja sama satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan
- Seluruh anggota harus setuju bekerja sama walaupun setelah program / rencana penanggulangan bencana dibuat sehingga dapat mengikuti perubahan proses industri berbahaya didaerahnya

PEMILIHAN KOORDINATOR
- Tingkat keseganan (degree of respect) yang dipunyai oleh anggota kepada orang yang terpilih
- Ketersediaan waktu dan sumber daya yang bersangkutan
- Pengalaman yang bersangkutan dalam memimpin group dan hubungan kerja
- Kemampuan management dan komunikasi yang bersangkutan
- Tanggung jawab yang bersangkutan saat ini terutama yang berkaitan dengan emergency planning, prevention and response

Peran Koordinator yang utama adalah
- Berupaya agar process penyusunan prosedur / rencana keadaan darurat di community dapat berjalan baik sesuai dengan proses yang di rencanakan
- Pemimpin / Koordinator harus dapat bekerja sama dengan anggota dari groupnya untuk melakukan objectives dan target yang harus di selesaikan sesuai tahapan yang disepakati

JEMBATAN TANGGUNG JAWAB
-  Tanggung Jawab Industri
-  Tanggung Jawab Tim Koordinasi
-  Tanggung Jawab Pemerintah Setempat