Minggu, 23 Desember 2012

PENGERTIAN ISO

ISO
- ISO berasal dari bahasa Yunani yang berarti sama apapun negara, apapun bahasa semua pake ISO
- ISO adalah lembaga standar internasional

STANDAR ISO
- Membuat pengembangan, produksi dan penyediaan produk dn layanan yang lebih efisien, aman dan bersih
- Memfasilitasi perdagangan antar negara dan membuatnya lebih adil
- Berbagi kemajuan tehnologi dan praktek manajemen yang baik
- Menyebarkan inovasi
- Perlindungan  konsumen dan pengguna produk dan jasa pada umumnya
- Membuat hidup lebih sederhana dengan menyediakan solusi untuk masalah umum

ISO adalah organisasi standar terbesar di dunia
- Dari tahun 1947 sd sekarang ISO telah menerbitkan lebih dri 18.000 Standar Internasional
- Seperti : Standar untuk kegiatan pertanian, kontruksi, Standar mesin, Standar perangkat medis, Standar mutu, Standar Lingkungan

ISO 14001
- adalah suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen Lingkungan (SML)
- adalah standar sistem manajemen utama yang mengkhususkan pada persyaratan bagi formulasi dan pemeliharaan dari SML

Tiga komitmen fundamental mendukung kebijakan lingkungan untuk pemenuhan persyaratan ISO 14001:
- pencegahan polusi, kesesuaian dengan undang-undang yang ada, perbaikan berkesinambungan SML

ISO 14001 dapat digunakan sebagai alat bantu; fokus terhadap pengendalian aspek lingkungan atau arah aktifitas produk dan pelayanan yang berkenaan dengan pengelolaan lingkungan;

SIAPA YG DAPAT MENGGUNAKAN ISO
- Organisasi-organisasi dari berbagai jenis, sektor usaha dan ukuran dapat meningkatkan kinerja lingkungan mereka melalui implementasi standar ini

MANFAAT ISO
- Meningkatkan kinerja lingkungan sesuai komitmen manajemen puncak
- Penghematan ongkos dapat dicapai melalui peningkatan efisiensi energi dan penggunaan air dan minimalisasi Buangan
- Mengurangi resiko dari terjadinya polusi dan kondisikondisi lainnya yang berkenaan dengan lingkungan, dan oleh karena itu penghindaran dari ongkos pembersihan yang tidak perlu dan/atau pelaksanaan tindakan dari lembaga-lembaga hukum
- Kesesuaian hukum melalui pengenalan perundangundangan baru dengan kecukupan waktu dalam menghadapi masalah-masalah lingkungan terkini
- Mengurangi resiko dari ketidak-sesuaian dengan perundang-undangan dan ongkos-ongkos tuntutan hukum selanjutnya
- Memberikan kesan mendalam pada suatu merek dimana para pelanggan akan memandang organisasi tersebut telah melakukan pengendalian dampak lingkungan yang baik
- Meningkatkan pemusatan tujuan bisnis dan mengkomunikasikan masalah-masalah lingkungan terkini
- Meningkatkan kemampu-labaan organisasi melalui pengurangan ongkos-ongkos dan meningkatkan kepuasan pelanggan

Elemen ISO 14000 yang terkait dengan operasi perusahaan :
- Polusi udara
- Pembuangan ke sumber air
- Pasokan air dan pengolahan limbah domestik
- Limbah dan bahan – bahan berbahaya
- Gangguan
- Bunyi/kebisingan dan getaran
- Radiasi
- Perencanaan fisik
- Pengembangan perkotaan
- Gangguan bahan / material
- Penggunaan energi
- Keselamatan dan kesehatan kerja karyawan

IMPIKASI SML
- Diperlukan extra sumberdaya dari organisasi ketika mengadopsi dan membangun SML
- Birokrasi organisasi cenderung (berpotensi )meningkat karena adanya prosedur, intruksi kerja proses sertivikasi

KARAKTERISTIK ISO 14000

- Generik: Dapat diterapkan untuk seluruh tipe dan ukuran organisasi, Mengakodir beragam kondisi geografis, sosial dan budaya
- Sukarela: Tidak memuat pernyataan kinerja lingkungan (misal, kriteria untuk sarana pengolahan limbah cair), Sarana secara sistematis pengendalian dan mencapai organisasi kinerja lingkungan yang dikehendaki
- Memuat kinerja fundamental untuk dicapai: Mentaati peraturan perundang – undangan dan kekuatan lingkungan yang relevan, Komitmen untuk terus – menerus memperbaiki sejalan dengan kebijakan organisasi
- Dinamis aditif terhadap Perubahan di dalam organisasi, Perubahan diluar organisasi
- Standrat SML memuat persyaratan sistem manajemen yang berbasis pada siklus” plan, implement, check and review. Keterkaitan yang erat antar klausal elemen standrat

PRINSIP POKOK
- Prinsip Pertama: Organisasi harus menetapkan kebijakan lingkungan dan memastikan memiliki komitmen terhadap SML
- Prinsip Kedua: Organisasi harus menyusun rencana untuk menaati kebijakan lingkungan yang ditetapkan sendiri
- Prinsip Ketiga: Implementasi dan Operasi: Agar terlaksana dengan efektif, organisasi harus mengembangakan kemampuan dan mekanisme pendukung yang diperlukan untuk menaati kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran manajemen
- Prinsip keempat: pemeriksaan dan korelasi: Organisais harus memeriksa, memantau dan mengorelasi kinerja lingkungan
- Prinsip kelima: kaji ulang manajemen: Organisasi harus mengkaji ulang dan terus menerus memperbaiki standart manajemen lingkungan dengan maksud untuk menyempurnakan kinerja lingkunga yang telah dicapai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar