Selasa, 13 November 2012

FIRE LOSS PREVENTION

INFORMASI KESELAMATAN PROSES
- Pengusaha/manajemen wajib mengembangkan dan memelihara informasi penting tantang proses, informasi ini berguna sebagai landasan untuk mengidentifikasi dan memahami potensi bahaya yg terkait dengan proses keselamatan
- Informasi ini mencakup tentang bahan kimia, teknologi dan peralatan yg dipakai dalam proses produksi

CAKUPAN IKP

1. BAHAN BAKU BERBAHAYA

- batas paparan yg diizinkan
- data stabilitas kimiawi - panas
- daya karat
- bahaya jika bercampur dengan bahan lain

2. PERALATAN SARANA

- material konstruksi
- diagram pipa dan instrumen (P & IDS)
- klasifikasi daerah listrik
- rancangan sistem pelepasan tekanan
- rancangan sistem ventilasi
- standar yg dipakai
- sistem keselamatan (sistem deteksi & pemadam, interlock, dll)

3. TEKNOLOGI PROSES

- diagram aliran proses sederhana
- kimiawi proses
- persediaan maksimum yg diperkenankan
- neraca masa energi
- batas aman dari temperatur - tekanan - aliran atau komposisi
- dampak penyimpingan kondisi operasi

PERBEDAAN SMK3 DAN IKP

- SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif
- IKP adalah Pengusaha/manajemen wajib mengembangkan dan memelihara informasi penting tantang proses, informasi ini berguna sebagai landasan untuk mengidentifikasi dan memahami potensi bahaya yg terkait dengan proses keselamatan. Informasi ini mencakup tentang bahan kimia, teknologi dan peralatan yg dipakai dalam proses produksi

LOSS PREVENTION

- Pencegahan rugi (loss prevention) adalah penerapan manajemen modern, engineering, dan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan untuk mencegah luka, kematian, kerugian properti, terhentinya operasi perusahaan, dan rusaknya lingkungan melalui: identifikasi bahaya fasilitas dan proses, memperkecil kemungkinan terjadinya insiden dan konsekuensinya

LOSS CONTROL

- Dapat didefinisikan sebagai desain sistem manajemen untuk mengurangi atau menghilangkan semua aspek kerugian kecelakaan yang menyebabkan kerusakan aset perusahaan atau organisasi

KARAKTERISTIK LOSS PREVENTION
- Melakukan pengendalian secara “from cradle to grave”
- Menggunakan cara sistematik dari pada “trial and error”
- Memerlukan interaksi yang luas antara banyak disiplin ilmu
- Memiliki kekuatan meyakinkan manajemen

UNSUR POKOK MKP
- informasi keselamatan proses, analisis bahaya proses, keterpaduan mekanis, telaah KK awal operasi (teknologi sarana)
- KK kontraktor, cara kerja aman, prosedur operasi, pelatihan karyawan, partisipasi karyawan (Keselamatan Kerja Manusia)
- Manajemen perubahan, rencana tanggap darurat, audit MKP, penyelidikan kecelakaan (manajemen)

UNSUR MKP MENURUT API 750 (Management of Process Hazards)

- Informasi keselamatan proses
- Analisis bahaya proses
- Prosedur operasi
- Pelatihan
- Telaah keselamatan pre-start up
- Jaminan mutu dan keterpaduan mekanik dari peralatan kritis
- Praktek kerja selamat
- Manajemen perubahan
- Penyelidikan insiden yg terkait dengan proses
- Pengendalian dan tanggap darurat (emergency response control)
- Audit terhadap sistem manajemen bahaya proses

PENGENDALIAN BAHAYA PROSES

- Kurangi atau hilangkan bahaya
- Subtitusi bahaya
- Pasang penghalang bahaya
- Kendalikan waktu pelepasan bahaya
- Kendalikan arah dan jarak bahaya
- Pasang pelindung bahaya
- Kuatkan sasaran bahaya

URUTAN MENGANALISA BAHAYA PROSES

- Mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan bahaya proses
- Metoda-metoda (safety review, hazops, fta, fmea, qra)
- Analisis ditujukan (bahaya proses, pengendalian bahaya perekayasaan dan administrative, dampak dari kegagalan pengendalian, dampak terhadap keselamatan tenaga kerja, masyarakat, lingkungan dan asset perusahaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar